Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusiana Ariani
"ABSTRAK
Tablet lepas lambat merupakan tablet yang di desain untuk melepaskan obat
secara perlahan – lahan di dalam saluran cerna, dengan menggunakan matriks
sebagai salah satu komponen utama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
eksipien koproses xanthan gum – amilosa tersambungsilang (Ko-CLA6-XG dan
Ko-CLA12-XG); (CL6-Ko-A-XG dan CL12-Ko-A-XG) sebagai matriks tablet
lepas lambat natrium diklofenak. Eksipien Ko-CLA6-XG dan Ko-CLA12-XG
merupakan hasil koproses xanthan gum dengan CLA6 dan xanthan gum dengan
CLA12. Eksipien CL6-Ko-A-XG dan CL12-Ko-A-XG dihasilkan dengan cara
sambungsilang dari hasil koproses xanthan gum dan amilosa menggunakan
natrium trimetafosfat dengan perbandingan masing – masing eksipien yaitu 1:1,
1:2 dan 2:1. Ko-CLA6-XG, Ko-CLA12-XG, CL6-Ko-A-XG dan CL12-Ko-A-XG
yang dihasilkan dikarakterisasi sifat fisik, kimia dan fungsional. Ko-CLA6-XG
dan Ko-CLA12-XG mempunyai derajat substitusi 0,070 dan 0,110. Eksipien CL6-
Ko-A-XG 1:1, 1:2 dan 2:1 berturut – turut 0,077; 0,081 dan 0,083 serta CL12-Ko-
A-XG 1:1, 1:2 dan 2:1 berturut – turut 0,113; 0,119 dan 0,122. Eksipien tersebut
mempunyai kemampuan mengembang yang baik, viskositas yang cukup besar dan
kekuatan gel yang baik. Tablet dengan matriks Ko-CLA6-XG, Ko-CLA12-XG,
CL6-Ko-A-XG dan CL12-Ko-A-XG diformulasikan dengan metode cetak
langsung dan seluruhnya memenuhi persyaratan evaluasi tablet. Profil pelepasan
natrium diklofenak dari tablet yang mengandung matriks Ko-CLA6-XG (F1 –
F3), Ko-CLA12-XG (F4 – F6), CL6-Ko-A-XG (F7 – F9) dan CL12-Ko-A-XG
(F10 – F12) dalam medium dapar fosfat selama 8 jam, menunjukkan profil
pelepasan obat diperlambat dengan kinetika pelepasan orde nol (F1 – F6, F9, F11)
dan Korsmeyer-Peppas (F7, F8, F10, F12). Oleh karena itu, F1 – F6 dapat
digunakan untuk sediaan lepas lambat selama 16 jam sedangkan F7 – F12 dapat
digunakan untuk sediaan lepas lambat selama 32 jam.

ABSTRACT
Sustained release tablet was solid dosage form which was designed to release
drugs slowly in gastrointestinal tract. This present research was intended to
produce coprocessed excipient of xanthan gum-crosslinked amylose (Co-CLA6-
XG and Co-CLA12-XG); (CL6-Co-A-XG and CL12-Co-A-XG) as matrix for
sustained release tablet of sodium diclofenac. Co-CLA6-XG and Co-CLA12-XG
were produced by coprocessing xanthan gum with CLA6 and xanthan gum with
CLA12. CL6-Co-A-XG and CL12-Co-A-XG were produced from the
coprocessed xanthan gum and amylose then were crosslinked with sodium
trimethaphosphate. All excipient had a ratio 1:1, 1:2 and 2:1. The obtained Co-
CLA6-XG, Co-CLA12-XG, CL6-Co-A-XG and CL12-Co-A-XG were
characterized physically, chemically and functionally. The degree of substitution
(DS) of Co-CLA6-XG and Co-CLA12-XG were 0,070 and 0,110. Then the DS of
CL6-Co-A-XG 1:1, 1:2 and 2:1 were respectively 0,077; 0,081 and 0,083. The DS
of CL12-Co-A-XG 1:1, 1:2 and 2:1 were respectively 0,113; 0,119 and 0,122. All
excipients had good swelling index, high viscosity and good gel strenght. Tablets
with Co-CLA6-XG, Co-CLA12-XG, CL6-Co-A-XG and CL12-Co-A-XG matrix
were formulated by direct compression method and passed tablet evaluation tests.
The release profile of sodium diclofenac which contained matrix from Co-CLA6-
XG (F1 – F3), Co-CLA12-XG (F4 – F6), CL6-Co-A-XG (F7 – F9) and CL12-Co-
A-XG (F10 – F12) in phospate buffer medium for 8 hours, showed that the
sustained release profile followed zero order kinetics (F1 – F6, F9, F11) and
Korsmeyer-Peppas (F7, F8, F10, F12). Thus, F1 – F6 tablet formulations could be
applied as sustained release tablet formulas and could retard drug release up to 16
hours. Then F7 – F12 could be applied as sustained release tablet formula and
could retard drug release up to 32 hours."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T39231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Ariani
"Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Instalasi farmasi Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas Rumah Sakit, tempat penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat traditional. Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit dituntut untuk tidak hanya memiliki pengetahuan mengenai manajemen pengelolaan perbekalan farmasi saja, namun juga pengetahuan farmasi klinik. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Ditkesad Periode 7 Juli – 22 Agustus 2014 bertujuan untuk mengetahui secara langsung peranan farmasis di Instalasi Farmasi Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, mengetahui peran apoteker dalam kegiatan manajemen farmasi di rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam sistem pelayanan kesehatan dan mengetahui peran apoteker dalam kegiatan farmasi klinik di rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam sistem pelayanan kesehatan. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah melakukan pemantauan terapi obat pada pasien diabetes ketoasidosis serta memahami tujuan dan parameter terapi.

The concept of health effort was become a guide for all health facilities in Indonesia, including the hospital. The hospital was one of the health facilities which their primary function was to healed and recovered for the patient. Hospital pharmacy was one of the hospital facilities, the venue for all pharmaceutical activities such as control of drug quality, security, procurement, storage and distribution or drug delivery and drug development, drug material and traditional medicine. Pharmacists who worked in hospitals were required not only had the knowledge of the management of pharmaceuticals, but also had knowledge of clinical pharmacy. Apothecary Internship Program at Gatot Soebroto Indonesia Army Central Hospital for period 7 th July to 22 th August 2014 aimed to determine directly the role of pharmacists in Hospital Pharmacy Installation in carried out its duties and responsibilities, determine the role of pharmacists in management pharmaceutical and determine the role of pharmacists in clinical pharmacy activities based on the health care system. While the purpose of the additional assignment was to monitor drug therapy in patients with diabetic ketoacidosis and understand the purpose and parameters of therapy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Ariani
"Pemerintah pusat dalam hal kesehatan memiliki peran yaitu merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat khususnya pada pelayanan publik. Namun, sejak diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia, tugas pemerintah pusat ini dapat didelegasikan kepada pemerintah daerah dengan membentuk badan berwenang di masing-masing daerah untuk mengurus bidang kesehatan. Badan berwenang yang dibentuk di tingkat provinsi adalah Dinas Kesehatan Provinsi. Badan berwenang yang dibentuk di tingkat Kabupaten/Kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di provinsi non DKI Jakarta atau Suku Dinas Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta. Suku Dinas Kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Provinsi. Tugas Suku Dinas Kesehatan adalah memberikan perizinan untuk sarana dan tenaga kesehatan yang telah memenuhi syarat, melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana pelayanan kesehatan yang telah diberi izin sehingga kualitasnya terjamin dan tetap memenuhi syarat. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang dilaksanakan pada tanggal 8-26 September 2014 diharapkan memperluas wawasan mengenai peran dan fungsi yang berkaitan dengan kegiatan perizinan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan kesehatan baik dari segi sarana prasarana maupun tenaga kesehatan yang terlibat di dalamnya. Sedangkan tujuan tugas khusus adalah memberikan konseling kepada pasien prolanis di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat.

The central government had a role in health was to planed, organized, and supervise health activitas become equitable and affordable by the community, especially in the public service. However, since the implementation of regional autonomy in Indonesia, the central government's task could be delegated to local governments to established regulatory authorities in each region to take care of the health sector. Authority at the provincial level was the Provincial Health Office. Authority at city level was the City Health Office in the province of non Jakarta or Department of Health in DKI Jakarta. Department of Health was an extension of the Provincial Health Office. Task Health Department were granting licenses for facilities and health workers who are qualified, providing guidance, supervising and controling of health care facilities that have been given permission, so the quality is guaranteed and remain eligible. Apothecary Internship Program for period 8 th -26 th September 2014 was expected to expand knowledge about the role and function which related to licensing activities, coaching, supervising, and controling of health care of both infrastructure and health professionals involved in it. While the purpose of the additional assignment was to provided counseling to patients prolanis in Kembangan District Health Clinics, West Jakarta.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Ariani
"Paradigma dunia farmasi tidak hanya fokus terhadap drug oriented semata, namun sudah mulai mencangkup patient oriented yang berfokus pada keselamatan pasien terutama di sarana kesehatan, sebagai konsekuensi akibat perubahan orientasi tersebut maka apoteker dituntut untuk tidak hanya memiliki pengetahuan mengenai manajemen pengelolaan perbekalan farmasi saja, namun juga upaya untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan bekerja sama dengan dokter, pasien, karyawan dan relasi lainnya. Apotek berperan dalam menyediakan, menyimpan, dan menyerahkan sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya yang bermutu, berkualitas baik serta terjangkau kepada masyarakat. Dari peran apotek inilah, secara tidak langsung apotek telah ikut serta dalam usaha peningkatan kualitas hidup (kesehatan) masyarakat secara luas. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Safa Periode 1 Oktober - 31 Oktober 2014 diharapkan apoteker dapat menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan ikut berperan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, mampu memahami peran kerjanya dan mampu menerapkan pelayanan farmasi komunitas. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah membuat daftar obat swamedikasi agar masyarakat mendapatkan pengobatan yang rasional.

Pharmaceutical world paradigm not only focused on drug oriented, but also patient oriented that focused on patient safety in health facilities, as the consequences of changes in the orientation, the pharmacist must had abillity not only had knowledge of the management of pharmaceuticals, but also efforted to improve the insight, knowledge, skills and ability to worked closely with doctor, patients, employees and other relationships. Drug store had role in provided, stored, and dispensed pharmaceutical and other medical supplies which had good quality and affordable to the public. Because of the role of the drug store, indirectly has participated to improve the quality of life (health) society. Apothecary Internship Program in Apotek Safa for period 1 October - October 31, 2014 can be expected that pharmacist become a professional health personnel and participated to improve public health, able to understand his role and was able to implement a community pharmacy services. While the purpose of the additional assignment was to made a list of drugs which people get rational self medication.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library