Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Umar Idris
"Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dari pembangunan sosial. Dalam sejarah Indonesia, pendidikan memainkan peran sejarah yang panjang dan penting, sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Sejalan dengan perubahan struktur ekonomi Indonesia, pada tahun 1993 tujuan pendidikan di Indonesia diintegrasikan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi, yang salah satunya dijabarkan dalam program Link and Match. Rumusan masalah dalam skripsi ini.. adalah apa latarbelakang diterapkannya program Link and Match, bagaimana konsep dan strategi program tersebut, dan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap program tersebut.Program Link and Match dilatarbelakangi oleh kecenderungan pendidikan Indonesia yang sekedar menghasilkan lulusan, sementara isi (contents) pendidikan tidak sesuai dengan kemampuan aktual lulusan sekolah. Selain itu, tingkat kesesuaian pendidikan dengan kebutuhan dunia luar yang sangat rendah menjadi latarbelakang yang lain dari program ini. Sedangkan secara konseptual, program Link and Match ingin menciptakan keseimbangan antara hasil pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan konsep ini, kalangan dunia pendidikan dituntut untuk menjalin kerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan dunia kerja, seperti kalangan industri. Program ini berlaku bagi semua jenjang pendidikan, dengan kadar yang masing-masing berbeda menurut jenis dan jalur pendidikannya.Program ini dilaksanakan dengan menitikberatkan kerjasama antara kalangan dunia pendidikan dengan masyarakat untuk merumuskan kebutuhan masyarakat. Masyarakat terdiri dari kalangan dunia usaha, tokoh masyarakat, dan individu yang peduli terhadap pendidikan. Keterlibatan masyarakat dalam bentuk perumusan kurikulum bermuatan lokal di masing-masing sekolablperguruan tinggi. Bentuk kerjasama lainnya adalah pelaksanaan magang di dunia industri untuk siswa di Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan mahasiswa di Perguruan Tinggi (PT).Bagi SMK, keterlibatan masyarakat diatur dalam Kepmendikbud RI No.3231U11997 tentang Pendidikan Sistem Ganda. Menurut Kepmendibud tersebut, keterlibatan masyarakat meliputi perencanaan program, penyusunan kurikulum, penyelenggaraan magang, evaluasi program dan hasil, penyaluran lulusan. Di Perguruan Tinggi, pelaksanaan magang dirangsang dengan memberikan kupon (voucher) kepada PT oleh pemerintah. Sampai tahun 1998, program ini tidak dapat dikatakan berhasil, karena banyaknya siswa yang tidak memperoleh tempt magang, sementara kalangan dunia usaha/industri tidak banyak yang ingin bekerjasama dengan sekolah/Pergunian Tinggi. Selain itu, kemampuan siswa di sekolah tertinggal dari perkembangan teknologi yang ada di dunia usaha.Program Link and Match telah menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat, khususnya pemerhati masalah pendidikan, baik mereka yang berada di dalam birokrasi negara maupun di luar birokrasi. Tanggapan masyarakat menyoroti masalah hubungan pendidikan dengan dunia industri, hakekat tujuan pendidikan nasional, dan ilmu-ilmu humaniora."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Umar Idris
"Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan penghasilan pekerja lulusan pendidikan tinggi di Indonesia di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan data Sakernas Agustus 2021 dan metode deskriptif dan inferensial Regresi Logistik Multinomial. Penulis mengidentifikasi penurunan penghasilan sebagai salah satu bentuk efek luka atau scarring effect yang dialami para pekerja lulusan pendidikan tinggi saat pandemi Covid-19 berdasarkan lapangan usaha. Penelitian ini menyimpulkan bahwa scarring effect berupa penurunan penghasilan lebih banyak dialami para pekerja lulusan pendidikan tinggi di lapangan usaha jasa dan industri. Dilihat dari jenis pekerjaannya, penurunan penghasilan tersebut banyak dialami pekerja kerah biru dan pekerja kerah abu-abu. Scarring effect berupa penurunan penghasilan tidak terlalu dialami pekerja kerah putih, yang merupakan mayoritas di kalangan pekerja lulusan pendidikan tinggi. Setelah dikontrol dengan karakteristik individu, variabel lapangan usaha memiliki pengaruh signifikan dalam penurunan penghasilan pekerja lulusan pendidikan tinggi. Pekerja lulusan pendidikan tinggi di lapangan usaha industri mengalami scarring effect terbesar, disusul oleh pekerja di lapangan usaha jasa dan terendah di sektor pertanian. Dari hasil regresi, pekerja lulusan pendidikan tinggi di lapangan usaha industri cenderung mengalami penurunan penghasilan 2,468 kali lebih besar dari yang bekerja di sektor pertanian dan dibandingkan dari yang penghasilannya tetap. Adapun pekerja lulusan pendidikan tinggi di lapangan usaha jasa cenderung mengalami penurunan penghasilan 1,454 kali lebih besar dibandingkan dengan yang bekerja di sektor pertanian dan dibandingkan dengan yang penghasilannya tetap.

This research aims to analyze the decline in income among employees with tertiary education graduates in Indonesia during the Covid-19 pandemic, using data from Sakernas (National Labor Force Survey), August 2021, descriptive and inferential Multinomial Logistic Regression methods. The author identifies the decline in income as a form of scarring effect experienced by employess with tertiary-education graduates during the Covid-19 pandemic, based on field of industry as main independent variable. The research concludes that the scarring effect, in the form of income reduction, is more pronounced among tertiary-education graduates worker in the service and industrial sectors. In terms of job type, the income decline is more pronounced among blue-collar and gray-collar workers. In contrast, white-collar workers, who constitute the majority of high-education graduates worker, experienced relatively less scarry in terms of income decline. After controlling the dependent and independent variable with individual characteristics, the research found that industrial sector variable significantly influences the income decline among educated workers. University-educated workers in the industrial sector experienced the greatest scarring effect, followed by those in the service sector, and the lowest in agricultural sector. As the regression results, university-educated workers in the industrial sector are likely to experience a 2.468 times greater of income decline compared to those working in the agricultural sector and compared to those with stable incomes. Meanwhile, educated workers in service sector are likely to experience a 1.454 times greater of income decline compared to those working in agricultural sector and compared to those with stable incomes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library