Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maghfiroh
"ABSTRAK
Penyakit Tuberkulosis paru TB paru merupakan suatu penyakit infeksi kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi penyebab kematian utama di antara penyakit infeksi lainnya. Infeksi kronik menyebabkan tubuh dalam keadaan stres oksidatif. Pada keadaan stres, produksi hormon stres meningkat dan dapat berpengaruh pada peningkatan kadar gula dalam darah yang dapat memicu terjadinya diabetes melitus DM . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan munculnya DM Tipe 2 pada pasien TB paru dan membuat klasifikasi dengan menggunakan metode CHAID Chi-square Automatic Interaction Detection . Variabel dependen pada penelitian ini adalah status DM Tipe 2, sedangkan variabel independennya adalah jenis kelamin, usia, Indeks Massa Tubuh IMT , kadar neutrofil, kadar limfosit, Laju Endap Darah LED , Obat Anti Tuberkulosis OAT , yaitu rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutol, dan streptomisin. Analisis dengan menggunakan metode CHAID diperoleh faktor yang berhubungan dengan munculnya DM Tipe 2 pada pasien TB paru adalah usia, Indeks Massa Tubuh IMT , jenis kelamin, obat pirazinamid Z . Berdasarkan metode CHAID diperoleh klasifikasi kemunculan DM Tipe 2 pada pasien TB paru, yaitu pasien TB paru yang berusia ge; 40 tahun, memiliki IMT ge; 25 kg/m2, dan berjenis kelamin laki-laki.
"
"
"ABSTRACT
"
Pulmonary Tuberculosis pulmonary TB is a chronic infectious disease that is caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis and is still considered as one of the leading cause of death among other infectious diseases. Chronic infection causes the body to be in an oxidative stress condition. In a stressful condition, the production of stress hormone increases and it can affect the level of sugar in blood which can trigger Diabetes Mellitus to occur. The purpose of this research is to know the factors that are related to the occurrence of type 2 DM on TB patients and to make a classification using CHIAD Chi square Automatic Interaction Detection . The dependent variable in this research is type 2 DM status, while the independent variables are gender, age, body mass index, level of neutrophil, level of lymphocytes, erythrocyte sedimentation rate, anti tuberculosis medicines which are rifampicin, isoniazid, pyrazinamide, ethambutol, and streptomicin. The result for analysis of using CHIAD method is that the factors related to the occurrence of type 2 DM on TB patients are age, body mass index, gender and pirazinamid Z . Based on CHAID method, a classification of the occurrence of type 2 DM on pulmonary TB patients is obtained, which is pulmonary TB patients who are ge 40 years old, have body mass index ge 25 kg m2, and are male patients"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endivia Rizki Maghfiroh
"Latar belakang. Jumlah Rujukan FKTP ke RSIA Kenari Graha Medika pasien BPJS Kesehatan masih mendapat proporsi kecil dibandingkan dengan rujukan ke FKRTL lain di wilayahnya. Kunjungan poli rawat jalan RSIA Kenari Graha Medika juga belum mencapai target kunjungan pertahun yaitu sebesar 46.080 kunjungan pasien poli rawat jalan dalam satu tahun. Guna meningkatkan kinerja rawat jalan, RSIA Kenari Graha Medika telah menjalin jejaring kerjasama dengan 84 FKTP di wilayah Kabupaten Bogor, namun belum diketahui ada tidaknya hubungan kepuasan kemitraan dengan WOMI. Metode. Desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 70 sampel dari popuasi semua FKTP yang menjalin kemitraan dengan RSIA Kenari Graha Medika. Enam variabel yang diteliti adalah 5 variabel framework Lui & Ngo, 2005 (yaitu asset specificity dan partner reputation, actions acquiescence, actions simplicity, dan actions reciprocity) dan 1 variabel Komitmen Pelayanan Rujuk Balik (PRB) kemudian dihubungkan dengan keminatan FKTP dalam memberikan rekomendasi (WOMI (Word of Mouth Intentions)) pada pasien. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat (deskriptif) dan multivariat dengan SEM PLS. Hasil. Dari analisais data didapatkan seluruh konstruk dinyatakan valid dan reliabel berdasarkan hasil perhitungan loading factor, AVE dan cornbach alpha. Uji hipotesis menunjukkan 3 variabel diterima yakni Action Acquiescence, Action Reciprocity, serta Action Simplicity, sedangkan 3 variabel lainnya ditolak yaitu, asset specificity, partner reputation, dan Komitmen PRB RS. Kesimpulan. Dengan adanya ketidakpuasan pada beberapa indikator, maka sebaiknya RSIA Kenari Graha Medika melakukan engagement kepada FKTP dengan pemenuhan kebutuhan FKTP demi pelayanan terbaik pada pasien, membentuk Tim PRB, dan membangun sisten Rujuk Balik yang sesuai regulasi.
......Background. The number of First Level Health Facilities’s referrals to RSIA Kenari Graha Medika for BPJS Health patients still receives a small proportion compared to referrals to other First Level Health Facilities in the region. RSIA Kenari Graha Medika outpatient clinic visits have also not reached the annual visit target of 46,080 outpatient clinic patient visits in one year. In order to improve outpatient performance, RSIA Kenari Graha Medika has established a collaborative network with 84 First Level Health Facilities in the Bogor Regency area, but it is not yet known whether there is a relationship of satisfaction with WOMI. Method. Cross sectional research design with a sample size of 70 samples from the population of all First Level Health Facilities that have a partnership with RSIA Kenari Graha Medika. The six variables studied were 5 Lui & Ngo, 2005 framework variables (namely asset specificity and partner reputation, actions acquiescence, actions simplicity, and actions reciprocity) and 1 variable Reciprocity Service Commitment (PRB commitment) which was then linked to First Level Health Facilities’s interest in providing recommendations (WOMI (Word of Mouth Intentions)) in patients. Data analysis was carried out using univariate (descriptive) and multivariate analysis with SEM PLS. Results. From data analysis, it was found that all constructs were declared valid and reliable based on the results of loading factor, AVE and Cornbach alpha calculations. Hypothesis testing showed that 3 variables were accepted, namely Action Acquiescence, Action Reciprocity, and Action Simplicity, while 3 other variables were rejected. Conclusion. Due to dissatisfaction in several indicators, it would be best for RSIA Kenari Graha Medika to engage with FKTP by fulfilling FKTP needs for the best service to patients, forming a PRB Team, and building a Refer-Back system that complies with regulations."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viera Sarah Maghfiroh
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai evaluasi pencapaian tujuan dan dampak keberlanjutan kegiatan pelatihan bagi youth ambassador periode September 2015 ndash; Juni 2016 dalam Proyek Pengurangan Risiko Bencana di Perkotaan pada Program Disaster Risk Reduction oleh Plan International Indonesia dan Yayasan Tanggul Bencana Indonesia di Kelurahan Duri Utara dan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat serta Kelurahan Klender, Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif pada tahap outcome dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa beberapa kegiatan yang terkait dalam outcome 3 belum mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga proyek ini belum berdampak secara optimal di masyarakat.

ABSTRACT
This paper discusses about the evaluation of goal achievement and sustainability outcomes of training activities for youth ambassador period September 2015 ndash June 2016 in Urban Disaster Risk Reduction Project, Disaster Risk Reduction Program by Plan International Indonesia and Yayasan Tanggul Bencana Indonesia in Kelurahan Duri Utara and Kota Bambu Utara, West Jakarta, and Kelurahan Klender, East Jakarta. This research is evaluative research in outcomes phase with qualitative methods through in depth interview, observation, and literature studies. Evaluation results show that some of the activities related to outcome 3 have not reached the goal, so this project has not impacted optimally in communities."
2017
S66751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Maghfiroh
"Penelitian ini menjelaskan proses pembentukan kata majemuk dalam bahasa Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kata majemuk berdasarkan komponen pembentuknya. Kata majemuk adalah kata mandiri yang terdiri atas dua buah unsur atau lebih yang bentuknya berbeda. Oleh sebab itu, terdapat frasa dan kata majemuk yang sulit dibedakan. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah novel Pinatri Ing Teleng Ati karya Tiwiek SA (2015). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Kata majemuk diklasifikasikan atas tujuh kelompok (Sudaryanto, 1991). Penelitian ini berfokus pada penghadiran makna baru yang berambu-rambukan makna bentuk dasar. Data berupa kata majemuk yang berambu-rambukan makna bentuk dasar lebih banyak ditemukan di dalam novel dibandingkan kata majemuk lainnya. Data kata majemuk kemudian dikategorikan berdasarkan komponen pembentuknya menurut Poedjosoedarmo (1984). Setelah terbagi dalam subkelas kata, kata majemuk dianalisis berdasarkan hubungan komponen pembentuk kata majemuk dengan frasa maupun klausa. Selanjutnya, kata majemuk dianalisis perbedaan urutan kelas kata komponen pembentuk dan makna leksikalnya dengan frasa maupun klausa menurut Wedhawati (2006). Temuan dari penelitian ini adalah kata majemuk memiliki makna baru, dan makna baru tersebut masih memperlihatkan pertalian dengan makna komponen pembentuknya. Berbeda halnya dengan frasa dan klausa, hasil pembentukannya berdasarkan makna leksikal komponen pembentuknya. Selain itu, ditemukan pola verba-nomina pada kata majemuk yang polanya berbeda dengan frasa maupun klausa. Pada frasa dan klausa umumnya membentuk pola nomina-verba. Terakhir, ditemukan kata majemuk dengan pola adjektiva-verba yang berbeda dengan aturan frasa maupun klausa bahasa Jawa. Perbedaan tersebut menjadikan kata majemuk memiliki ciri khas yang berbeda dari frasa dan klausa.
......This study describes the process of forming compound words in Javanese. This study aims to analyze compound words based on their constituent components. Compound words are independent words that consist of two or more elements that have different forms. Therefore, there are phrases and compound words that are difficult to distinguish. The data source used in this study is the novel Pinatri Ing Teleng Ati by Tiwiek SA (2015). This study used the descriptive qualitative method. Compound words are classified into seven groups (Sudaryanto, 1991). This research focuses on presenting a new meaning that is mixed with the meaning of the basic form. Data in the form of compound words that have mixed meanings in the basic form are found more commonly in the novel than in other compound words. Compound word data is then categorized based on its constituent components according to Poedjosoedarmo (1984). After dividing into word subclasses, compound words are analyzed based on the relationship between the components forming compound words with phrases and clauses. Furthermore, compound words are analyzed for differences in the word class order of the forming components and their lexical meanings with phrases and clauses according to Wedhawati (2006). The findings from this study are that compound words have new meanings, and these new meanings still show a connection with the meanings of their constituent components. Unlike the case with phrases and clauses, their formation results are based on the lexical meaning of the constituent components. In addition, verb-noun patterns were found in compound words that differed from phrases and clauses. Phrases and clauses generally form noun-verb patterns. Finally, compound words with adjective-verb patterns differ from the rules of Javanese phrases and clauses. These differences make compound words have different characteristics from phrases and clauses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mirta Nuril Maghfiroh
"ABSTRAK
Kata Emosi Positif dalam Buku Cerita Anak Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash;5oleh, Mirta Nuril MaghfirohProgram studi Sastra Indonesia, 1406613290Makalah yang berjudul ldquo;Kata Emosi Positif dalam Buku Cerita Anak Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash;5 rdquo; mendeskripsikan kemunculan kosakata emosi asyik, gembira, senang, tenang, lega, dan puas yang masuk ke dalam medan makna senang dan kata emosi suka yang masuk ke dalam medan makna suka. Kata emosi positif yang masuk ke dalam medan makna senang dan suka merupakan kata emosi yang paling sederhana dan paling banyak frekuensi kemunculannya dalam buku cerita anak Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash;5.Penelitian pada makalah ini termasuk dalam penelitian bidang Semantik yang bertujuan untuk menjelaskan kolokasi makna kata emosi asyik, gembira, senang, tenang, lega, puas, dan suka. Data yang dihimpun merupakan kosakata emosi dari buku cerita anak Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash;5 yang dijadikan sebuah korpus dengan menggunakan software antconc. Kemudian, data tersebut dianalisis untuk menemukan kolokasi semantik kata emosi asyik, gembira, senang, tenang, lega, puas, dan suka.Kata kunci: cerita anak; kata emosi; kolokasi semantik; korpus.
ABSTRACT

Positive Emotions in Children 39 s Story Book Bermain Bersama Tini Series 1 mdash 5by, Mirta Nuril MaghfirohProgram studi Sastra Indonesia, 1406613290This paper entitled Positive Emotions in Children 39 s Story Book Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash 5 describes the emergence of asyik, gembira, senang, tenang, lega, and puas as positive emotional words that goes into the field of meaning of senang and followed by suka that goes into the field of meaning of suka. This group of positive emotion words that conclude into the field of meaning of senang and suka are most frequently used in children 39 s story books Bermain Bersama Tini Series 1 mdash 5.This research is included as semantic field in linguistics studies specifically to explain the collocation of the meaning of emotion words asyik, gembira, senang, tenang, lega, puas, and suka. The data collected from children 39 s story book Bermain Bersama Tini Series 1 mdash 5 which is made into a corpus using antconc software. After that, the corpus were analyzed to find the semantic collocation of emotion words asyik, gembira, senang, tenang, lega, puas, and suka.Keywords children rsquo s literature corpus emotion words semantics collocation."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library