Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maharanie
"Undang-undang sebagai hukum tertulis dapat lebih menimbulkan kepastian hukum, mudah dikenali, serta mudah untuk membuat atau menggantinya jika sudah tidak diperlukan lagi atau tidak sesuai lagi. Kelemahannya, kadang suatu perundang-undangan bersifat kaku (rigid) dan ketinggalan zaman karena perubahan di masyarakat begitu cepat. Di samping itu karena undang-undangan sering kali dipandang sebagai sebuah produk hukum namun karena dibuat oleh lembaga politik yang maka seringkali bernuansa politis, dalam pembentukannya kadang terjadi political bargaining atau tawar-menawar yang bermuara pada kompromi yang dapat berupa consensus atau kesepakatan politis yang dituangkan dalam norma (pasal) yang kadang kurang mencerminkan kepentingan umum, melainkan hanya untuk kepentingan golongan bahkan kepentingan pribadi. Hal ini kadang kala tidak dapat dihindari dalam proses pembentukan suatu undang-undang. Untuk itu perlu dicermati bagaimanakah tata cara pembentukan suatu undangundang, agar lebih mencerminkan kepentingan warga Negara sebagai pemegang kedaulatan rakyat. Untuk itu perlu dibuka peluang partisipasi publik yang sebesarbsearnya dalam proses pembentukan kebijakan publik. Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan sebuah kebijakan seharusnya dilakukan dari awal perencanaan, pembuatan sampai pada tahan evaluasi. Dalam perencanaan awal pembentukan kebijakan masyarakat perlu untuk dilibatkan agar aware terhadap isu yang akan diatur, dalam proses pembentukan agar bisa mengerti bagaimana arah kebijakan tersebut akan dibentuk, dan pada tahap evaluasi agar memberikan masukan terhadap implementasi sebuah kebijakan.

Law as an written regulation give more certainty in the aplication, friendly recognize, and easy to change if it is not compatible anymore. Law also have some weakness which it?s character is very rigid compare with the changing in the society. Law as legsilastive product sometimes seen as a political product which have it?s political atmosphere because in the law making proccess can be some dealing among the actor and that dealing formulate in the article in the act. It is unavoidable sometime in the law making proccess eventhoug that is not reflecting people?s intersest but only the law maker intersest. That is why, it is necessary to scrutinize the procedure of the law making process so law as a public policy more reflecting people?s interest.That is why it?s really important to open public participation in the policy makin widely open. Public participation in the public policy making should be put on the agenda from the begining from planning, policy decisioning, up to evaluation. In the planning proccess people will be awared of the issue that will be regulate, in the decicion making people will see how is the policy maker vision of the issue, and in the evaluation procces people can give their oponion about the policy implementation."
2009
S25461
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Maharanie
"Sistem kapitalisme telah menyebabkan beragam kerusakan lingkungan di seluruh dunia. Aktor-aktor yang mulai sadar pentingnya upaya pelestarian kemudian mendorong dilakukannya perubahan pada tata kelola lingkungan dan bisnis yang lebih berkelanjutan. Melalui metode tipologi, tulisan ini berargumen bahwa kapitalisme – yang meliputi negara dan korporasi menawarkan ‘solusi’ untuk menerapkan ekonomi yang berkelanjutan, yaitu melalui Pembangunan Berkelanjutan dan corporate environmentalism. Adapun faktor kapitalisme bertahan di tengah tekanan lingkungan global yaitu: kapitalisme disokong oleh negara, kapitalisme merespon balik tekanan lingkungan, kapitalisme melalui peran sektor swasta merupakan penyedia dana terbesar bagi upaya restorasi lingkungan, kapitalisme dianggap sebagai sistem yang bersifat given dan tidak dapat diubah.

The capitalist system has caused various environmental degradations around the world. Actors who have started to realize the importance of conserving then ask for changes in environmental governance and a more sustainable business. By using typology method, this literature review argued that capitalism – which includes countries and corporations offer ‘solutions’ to implement a sustainable economy, namely through Sustainable Development and Corporate Environmentalism.  In addition to that, the factors of capitalism to survive amongst global environmental pressures are following: capitalism is supported by the state, capitalism respond to the global environmental pressure, capitalism through the role of private sector is the largest source of fund for environmental restoration, capitalism is considered as a system that is given and cannot be changed"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library