Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manalu, Abby Gina Boang
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pemikiran dari Kristeva dan Butler mengenai subjek. Kedua pemikir tersebut menggunakan pendekatan feminis postmodernisme untuk menentang gagasan esensialisme atas identitas. Analisa terhadap pengalaman konkrit ketubuhan diyakini sebagai sebuah sarana emansipatoris yang dapat digunakan untuk mendekonstruksi representasi sosial budaya patriarki. Kristeva dan Butler memiliki titik pijak yang berbeda dalam melihat posisi tubuh dalam pembentukan subjek dan identitas, namun demikian keduanya menawarkan sebuah logika penerimaan terhadap perbedaan. Keduanya mengajukan kritik terhadap subjek modernisme yang meyakini subjek sebagai sebuah pemaknaan yang utuh, tetap dan pasti. Kristeva dan Butler melihat bahwa subjek adalah sebuah pemaknaan yang cair dan berada di dalam proses. Implikasi filosofis dari dua model subjek yang ditawarkan pemikir tersebut adalah membawa tubuh dan hasrat ke dalam diskurusus subjek dan juga menunjukkan bahwa pluralitas subjek adalah kandungan subversif yang mampu membawa peradaban menuju sebuah perubahan ke arah yang toleran. ...... This thesis discusses the idea of Kristeva and Butler on the subject. Both of these thinkers use feminist postmodernism approach that can be used to challenge the essentialism notions of identity. The analysis on concrete body experiences as a tool of emancipatory is believed could be used to deconstruct patriarchal socio- cultural representation. Kristeva and Butler had a different starting point to see the position of the body in the formation of the subject and identity, yet both offer a logic of acceptance on difference. They propose a critique towards subject of modernism that assumed as unified and fixed significance. Kristeva and Butler convinced that the subject is a signification that is fluid and always processing. The philosophical implication from Kristeva and Butler?s thoughts is to bring the body and desires into discourses of subject and shows that plurality of subjects are subversive content which able to direct civilization to be more tolerant.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T42965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Abby Gina Boang
Abstrak :
Identitas perempuan sebagai salah satu kategori yang melekat pada diri subjek ternyata membawa implikasi bagi pemiliknya. Identitas sebagai kategori yang melekat pada subjek ternyata menentukan realitas seseorang. Identitas perempuan menjadi landasan bagaimana seseorang ditatap, dibahasakan dan diperlakukan. Kerangka binerian di dalam gender membuat pemaknaan perempuan dan laki ? laki seakan memiliki stabilitas yang inheren. Stabilitas pemaknaan atas diri perempuan ini dirujuk pada fakta biologisnya belaka. Determinisme biologis merupakan landasan untuk memaknai dan menguniversalkan perempuan. Perempuan dipandang sebagai pemaknaan pra-kultural. Stabilitas makna perempuan menjadi sarana penindasan perempuan. Ketika pemaknaan sudah dibatasi maka runag- ruang kebebasan dan reflekis diri perempuan sebagai subjek telah direduksi. Identitas sex dan gender merupakan pemaknaan yang dihasilkan oleh sebuah diskursus, dengan demikian ia tidak bersifat stabil melainkan instabil. Dekonstruksi atas makna perempuan adalah suatu hal yang sangat memungkinkan. ...... The identity of women as a category that stick to the subject give some impact to the owner. The identity is not just giving some impact, but also takes apart to decide the reality of a human. Identity of women become a cornerstone to how a person should be seen, be narrated, and be treated. The binaries structure in gender studies makes the meaning between the women and the men such have the inherent stability. The stability is only due to the fact about the biologist factor of the women. Biologist determinism is the basic to interpret the women and make themselves become universal. The women are being viewed as a pre-cultural meaning. The stability make the women become a tool to oppression. When the meaning has been confined, the space to be free and the self-reflection of women as a subject has been reduced. The identity of sex and gender is the meaning that produced by a discourse, so it becomes unstable. The deconstruction of the women?s meaning is a possible to do.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Abby Gina Boang
Abstrak :
Tulisan ini merupakan kajian teoritis tentang konsep keadilan dari teori-teori filosofis yang cenderung mengesampingkan perspektif feminis. Sejak era filsafat Yunani Kuno, masalah keadilan telah menjadi perhatian utama teori sosial. Keadilan adalah konsep inti dari teori moral dan politik. Lebih jauh lagi, pemahaman tentang keadilan sangat penting karena menentukan bagaimana praktik politik, sosial, dan ekonomi terjadi dalam suatu masyarakat. Oleh karena itu, pembahasan tentang keadilan harus dimulai dengan persoalan-persoalan ketidakadilan yang konkrit. Namun ironisnya, ketidakadilan akibat diskriminasi gender cenderung dihilangkan dari analisis teori-teori keadilan arus utama, padahal dalam suatu masyarakat, kategori jenis kelamin dan gender saling terkait dengan status, kekuasaan, kesempatan, dan posisi seseorang dalam masyarakatnya. Tulisan ini menekankan prinsip universalisme interaktif untuk memastikan keadilan tidak terlepas dari etika kepedulian. Tulisan ini menemukan bahwa pendekatan keadilan sosial feminis merupakan pendekatan yang tepat untuk merespon situasi saat ini.
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2021
305 JP 26:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library