Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manneke Budiman
"Baik di Indonesia maupun di Inggris, perkembangan hubungan antar etnik akhir-akhir ini menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, yang ditandai oleh berbagai kerusuhan etnik di Indonesia dan bangkitnya nasionalisme yang berbaru rasis di Inggris. Kemajemukan jatidiri budaya pada kedua bangsa tersebut secara umum masih berperan sebagai kendala bagi kelangsungan proses pembentukan bangsa, padahal kekayaan budaya diharapkan mampu menjadi aset yang menunjang proses tersebut. Faktor-faktor utama apa saja yang menyebabkannya menjadi demikian dan bagaimana kebhinnekaan yang selama ini dipandang sebagai kendala itu dapat diubah menjadi aset adalah pokok permasalahan penelitian ini.
Dengan mengkaji sejumlah konsep dan pemikiran yang telah dituangkan oleh beberapa pakar dan otoritas di kedua negara serta mebandingkannya dengan alternative-alternatif konseptual yang baru, terutama yang berkaitan dengan pengertian bangsa, kebangsaan, etnisitas serta jatidiri nasional yang dikemukakan oleh beberapa pengamat budaya serta praktisi kajian budaya, penelitian ini mencoba menawarkan suatu cara pandang yang berbeda, yang menempatkan perbedaan dan kemajemukan pada posisi sentral dalam proses pembangunan jatidiri nasional dan menjadikannya sebagai kerangka acuan bagi proses nation-building yang masih sedang berlangsung di kedua negara dan yang barangkali tidak akan pernah berakhir atau mencapai suatu titik final itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Manneke Budiman
"Skripsi ini merupakan penelitian tentang makna dan fungsi citraan binatang yang memiliki frekuensi kemunculan latif banyak dalam puisi-puisi Ted Hughes, penyair Ing_gris. Hal ini dilakukan mengingat adanya pendapat di sebagian pembaca bahwa Hughes adalah seorang penyair binatang, atau dengan kata lain, puisi-puisi gubahannya semata-mata berkisah tentang kehidupan binatang belaka.
Tujuan ditulisnya skripsi ini adalah untuk menunjukkan bahwa citraan binatang yang ada dalam karya-karya Ted Hughes ini mengemban misi lain daripada sekedar lukisan tentang binatang; bahwa binatang bagi sang penyair adalah pengejawantahan aspek-aspek kepribadian manusia yang ter_sisih, karena dianggap bersifat negatif dan tidak pantas menjadi bagian kepribadian manusia.
Upaya pengungkapan makna yang ada di balik keharafiahan citraan binatang ini, serta seberapa besar peranannya dalam membangun dan memberi nafas puisi, ditempuh dengan memadukan mitologi yang berkaitan dengan binatang dan teori psikologi-ketidaksadaran versi Carl Gustav Jung di dalam apa yang dikenal dengan kritik mitologis/arketipe. Binatang-binatang yang menjadi citra tidak diperlukan sebagai metafora individual biasa, tetapi sebagai citra laten yang universal dan akarnya tertancap dalam pada lapisan nenek moyang manusia yang primitif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manneke Budiman
Magelang: IndonesiaTera, 2002
810.7 MAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manneke Budiman
"This essay looks into the novels of two Indonesian women writers, Perempuan Kembang Jepun (Lan Fang 2009) and Dimsum terakhir (Clara Ng 2006), which depict the struggles of the major female characters in negotiating their ?hybrid? identities amidst the pulls from various opposing forces that try to impose and define their identities. Both works were published in the post-New Order Indonesia, where identity politics seems to dominate the political and cultural realms. Both Lan Fang and Clara Ng try to problematize the rigid and monolithic sense of cultural identity that had been inculcated by the previous regime through its aggressive assimilation policy and imposition of the state ideology of unity. The essay aims at examining different strategies employed by both authors in redefining identity through approaches that see identity as a fluid, non-essentialist, and on-going process rather than a given entity or label that can be simply inscribed on individuals."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library