Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, Maria Angelika
"Pemberian ASI eksklusif memberikan banyak manfaat bagi ibu dan anaknya. Pentingnya pemberian ASI eksklusif juga telah diperhatikan oleh pemerintah, sehingga pemerintah membuat suatu peraturan yang mengatur tentang pemberian ASI eksklusif kepada bayi yang baru lahir. Meskipun persentase nasional dan persentase di Jakarta tentang ASI eksklusif dapat dibilang tinggi, akan tetapi persentase itu masih belum mencapai 100%, terlepas dari semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Inisiasi menyusui dini dianggap menjadi salah satu faktor menuju keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara inisiasi menyusui dini dan menyusui eksklusif di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat Ini adalah studi cross sectional yang menggunakan data primer di sebuah rumah sakit di Jakarta Pusat. Para ibu diwawancarai oleh penulis yang pertanyaannya terdiri dari pertanyaan karakteristik demografis dan pertanyaan mengenai informasi detail mengenai menyusui inisiasi dini dan status menyusui mereka saat ini. Kami menggunakan subjek yang melahirkan di rumah sakit MH Thamrin antara Maret 2018 hingga Desember 2018 dan mengadakan wawancara pada bulan April 2019 hingga Juni 2019.Tidak ada perbedaan statistik yang signifikan antara inisiasi menyusui dini dalam pemberian ASI eksklusif ketika dipulangkan (p = 0,301) dan setelah 2 bulan (0.251). Data yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan 90 sampel yang tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik pemberian ASI eksklusif pada mereka yang melakukan pemberian ASI dini.

Exclusive breastfeeding is very beneficial for both mother and their offspring’s. The importance of exclusive breastfeeding has been noticed by the government, hence it is included in government’s policy. Although the national percentage and Jakarta’s percentage on exclusive breastfeeding are considered high, it still had not reach 100% despite all the effort that was made by the government. Early initiation breastfeeding is said to be one of the factor towards the success of exclusive breastfeeding. This study aims to find the relationship between early initiation breastfeeding and exclusive breastfeeding in one of the hospitals in Central Jakarta. This is a cross sectional study that used a primary data in a hospital in Central Jakarta. Mothers were questioned by the author which comprise of demographic characteristics questions and questions regarding detail information of early initiation breastfeeding and their current status on breastfeeding. We used subject who gave birth in MH Thamrin hospital between March 2018- December 2018 and held the interview in between April 2019 to June 2019. There was no significant statistical difference between early breastfeeding initiation and exclusive breastfeeding when discharged (p=0.301) and after 2 months (p=0.251). The data obtained from this study using 90 samples in which it did not show statistically significant increase of exclusive breastfeeding administration in those who performed early breastfeeding administration. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Angelika
"Pada tahun 2022, jumlah kematian kanker payudara di Indonesia merupakan yang keempat tertinggi secara global. Banyaknya kematian kanker payudara salah satunya disebabkan oleh komorbiditas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komorbiditas dengan survival tiga tahun kanker payudara di Indonesia.  Studi ini menggunakan desain studi kohort retrospektif dan mencakup 896 sampel dari Data Sampel General BPJS Kesehatan tahun 2018-2023. Kurva dan probabilitas survival dibuat dengan metode Kaplan-Meier. Sedangkan hubungan dilihat dengan uji log-rank dan Hazard Ratio (HR) dianalisis dengan uji cox regression. Hasil studi menunjukkan cumulative survival probability (CSP) pada total sampel di bulan ke-36 adalah 49,9%, median waktu survival adalah 35,34 bulan. Pasien kanker payudara yang memiliki komorbid dan komorbid lainnya memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dalam tiga tahun (Komorbid CSP = 43,7%; HR = 1,38; 95% CI = 1,01-1,89, komorbid lainnya CSP = 42,4%; HR = 1,43; 95% CI = 1,01-2,04). Studi ini tidak menemukan perbedaan survival yang signifikan antara kedua kelompok di variabel gangguan metabolik termasuk diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, usia saat diagnosis, status pernikahan, kondisi sosial ekonomi, dan tempat tinggal. Survival pasien kanker payudara di Indonesia termasuk rendah, khususnya pasien dengan komorbid.

In 2022, Indonesia ranked fourth globally in the number of breast cancer deaths. One of the contributing factors to the high mortality rate is comorbidity. This study aims to examine the association between comorbidities and three-year survival of breast cancer patients in Indonesia. A retrospective cohort design was used, involving 896 samples from the 2018–2023 BPJS Kesehatan General Sample Data. Survival curves and probabilities were estimated using the Kaplan-Meier method, while associations were analyzed using the log-rank test and Hazard Ratios (HR) via Cox regression. The study found that the cumulative survival probability (CSP) at 36 months for the overall sample was 49.9%, with a median survival time of 35,34 months. Breast cancer patients with comorbidities and other comorbid conditions had a higher risk of death within three years (comorbidity CSP = 43.7%; HR = 1.38; 95% CI = 1.01–1.89, other comorbidities CSP = 42.4%; HR = 1.43; 95% CI = 1.01–2.04). No significant differences in survival were found based on metabolic disorders including diabetes, hypertension, cardiovascular disease, age at diagnosis, marital status, socioeconomic status, or place of residence. Breast cancer survival in Indonesia remains low, particularly among patients with comorbidities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library