Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marisa Tedjo
Abstrak :
Adalah umum bagi proyek-proyek di industri rancang bangun pabrik (EPC) bekerja secara global untuk mengatasi masalah teknologi, mendapatkan sumber daya manusia ataupun material dengan harga kompetitif. Oleh sebab itu, risiko valuta asing menjadi salah satu risiko yang tidak bisa dihindarkan apabila terdapat transaksi sedikitnya dengan dua jenis mata uang berbeda. Tesis ini merupakan studi kasus pada Proyek X dalam industri EPC yang mengalami eksposur transaksi. Tujuan tesis ini adalah menganalisis secara fundamental dan teknikal kecenderungan nilai tukar valuta asing yang digunakan proyek X dalam transaksinya, menganalisa kelebihan dan kekurangan alternatif hedging, money market, serta no hedging yang dapat digunakan proyek X untuk meminimalkan potensi kerugian akibat pergerakan valuta asing. Analisis sensitivitas pada skenario kurs Rupiah terhadap dolar AS digunakan untuk mengkalkulasi alternatif yang paling optimal bagi proyek X untuk meminimalkan risiko transaksi valuta asingnya. Secara perhitungan, 100% forward adalah alternatif dengan potensi kerugian terkecil. Namun untuk memilih alternatif optimal, tetap ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh manajemen proyek X , yaitu perilaku manajemen menghadapi risiko, toleransi penurunan profit, dan kesiapan manajemen proyek X terhadap opporlunity loss. ......Engineering, Procurement and Construction (EPC) is an industry whose project works globally in order to solve demand in technology, human resource, as well as material in competitive price. Therefore, foreign exchange risk cannot be avoided if a transaction involves at least two different currencies. Subject of this thesis is exposure transaction of Project X in EPC industry. The objectives are to predict trend of foreign exchange used by Project X by using fundamental and technical analysis, as well as to analyze advantages and disadvantages of altematives that can be used by Project X to minimize profit decreasing caused by volatility in foreign exchange (i.e. hedging, money market and no hedging). Sensitivity analysis is used to calculate the most favorable alternative for Project X to minimize their foreign exchange risk. Calculation result shows that 100% forward would be the best alternatif for having the lowest loss. However, management behavior, allowance for profit decrease, and probability for opporiunity loss should be considered in choosing the optimal alternatif.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26603
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Tedjo
Abstrak :
Departemen Teknik Gas dan Petrokimia Universitas Indonesia telah melakukan beberapa penelitian tentang kemampuan pendegradasian satu jenis mikroorganisme terhadap senyawa hidrokarbon tertentu. Untuk melanjutkan dan lebih mengembangkan penelitian sebelum-sebelumnya, dilakukan penelitian untuk menguji ketahanan dan keefektifan konsorsium bakteri (kultur campuran) dalam mendegradasi limbah produk petroldmia yang digunakan oleh masyarakat secara luas. Dalam penelitian ini digunakan jenis sampel kontaminan berupa surfactant sintetis Linear AlkylBenzene Sulfonate (LAS), yang banyak diaplikasikan dalam detergen pembersih. Sedangkan mikroorganisme yang digunakan adalah mikroorganisme konsorsium yang telah dikultur sendiri oleh LEMIGAS, yaitu Pseudomonas aeroginosa, Bacillus subtilis, Bacillus aglomerans. Bacillus cereus, Bacillus alvae. Pelaksanaan proses biodegradasi dilakukan selama 12 hari dengan medium Lockhead and Chase, pada temperatur ruang, kecepatan pengocokan tetap, dengan inokulum awal bakteri sebesar 1.59 x 108 CFU/mL. Sementara itu variasi konsentrasi awal LAS yang digunakan adalah 100,400,700,1000 dan 1500 ppm. Hasil yang diperoleh dan penelitian menunjukkan bahwa konsorsium bakteri yang digunakan dapat hidup dalam lingkungan LAS sampai 1500 ppm. Pertumbuhan dan penurunan chemical oxygen demand teriadi maksimum pada konsentrasi yang terkecil, yaitu 100 ppm. Di sini LAS dapat berfungsi sebagai sumber karbon namun juga dapat berisiko tinggi terhadap kelangsungan hidup beberapa jenis bakteri karena faktor penurunan tegangan permukaan. Hal ini menyebabkan konsorsium bakteri dengan jenis bakteri yang digunakan dalam penelitian ini dapat mendegradasi LAS, namun kurang efektif.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library