Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Yusuf
"Dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, sebenarnya zakat merupakan potensi yang sangat besar pemberdayaan ekonomi umat. Namun, selama ini potensi ini belum dimanfaatkan secara terpadu dan optimal. Potensi ini akan bertambah besar dan dahsyat jika tidak hanya zakat yang dikelola secara baik, tetapi juga infak dan shadaqah. Pokok permasalahan yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang sudah berjalan selama 4 tahun, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Tujuan dari penelitian ini adalah: Menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang telah berjalan hingga saat ini dan memberikan alternatif kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) agar dapat melaksanakantogas-tugasnya dengan baik pada masa datang demi tercapainya tujuan BAZNAS. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analitis, yaitu suatu tipe penelitian yang berusaha melukiskan realitas sosial yang kompleks melalui penyederhanaan dan klasifikasi dengan memanfaatkan konsep-konsep yang bisa menjelaskan suatu gejala sosial secara analitis. Karena tujuan penelitian adalah menyederhanakan realitas sosial yang kompleks, maka penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan tanpa uji hipotesis. Teori yang digunakan adalah teori-teori kebijakan publik, yang menerangkan tentang implementasi kebijakan publik serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan BAZNAS berjalan kurang optimal. Jika dilihat dari laporan pelaksanaan kegiatan BAZNAS selama tahun 2001 - 2003 secara umum telah menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Namun, jika dilihat untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan zakat dengan ruang lingkup secara nasional, BAZNAS belum dapat bergerak secara optimal untuk menjalankan fungsi koordinatif, konsultatif dan inforrnatifnya.
Ada beberapa faktor yang menjadi kendala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam melaksanakan kegiatannya yaitu:
1. Kurang optimalnya peran anggota BAZNAS, hal ini disebabkan sebagian besar anggota BAZNAS para tokoh muslim yang mempunyai aktivitas yang sibuk.
2. Terbatasnya Dana operasional
3. Sumber Daya Manusia yang masih minim jumlahnya dan pengalaman dalam mengurus manajemen zakat
4. Tidak adanya aturan yang jelas dan tegas yang mengatur fungsi dan wewenang BAZNAS.
Oleh karena itu, guna mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia melalui BAZNAS dengan ini kami mengusulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dapat di realisasikannya APBN untuk BAZNAS.
2. Pemantapan posisi BAZNAS sebagai pengalola Zakat Tingkat Nasional Sebagai mana badan-badan yang di bentuk pemerintah dengan Keputusan Presiden.
3. Adanya peraturan pemerintah yang mempertegas fungsi koordinatif dan informatif BAZNAS dengan BAZDA dan LAZ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Yusuf
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Maulana Yusuf
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
TA411
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Maulana Yusuf
"ABSTRAK
Telah dibuat Rancang Bangun Alat Pencuci Pengendali Akumulasi Sampah
Pada Saluran Irigasi dalam bentuk simulasi dan miniatur. Sensor Ping digunakan
sebagai sensor untuk mengetahui ketinggian air pada line in dan out yang nantinya di
dapat perbandingan. Kemudian dari perbandingan itu dapat dilihat, atau ditarik
kesimpulan bahwa pada sekat penyaring sampah terdapat penyumbatan sehingga
menyebabkan terjadi perbedaan ketinggian air yang cukup besar pada line in dan out
saluran irigasi. Untuk pengangkat sampah dibuat suatu crane yang digerakan oleh motor
dc gearbox yang berjalan sesuai intruksi microcontroller.

ABSTRACT
It has been made Dessert Control Equipment Design Accumulated Rubbish On
Irrigation Channels in the form of simulations and miniaturized. Ping sensor is used as a
sensor to determine the level of water in the line and outs that can be later in
comparison. Then it can be seen from the comparison, or drawn the conclusion that
there was trash on the bulkhead filter blockage causing differences in the level of water
large enough to line ins and outs of irrigation channels. For the lifting of garbage
created a crane driven by dc motor gearbox run as instructions microcontroller.
"
2010
TA1088
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Yusuf
"Tesis ini mengangkat permasalahan mengenai penggunaan Bahasa Indonesia berkaitan dengan pembuatan perjanjian jual beli saham di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 3415/K/Pdt/2021. Penggunaan bahasa Indonesia di dalam suatu perjanjian adalah wajib menurut rumusan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Melihat hal tersebut dalam tesis ini merumuskan dua masalah dalam penelitian, yaitu penggunaan bahasa Indonesia dalam perjanjian jual beli saham yang melibatkan pihak asing di Indonesia dan peran tanggung jawab notaris dalam pembuatan akta jual beli saham yang melibatkan pihak asing berhubungan dengan analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 3415/K/Pdt/2021. Pada penelitian ini dalam menganalisis kasus menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan dibantu dengan bahan data sekunder. Penelitian ini menyimpulkan dari perumusan masalah tersebut bahwa perjanjian yang diadakan di Indonesia dalam pelaksanaannya wajib menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan amanat yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan dan tanggung jawab notaris dalam membuat akta berkaitan dengan kasus tersebut sudah menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai notaris sesuai dengan amanat undang-undang jabatan notaris.

This thesis raises the issue regarding the use of Indonesian in connection with the making of share purchase agreements in Indonesia as stated in the Supreme Court Decision Number 3415/K/Pdt/2021, The use of Indonesian in an agreement is mandatory according to the formulation of Article 31 Law Number 24 2009 concerning Flags, Languages ​​and National Emblems, and the National Anthem. Seeing this in this thesis formulates two problems in research, namely the use of Indonesian in share purchase agreements involving foreign parties in Indonesia and the role of notary responsibility in making deed of sale and purchase of shares involving foreign parties related to the analysis of Supreme Court Decision Number 3415 /K/Pdt/2021. In this study, in analyzing cases using normative juridical research methods and assisted with secondary data materials. This study concludes from the formulation of the problem that the implementation of agreements held in Indonesia must use the Indonesian language in accordance with the mandate set forth in Law Number 24 of 2009 concerning Flags, Languages ​​and State Symbols, as well as the National Anthem and the responsibility of notaries in making the deed relating to the case has carried out its duties and authorities as a notary in accordance with the mandate of the notary office law."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riziq Maulana Yusuf
"Bahasa merupakan suatu entitas yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dari manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat dan berhubungan satu sama lain. Interaksi yang timbul dari aktivitas sosial manusia memunculkan emosi yang dapat mengendalikan pikiran dan sikap dalam bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan. Film merupakan gambaran wujud kegiatan bertutur dalam komunikasi sehari-hari yang memaparkan kisah kehidupan tertentu. Tokoh yang terdapat di dalam film menyampaikan maksud dan pesan melalui tindak ilokusi pada percakapan-percakapan. Pada penelitian ini dipaparkan mengenai ekspresi tuturan yang menunjukkan ilokusi emosi kemarahan tokoh Jadag pada film karya Wicaksono Wisnu Legowo. Tujuan penelitian ini adalah menjabarkan ekspresi tuturan emosi kemarahan yang dilakukan tokoh Jadag pada dialog film Turah karya Wicaksono Wisnu Legowo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teori tindak tutur (Austin, 1962) untuk menganalisis data tuturan pada dialog tokoh berdasarkan konteks penggunaannya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ekspresi kemarahan tokoh Jadag disampaikan menggunakan kategori ilokusi asertif, ekspresif dan direktif. Bentuk tuturan emosi kemarahan tokoh Jadag dipicu oleh tuturan-tuturan dari mitra tutur yang merendahkan. Cara penyampaian ekspresi marah melalui tuturannya pun semakin jelas terlihat berupa pengecaman dan juga pembangkangan, serta respon dari mitra tutur yang menjadi indikator emosi kemarahan penutur.

Language is an entity that cannot be separated from humans as social beings and relate to each other. Interactions that arise from human social activities give rise to emotions that can control thoughts and attitudes in acting by what is desire. The film is a picture of speaking activities in everyday communication that describes specific life stories. The characters in the movie convey the intent and message through illocutionary acts in conversations. In this study, the expression of speech shows the illocutionary emotion of Jadag's anger in the film by Wicaksono Wisnu Legowo. This study aims to describe the expression of anger emotions made by Jadag's character in the dialogue of the film Turah by Wicaksono Wisnu Legowo. This research uses a descriptive qualitative research method with speech act theory (Austin, 1962) to analyze speech data in character dialogue based on its use. The study results concluded that the expression of anger in Jadag's character was conveyed using the categories of assertive, expressive, and directive illocutionary. Utterances from condescending speech partners trigger the formation of an emotional statement of Jadag's character. The way of conveying angry expressions through his speech is increasingly evident in the form of criticism, disobedience, and the response of the speech partner, which is an indicator of the speaker's anger emotion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library