Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maxius Gunawan
"Kolon merupakan salah satu organ yang berpotensi untuk sistem penghantaran obat karena memiliki beberapa keuntungan seperti waktu transit yang lama, kondisi pH kolon yang netral, dapat mencegah reaksi enzimatik di lambung dan usus halus sehingga dapat meningkatkan ketersediaan hayati dari obat. Sistem penghantaran obat tertarget kolon membutuhkan eksipien yang memiliki karakteristik khusus untuk mencegah pelepasan obat di saluran gastrointestinal bagian atas dan meningkatkan pelepasan obat di kolon. Polisakarida dapat digunakan sebagai pembawa dalam sistem penghantaran tertarget ke kolon karena dapat terdegradasi oleh enzim yang dihasilkan oleh mikroflora kolon. Polisakarida dapat mengembang ketika terhidrasi sehingga obat dapat dilepaskan dari sistem matriks melalui difusi dan/atau relaksasi. Beberapa polisakarida yang dapat digunakan antara lain adalah Alginat, Amilosa, Arabinoksilan, Dekstran, Guar Gum, Inulin, Karagenan, Kitosan, Kondroitin Sulfat, Laktulosa, Locust bean gum, Pektin dan Siklodektrin. Selain polisakarida, polimer dapat digunakan sebagai pembawa dalam sistem penghantaran tertarget ke kolon karena memiliki kemampuan untuk terdisolusi, mengembang, mengubah konformasi dengan adanya protonasi atau deprotonasi karena perubahan sistem pH pada saluran gastrointestinal. Beberapa polimer yang dapat digunakan antara lain adalah Derivat selulosa, Poli (asam akrilat) (PAA), Poli (asam metakrilat) (PMAA), Eudragit, Poli (asam laktat-ko-glikolat) (PLGA), Kollicoat, dan Shellac. Kombinasi dan/atau modifikasi eksipien sering digunakan untuk meningkatkan efektivitas sistem penghantaran obat dan mencegah pelepasan dini obat di lambung maupun usus halus

Colon is a potential organ for drug delivery systems because it has several advantages such as long transit time, neutral pH conditions, and it can prevent enzymatic reactions in the stomach and small intestine that increases the bioavailability of the drug. Colon drug targeted delivery system requires excipients which have distinctive characteristics to prevent drug release in the upper gastrointestinal tract and enhance drug release in the colon. Polysaccharides can be used as carriers in colon targeted delivery systems because they can be degraded with enzymes produced by colonic microflora. Furthermore, polysaccharides can swell when hydrated so that drugs can be released from the matrix system by diffusion and/or relaxation. Some polysaccharides that can be used, such as Alginate, Amylose, Arabinoxylan, Dextran, Guar Gum, Inulin, Carrageenan, Chitosan, Chondroitin Sulphate, Lactulose, Locust bean gum, Pectin and Cyclodextrin. Other than polysaccharides, polymers also can be used as excipients in colon targeted delivery systems because they can disperse, expand, changes conformation in protonation or deprotonation due to changes in the gastrointestinal tract pH system. Some polymers that can be used include Cellulose derivatives, Polyacrylic Acid (PAA), Poly-metha-acrylic Acid (PMAA), Eudragit, Polylactic-co-glycolic Acid (PLGA), Kollicoat, and Shellac. The combination and/or modification of excipients are often used to increase the effectiveness of drug delivery systems and prevent the early release of drugs in the stomach or small intestine."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maxius Gunawan
"Apoteker merupakan lulusan sarjana farmasi yang telah melalui pendidikan profesi apoteker dan mengucapkan sumpah serta janji apoteker. Dalam meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan kecakapan lulusan apoteker, maka perlu dilakukannya program praktik kerja pada saat pendidikan profesi apoteker. Praktik kerja profesi apoteker merupakan kegiatan pembelajaran secara langsung di lapangan pekerjaan kefarmasian. Kegiatan ini merupakan aplikasi dan penerapan ilmu yang telah didapatkan melalui pendidikan tinggi farmasi sehingga dapat menjadi pengalaman dan pembelajaran apoteker di dunia kerja. Praktik kerja profesi apoteker ini dilaksanakan di 3 (tiga) sarana kefarmasian yaitu Industri Farmasi, PT. Soho Industri Pharmasi selama periode 11 Januari-5 Maret 2021; Apotek, Apotek Atrika selama periode 8 Maret-1 April 2021; dan Pedagang Besar Farmasi, PT. SamMarie Tramedifa selama periode 5 April-16 April 2021.

Pharmacists are pharmacy graduate students who have taken pharmacist professional education, pharmacist’s oaths and vows. In improving the skills, abilities, and skills of pharmacist graduates, it is necessary to carry out internship program during pharmacist professional education. Pharmacist internships are direct learning activities in the pharmaceutical work field.  These activities are the application and implementation of knowledge that has been obtained through higher education in pharmacy so that it can become the experience and learning of pharmacists in the pharmaceutical facilities.  These pharmacist internships are carried out in 3 (three) pharmaceutical facilities, such as the Pharmaceutical Industry, PT.  Soho Industri Pharmasi for the period of 11 January-5 March 2021;  Pharmacy, Apotek Atrika for the period of 8 March-1 April 2021;  and Pharmaceutical Distribution, PT.  SamMarie Tramedifa for the period of 5 April-16 April 2021. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library