Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Trisdamayanti
Abstrak :
Pelaku serangan teror bom bunuh diri meyakini bahwa dirinya sedang melaksanakan aksi yang dianggap mulia. Sesungguhnya kelompok yang memiliki motif ideologi agama senantiasa membangun persepsi positif pada anggota kelompok mengenai serangan teror bom bunuh diri. Persepsi tersebut dibangun secara sistematis dengan merujuk pada atribut-atribut yang bersifat totemik, seperti ‘syahid’, ‘jihad’, ‘thaghut’, ‘mujahidin’’, ‘polisi Tuhan’, ‘singa-singa Allah’ untuk menjustifikasi aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok. Hal tersebut melatarbelakangi analisis dalam kaitan dengan perspektif totemik di dalam penelitian ini. Dari 23 kasus yang terjadi di Indonesia, penelitian ini memerinci enam serangan teror bom bunuh diri, didasari oleh transformasi yang terjadi, yaitu transformasi target, kelompok, bahan baku bahan peledak yang digunakan, dan pelaku serangan. Data penelitian ini diperoleh dari studi dokumen, data kepolisian, dan wawancara dengan 15 narasumber. Para narasumber ini terdiri atas anggota kepolisian, pamong lembaga pemasyarakatan, anggota kelompok, perekrut di dalam kelompok, dan pelaku serangan teror bom bunuh diri. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dan diproses menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik triangulasi data, untuk menghindari potensi terjadinya bias. Hasil penelitian mengidentifikasikan bahwa motivasi individu, kelompok, dan lingkungan masyarakat telah mendorong individu menjadi pelaku serangan teror bom bunuh diri. Pada tataran kelompok, otoritas di dalam kelompok memperkenalkan konsep tauhid dan ideologi kelompok, lalu menggiring individu agar patuh dan taat kepada otoritas, sehingga terciptalah kepatuhan buta. Individu kemudian digiring menjadi pelaku serangan, dengan cara diperkenalkan pada konsep keutamaan dari bom bunuh diri, demi memperoleh imbalan di dalam agamanya, imbalan bagi dirinya, dan imbalan dalam tataran sosial, sebagai bentuk pilihan yang rasional dan logis. ......Suicide bombers believed that their actions were such an honourable ones. Groups with religious ideological motive tend to build a systematic, positive perception, on suicide terrorism to their members, referred to totemic attributes such as ‘syahid’, ‘jihad’, ‘thaghut’, ‘mujahedeen’, ‘police of God’, ‘lions of God,’ in order to justify their actions. These are background of this study. Among a total of 23 suicide bombing incidents occurred in Indonesia, this study analyzes six cases- based on their transformations, from the perspectives of target, group that masterminded the attacks, explosives that being used, as well as perpetrators who performed such attacks. Data are collected from previous studies, police reports, and interview sessions with 15 sources, which include police personnel, prison’s case manager, group members, recruiters of dedicated-suicide bombers, and the surviving designated-bombers. These data are then analyzed and processed using qualitative approach with triangulation techniques, in order to prevent bias. Result of this study shows that individual, group, and social motivational factors have transformed individual into a suicide bomber. In the group level, authorities to approach concepts of ‘tauhid’ (the belief in Allah as the one and only God) and group’s ideology, then followed by introduction to the obedience to the authorities. Such concept would then bring the individual into a blind obedience’ state of mind. A virtue of a martyrdor bombing is provided as the next lesson plan that an individual will learn, as rational and logical options, in order to gain religious rewards, personal rewards, and social rewards.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Trisdamayanti
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis pengaruh budaya organisasi, strategi persaingan, dan perilaku peran terhadap kinerja organisasi pada sektor usaha kecil dan menengah di DKI Jakarta. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua dari empat karakteristik budaya organisasi, yaitu budaya Apollo dan Athena, dua dari empat karakteristik strategi persaingan, yaitu Defender dan Prospector, dan perilaku Entrepreneur dan Conservative. Keenam variabel bebas tersebut dianalisis untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel terikat, kinerja organisasi. Sebanyak 70 total kuesioner survei dari para responden yang kebetulan tengah melakukan pameran hasil produksi usaha mereka dan yang juga para pelaku usaha bertempat tinggal di sekitar tempat tinggal peneliti telah berhasil diproses dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi Apollo, perilaku Conservative, dan perilaku Entrepreneur secara signifikan mempengaruhi kinerja organisasi sektor usaha kecil dan menengah, namun tidak demikian halnya dengan budaya Athena dan strategi persaingan, baik strategi Defender maupun strategi Prospector.
This paper analyses an organizational culture, competitive strategy, and role behavior, and its impact on organizational performance in the Small and Medium Enterprises located in Jakarta. In this research, the researcher used two of four characteristics of organizational culture, Apollo and Athena culture, and in addition, used two of four characteristics of competitive strategy, Defender and Prospector. Those four independent variables were analyzed along with the other two independent variables, Entrepreneur and Conservative behaviors, to see its impact on organizational performance as dependent variable. Researcher has successfully processed the total of 70 questionnaires from respondents who were participated in the exhibition held in Jakarta, as well as those who lived in Tebet, South Jakarta area. Using multiple regression analyses, the result shows that Apollo culture and two type of role behavior, Entrepreneur and Conservative, have significantly impacted organizational performance in the Small and Medium Enterprises; however, Athena culture and two types of competitive strategies, Defender and Prospector, did not have any impact towards the organizational performance in the Small and Medium Enterprises located in DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library