Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meita Dwi Utami
Abstrak :
Kesehatan reproduksi sangat erat kaitannya dengan fungsi dan proses reproduksi serta kemampuan untuk menghasilkan keturunan. Adanya gangguan pada fungsi reproduksi seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini membuat masyarakat mencari alternatif pengobatan. Pengobatan herbal lebih disukai masyarakat karena dinilai mempunyai efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan obat sintesis. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol 95% biji Kapasan (Abelmoschus moschatus Medik.) terhadap kualitas spermatozoa tikus putih jantan. Tiga puluh ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat 150 gram dibagi dalam 5 kelompok, yakni kelompok kontrol normal, positif, dosis 1, 2, dan 3. Kelompok kontrol normal diberikan CMC 0,5%. Kelompok kontrol positif diberikan suspensi X-Gra® dengan dosis 12,6 mg/kg bb. Kelompok dosis 1, 2, dan 3, diberikan suspensi ekstrak etanol 95% biji Kapasan dengan dosis 100 mg/kg bb, 200mg/kg bb, 400 mg/kg bb. Setelah 52 hari perlakuan, tikus dikorbankan dan dilakukan pengambilan sperma pada epididimis kanan dan kiri. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 95% biji Kapasan menurunkan konsentrasi, viabilitas, dan motilitas spermatozoa namun masih dalam batas ambang normal tikus fertil. Pemberian ekstrak menunjukkan tidak adanya pengaruh pada abnormalitas spermatozoa. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol 95% biji Kapasan tidak menurunkan kualitas spermatozoa tikus putih jantan. ...... Health reproduction is closely related to the functions and processes of reproduction. Disturbance in the reproductive function such as erectile dysfunction and premature ejaculation makes people looking for alternative treatments. People prefer choose herbal drugs because herbal drugs have lower side effects than the synthetic drugs. This study aimed to observed the effect of 95% ethanol extract Kapasan seeds (Abelmoschus moschatus Medik.) in quality of spermatozoa white male rats. Thirty Sprague Dawley male rats were divided into 5 groups, which are normal control, positive control, dose 1, 2, and 3. The normal control group was given only 0.5% CMC. Positive control group was given 12,6 mg/kg bw suspension of X-Gra®. Dose group 1, 2, and 3 were given extract with dose 100 mg/kg bw, 200 mg/kg bw, 400 mg/kg bw. After 52 days of treatment, sperm was taken from epididymal. The results showed that 95% ethanol extract Kapasan seeds (Abelmoschus moschatus Medik.) at dose of 400 mg/kg bw decrease the concentration, viability, and motility of spermatozoa but still in normal condition . The extract showed no effect on sperm abnormalities. The conclusion is, the 95% ethanolic extract Kapasan seeds have no effect in quality of sperm white male rats.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S61285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Dwi Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta Pusat bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas dan fungsi apoteker dalam pelayanan kefarmasian. Tugas dan fungsi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian meliputi manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Tugas khusus yang diberikan kepada penulis bejudul evaluasi pemberian informasi obat. Tujuan dari evaluasi pemberian obat adalah untuk mengetahui ketepatan dan kelengkapan informasi obat yang diberikan kepada pasien.
ABSTRACT
Pharmacists Professional Practice (PKPA) in Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta Pusat aims to understand all of pharmacist duties and function in Puskesmas. Pharmacist activities in Puskesmas include of Pharmacy management and Clinical pharmacy. While the purpose of the special assignment is to analyze evaluation of giving drug information to patient
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Dwi Utami
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo terdiri dari beberapa kegiatan. Sebagai seorang Apoteker, tugas dan fungsi yang dilakukan oleh apoteker adalah manajemen perbekalan farmasi dan melakukan pelayanan farmasi klinik. Manajemen Perbekalan farmasi yang dilakukan di antaranya adalah perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dll. Sedangkan kegiatan farmasi klinik yang harus dilakukan adalah analisis dan pengkajian resep, dispensing, kegiatan pemantauan terapi obat, ronde, visite, konseling, pelayanan informasi obat, dll. Selama kegiatan PKPA berlagsung, penulis diberikan tugas khusus mengenai analisis interaksi obat di ruang rawat inap RUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, yang bertujuan untuk mengetahui kebermaknaan klinis interaksi obat yang terjadi dan dampak yang timbul di paisen.
Pharmacists Professional Practice (PKPA) implemented in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. PKPA activity is aims to increase knowledge and insight on all aspects of clinical pharmacy and pharmacy management in hosiptal. There are some duties of Pharmacist that have to be done in hospital, like make sure there are enough supply of medicine for atient, visite, ward round, etc. Given special assignment titled Analysis of Drug Interaction in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. The aim of this special assignment is to know hwhat the consequence of drug interaction.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Dwi Utami
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di APotek Kimia Farma bertujuan untuk mengetahui tugas dan fungsi serta wewenang apoteker di Apotek, baik sebagai Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA) maupun sebagai Apoteker Pendamping (Aping). Setelah mengetahui tugas, fungsi, dan wewenang apoteker di Apotek diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang dipelajari ketika nanti bekerja dan langsung berhadapan dengan pasien. Ada beberapa tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh apoteker di Apotek yakni manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Manejemn perbekalan farmasi meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dll. Sednagkan pelayanan farmasi klinik meliputi konseling, dispensing, dll. Selama kegiatan PKPA berlangsung, penulis diberikan tugas berupa analisis resep pasien diabetes melitus selama periode Mei 2016. Analisis bertujuan untuk mengetahui kelengkapan dan kerasionalitasan resep untuk penderita diabetes melitus tipe 2.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library