Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mery Ramadani
"Tujuan penelitian mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesrnas Air Tawar Kota Padang Tahun 2009. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dilakukan pada bulan Maret-April 2009 dengan responden ibu bayi usia 7-I2 bulan. Hasil penelitian mendapatkan sebesar 55,4% Riu memberitan ASI eksklusif, dan 57% ibu mendapat dukungan suami dalam pemberian ASI eksltlusif Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksldusif, ibu dengan suami mendukung pernberian ASI eksklusif cenderung memberikan ASI eksklusif 2 kali dibandingkan ibu dengan suami kurang mendukung pemberian ASI eksklusif setelah dikontrol oleh pekerjaan suami, dukungan petugas kesehatan, dan pekerjaan ibu. Peran suami penting dalam pemberian ASI eksklusif maka suami harus dijadikan sasaran penyuluhan ASI dan didorong untuk lebih aktif mencari informasi serta aktif belajar mengenai ASI, sehingga lebih paham dalam memberikan dukungan kepada ibu untuk menyusui eksklusifi.

The objective of this research was to know the relationship between husband?s support and exclusive breastfeeding at working areas of Puskesmas Air Tawar Padang in 2009. Cross sectional design was used in this research that was done from March to April 2009. The respondents were mothers with baby of 7 to 12 months; This research found out that 55.4% of mothers gave exclusive breastfeeding, and 57% mothers gained husband?s support in exclusive breastfeeding. There was a relationship between husband's support and exclusive breastfeeding where as mothers who gave husband's support likely do exclusive breastfeeding two times than mothers without husband's support alter adjusted by husband's occupation, health provider's support and mother's occupation As the role of husband is important in exclusive breastfeeding, therefore husbands should became the target of education on exclusive breastfeeding and encourage them to be more active in searching information about exclusive breastfeeding So that they would support their wives in exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32313
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Ramadani
"Sebanyak 10,3% kematian tidak langsung pada ibu disebabkan kehamilan usia remaja (< 20 tahun). Di Kabupaten Tanah Datar, masih terjadi peningkatan kehamilan usia remaja dalam tiga tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tenaga kesehatan, dukungan keluarga, dan pengetahuan remaja dengan kehamilan usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Singgalang, Kabupaten Tanah Datar tahun 2014. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei ? Juni 2014 menggunakan desain potong lintang. Populasi adalah seluruh remaja putri berusia < 20 tahun yang telah menikah berjumlah 215 orang. Sampel berjumlah 68 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara proporsional di delapan jorong/desa. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Kemudian, analisis bivariat dilakukan dengan uji kai kuadrat dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 55,9% responden hamil di usia remaja. Sebanyak 52,9% responden kurang merasakan peran dari tenaga kesehatan, 66,2% kurang mendapat dukungan keluarga, dan 58,8% memiliki pengetahuan rendah. Didapatkan hubungan peran tenaga kesehatan (nilai p 0,032), dukungan keluarga (nilai p = 0,025), dan tingkat pengetahuan (nilai p = 0,002) dengan kehamilan usia remaja. Dapat disimpulkan bahwa tenaga kesehatan, keluarga dan tingkat pengetahuan berperan dalam kehamilan remaja. Tenaga kesehatan perlu memberikan penyuluhan mengenai risiko kehamilan remaja kepada remaja serta keluarga.
Worth 10.3% of indirect maternal death is due to teenage pregnancy (< 20 years old). In Tanah Datar District, the increase of teenage pregnancy has occured in the last three years. This study aimed to determine health worker's role, family's support and teenagers? knowledge with teenage pregnancy in work area of Singgalang Primary Health Care, Tanah Datar District in 2014. This study was conducted on May ? June 2014 using cross-sectional design. Population was 215 married teenage girls < 20 years old. A total of sample was 68 selected proportionally in eight villages. Data were collected through interview using questionnaire. Then bivariate analysis was conducted using chi-square test and multivariate analysis using multiple logistic regression test. Results of study found 55.9% of respondents were pregnant in teen age. Respondents worth 52.9% got less health worker's role, 66.2% got less family's support and 58.8% had low level of knowledge. There was a relation found between health worker's role (p value = 0.032), family's support (p value = 0.025) and knowledge level (p value = 0.002) with teenage pregnancy. In conclusion, health workers, family and knowledge level play a role in teenage pregnancy. Health workers need to provide counseling concerning teenage pregnancy risks for both teenagers and families."
Padang: Bagian Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Ramadani
"Manfaat pemberian ASI yang sangat besar ternyata belum mampu meningkatkan angka cakupan ASI eksklusif. Hal tersebut terlihat pada tingkat pemberian
ASI eksklusif di tanah air yang masih rendah berada pada kisaran 39%-40%. Tujuan penelitian ini mengetahui dukungan suami dalam pemberian ASI eks-
klusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar, Kota Padang Tahun 2009. Rancangan penelitian potong lintang digunakan pada bulan Maret-April 2009 de-
ngan responden ibu bayi usia 7-12 bulan. Hasil penelitian mendapatkan 55,4% ibu memberikan ASI eksklusif dan 57% ibu mendapat dukungan suami dalam
pemberian ASI eksklusif. Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif, ibu yang suaminya mendukung pemberian ASI eksklusif
berpeluang memberikan ASI eksklusif 2 kali daripada ibu yang suaminya kurang mendukung pemberian ASI eksklusif setelah dikontrol oleh pekerjaan sua-
mi, dukungan petugas kesehatan, dan pekerjaan ibu. Oleh karena peran suami penting dalam pemberian ASI eksklusif, maka suami harus dijadikan sasaran
penyuluhan ASI dan didorong untuk lebih aktif mencari informasi serta aktif belajar mengenai ASI, sehingga lebih paham dalam memberikan dukungan kepa-
da ibu untuk menyusui secara eksklusif.
The objective of this study was to know husband?s support in exclusive breastfeeding at working areas of Puskesmas Air Tawar, Padang in 2009. Cross sec-
tional design was used in this study that was conducted from March to April 2009. The respondents were mothers with baby of 7 to 12 months. This study
found out that 55.4% of mothers did exclusive breastfeeding, and 57% mothers gained husband?s support in exclusive breastfeeding. There was a relation-
ship between husband?s support and exclusive breastfeeding whereas mothers who had husbands? support likely do exclusive breastfeeding two times than
mothers without husband?s support after adjusted by husband?s occupation, health provider?s support and mother?s occupation. As the role of husband is im-
portant in exclusive breastfeeding, therefore husbands should became the target of education on exclusive breastfeeding and encourage them to be more
active in searching information about exclusive breastfeeding, so that they would support their wives in exclusive breastfeeding."
2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Ramadani
"Rokok merupakan masalah global dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Studi kohor prospektif ini, dilakukan untuk menilai pengaruh pajanan pasif asap rokok ibu hamil terhadap gangguan pertumbuhan janin. Melibatkan 128 ibu hamil trimester 3, hamil janin tunggal, tidak memiliki riwayat penyakit kronis, bukan perokok aktif, bukan mantan perokok, dan bersedia terlibat dalam penelitian. Penilaian pajanan asap rokok ibu berdasarkan pemeriksaan nikotin darah tali pusat (cut off ≥1ng/ml). Pengukuran menggunakan nikotin plasma adalah metode yang paling akurat karena dapat mengukur kondisi sebenarnya dan membantu mengurangi misklasifikasi. Gangguan pertumbuhan janin dinilai dengan pengukuran berat lahir, panjang lahir, lingkar kepala, dan berat plasenta. Pengukuran dilakukan segera setelah lahir untuk menjamin ketepatan pengukuran. Analisis uji beda dua mean digunakan untuk mengetahui perbedaan rata rata ukuran gangguan pertumbuhan janin antara kelompok ibu terpajan asap rokok dan tidak terpajan asap rokok. Analisis regresi linier untuk melihat pengaruh pajanan asap rokok terhadap berat lahir, panjang lahir, lingkar kepala dan berat plasenta dengan memperhatikan variabel pengganggu seperti penambahan berat badan ibu selama hamil, BMI ibu, paritas ibu, usia dan kadar hemoglobin ibu. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar nikotin tali pusat sebesar 1,3±2,5 ng/ml. Berat lahir dan berat plasenta bayi dari ibu yang mendapat pajanan asap rokok lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak mendapat pajanan asap rokok. Pajanan asap rokok secara signifikan mengurangi berat lahir bayi sebesar 205,6 gram (pvalue = 0,005) dan berat plasenta sebesar 51 gram (p value=0,010).

This cohort study examined the effect of secondhand smoke exposure in pregnant women on fetal growth restriction. The study recruited 128 pregnant women in the third trimester pregnancy, single pregnancy, no chronic illness, non-active smokers, non-exsmokers, and who were willing to participate in the study. Pregnant women with the secondhand smoke exposure referred to those with the umbilical cord blood nicotine level of 1ng/ml or higher. Fetal growth disorder was assessed according to the newborn weight, length, head circumference, and palcental weight measured immediately after birth. The independent t-test analysis was used to determine the difference in average size of fetal growth between two groups of pregnant women: exposed and the notexposed to the secondhand smoke. A multiple linear regression analysis was employed to find out the effect of secondhand smoke exposure on birth weight, length, head circumference, and palcental weight controlling for the birth size confounders including weight gain during pregnancy, body mass index, parity, maternal age, and maternal hemoglobin. The study found that mean of nicotine in umbilical cord blood was 1.3±2.5 ng/ml, the birth weight and the placental weight of infants were lower among mothers who exposed than among mothers who did not expose to the secondhand smoke. Exposed to the secondhand smoke reduced the birth weight by 205.6 grams (p value = 0.005) and placental weight by 51 grams (p value=0.010). "
Depok: Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library