Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Visi Mirani
"ABSTRAK
Situasi penonton dalam suatu pertandingan olahraga dipandang sebagai situasi yang berkaitan erat dengan timbulnya kecemasan pada diri atlet (Singer, Murphey, dan Tennant, 1993). Selanjutnya, situasi hadirnya penonton ini dapat menimbulkan hasrat pamer (self-presentation) pada diri atlet, terutama jika di antara penonton hadir orang yang berarti bagi atlet (significant other). Bagi atlet yang sedang berada pada tahap perkembangan dewasa muda, dimana salah satu tugas perkembangannya adalah mencari pasangan hidup, kehadiran pacar atau orang yang menjadi sasaran ketertarikan atlet akan menjadi masalah tersendiri, dimana ia akan mengkhawatirkan kesan yang akan timbul di benak pacarnya atau orang yang menjadi sasaran ketertarikannya karena ia merasa penampilannya dievaluasi. Keinginan untuk menjaga kesan baik ini akan menjadi konflik jika tugas yang akan diselesaikan adalah tugas yang relatif sulit. Hoki merupakan cabang olahraga yang atletnya dituntut untuk menyelesaikan tugas yang relatif sulit (Ward, 1994) karena atlet dituntut untuk mampu menguasai bola yang berukuran kecil (11,4 cm) dengan sebuah alat yang berupa tongkat yang panjangnya 91 sampai 101 cm. Jadi, permasalahan dari penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara self-presentation terhadap pacar atau orang yang menjadi sasaran ketertarikan dengan kecemasan pada atlet hoki.
Yang dimaksud dengan self-presentation adalah keinginan yang diwujudkan dalam usaha atau dapat juga merujuk pada sarana yang digunakan individu dalam rangka membentuk kesan baik yang diharapkan akan timbul di benak orang lain. Self-presentation ini diukur dengan alat yang dibuat dan terdiri dari 48 item. Selanjutnya, menurut Spielberger kecemasan terdiri dari dua macam. Yang pertama adalah kecemasan dasar yang merujuk pada disposisi umum yang dimiliki individu untuk berespon pada berbagai macam situasi (yang mengancam) dan bentuk responnya adalah kecemasan sesaat. Kecemasan dasar ini diukur oleh alat ukur yang disusun oleh Martens (1977) yaitu Sport Competition Anxiety Test. Yang kedua adalah kecemasan sesaat yang merupakan keadaan emosi yang muncul segera, mempunyai karakteristik yang ditandai adanya rasa takut, cemas, dan ketegangan serta diikuti dengan adanya kegairahan fisiologis (physiological arousal). Kecemasan sesaat ini diukur oleh alat ukur yang juga dikembangkan oleh Martens (1977), yaitu Competitive State Anxie(y Inventory (CSAI). ketiga alat ukur tersebut disebarkan kepada 75 atlet hoki ketika Invitasi Hoki Ruangan Antar Perguruan Tinggi dan Pelajar Nasional berlangsung dan yang dapat diolah sebanyak 48 subyek.
Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode stastistik teknik korelasi Pearson's Product Moment, maka diketahui tidak terdapat hubungan antara kecenderungan self-presentation terhadap pacar atau orang yang menjadi sasaran ketertarikan dengan kecemasan pada atlet hoki. Namun hal ini bukan berarti atlet tidak mempunyai keinginan untuk menjaga kesan baik di benak pacarnya atau orang yang menjadi sasaran ketertarikannya. Hal ini dimungkinkan karena adanya beberapa kelemahan dalam penelitian ini, salah satunya adalah bagaimanapun juga pacar dan orang yang menjadi sasaran ketertarikan atlet merupakan dua hal yang berbeda. Maka dari itu, disarankan dalam penelitian selanjutnya dilakukan pemisahan terhadap subyek yang memiliki pacar dan yang baru merasa tertarik kepada seseorang."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Yuli Mirani
"Hipertensi merupakan faktor risiko terbesar penyakit kardiovaskuler yang mempeng hipertensi pada remaja akhir. Penelitian metode cross sectional ini melibatkan 95 orang mahasiswa yang berusia 18-20 tahun yang diikutsertakan secara accidental. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian hipertensi pada usia remaja akhir sebesar 11,6%.
Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa hipertensi berhubungan secara signifikan dengan obesitas dan jenis kelamin (p 0,005 dan p 0,046; α 0,05). Hipertensi ditemukan lebih banyak pada remaja obesitas (33,3%) dan laki-laki (17,2%). Saran untuk penelitian selanjutnya agar memperluas faktor hipertensi lainnya yang mungkin ditemukan pada remaja, serta untuk mahasiswa usia remaja agar rutin memeriksakan tekanan darah dan memperbaiki gaya hidup.

Hypertension is a major risk factor of cardiovascular disease which influences morbidity and mortality entire world. Recently, incidence of hypertension has increased in adolescence. Objective of this study was to identified the related factors of hypertension in late adolescents. This study applied cross sectional metodh involved 95 students aged 18-20 years who were enrolled accidentally. The prevalence of hypertension in this subjects was 11,6%.
The results of Chi Square test showed that hypertension significantly related to obesity and gender (p 0,005 and p 0,046; α 0,05). Hypertension were found the greater prevalences in obese (33,3%) and male (17,2%) late adolescents. It is recommended for further research to extended the another factors of hypertension which may be found in adolescents and also suggested to the students for monitoring routinely blood pressure and changing lifestyle.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library