Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochammad Nginwanun Likullil Mahamid
"Artikel ini bertujuan mengkaji keberadaan kota-kota pesisir berdasarkan teori strukturalisme guna memahami urgensinya terhadap kajian sejarah maritim di Nusantara. Nusantara memiliki bentang lautan yang luas sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antarindividu dalam berbagai aktivitas maritim, yaitu pelayaran dan perdagangan. Di sisi lain, keberadaan kotakota pesisir tersebut juga memberikan konsekuensi dengan hadirnya orang-orang asing ke Nusantara, yang pada gilirannya turut memberikan dampak signifikan terhadap kondisi kemaritiman, terutama dalam hal pembentukan struktur kota pesisir dan beberapa elemen pendukung lainnya. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang terdiri atas tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berangkat dari semua itu, artikel ini membahas tiga gagasan strukturalisme Fernand Braundel yang meliputi longue durée (periodisasi), conjoncture (kondisi ekonomi), dan evenementiel (keberlangsungan), serta kaitannya dengan kajian sejarah maritim di Nusantara.

This article aims to review the existence of coastal cities based on structuralism theory to understand the urgency of studying maritime history in the archipelago. The archipelago has a vast ocean expanse that allows interaction between individuals in maritime activities, namely shipping, and trade. On the other hand, it also had consequences; the arrival of foreigners to the archipelago significantly impacted maritime conditions, especially in forming coastal city structures and several other supporting elements. The study used the historical method. The stages were heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. Of all these things, this article discusses three structuralism ideas by Fernand Braundel and their relations to studying maritime history in the archipelago, including longue durée, conjoncture, and evenementiel."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2023
900 HAN 6:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library