Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Muhammad Akbar
"Pada awal tahun 2001, Heidelberger Zement mengambilalih lndocement yang kemudian melakukan restrukturisasi perusahaan. Hasil yang diperoleh adalah membaiknya kinerja lndocement yang terlihat dari peningkatan nilai penjualan, peningkatan laba dan memperoleh kembali pangsa pasar domestik yang hilang akibat krisis moneter. Dengan adanya peningkatan kinerja Indocement tersebut tentu akan meningkatkan ekspektasi investor dimasa depan atas saham Indocement yang dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Dalarn rangka memperoleh dana pembangunan, pemerintah merencanakan untuk melakukan privatisas: lndocement yang akan dilakukan pada tahun 2003 dengan melaksanakan put option sebanyak 8.87% saham yang dimiliki dan sisanya akan dijual melalui bursa atau strategic sale. Berdasarkan hal tersebut pemerintah harus mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara finansial menguntungkan negara serta menentukan harga jual yang wajar kepada investor lain.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah menerapkan analisa fundamental untuk memperkirakan nilai instrinsik Indocement, menilai harga jual yang wajar dan membandingkan nilai instrinsik tersebut dengan exercise price pada put option yang disepakati. Sedangkan metode penelitian yang diterapkan adalah menganalisa faktor lingkungan yang berpengaruh pada perusahaan, menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan, penggunaan metode free cash flow untuk menghitung nilai instrinsik perusahaan dan meni!ai secara kuantitatif pay off dari exercise put option sebagai dasar dari pengambilan keputusan pemerintah.
Perhitungan dengan metode FCFE menghasilkan nilai intrinsik per saham yang berada pada harga Rp 1 ,925.57. Nilai ini jika dibandingkan dengan harga saham di bursa menjelang batas waktu put option pada kisaran Rp 1 ,025 memberikan kesimpulan undervalue, sementara jika dibandingkan dengan exercise price dari put option sebesar Rp 2,400 maka pemerintah berada pada posisi in the money. Sedangkan dengan metode EV/ton kapasitas, diperoleh nilai jual Indocement sebesar US$ 85. Jika dibandingkan dengan rata-rata harga jual pabrik semen regional dan lokal memberikan kesimpulan nilai jual Indocement undervalue. Walaupun dari perhitungan memberikan kesimpulan yang sama, posisi dari pemegang saham (investor) sangat mempengaruhi cara penilaian dan tergantung dari kepentingan masing-masing pihak.
Alternatif yang dapat dilakukan oleh pemerintah berkaitan dengan rencana privatisasi lndocement yaitu melaksanakan put option dan tidak melaksanakan pur option dengan melakukan negosiasi ulang atau menjual seluruh sahamnya melalui bursa atau strategic sale. Pemerintah yang berupaya untuk rnemperoleh keuntungan akan memperoleh hasil sebesar Rp 1.63 triliun bila berhasil melakukan negosiasi. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan pemerintah apabila melaksanakan put option yaitu sebesar Rp 1.35 triliun atau melepas seluruh saham dibursa yaitu sebesar Rp 1.19 triliun. Berdasarkan perhitungan secara ekonomis disimpulkan bahwa altematif rnelakukan negosiasi ulang akan mendatangkan kas masuk lebih banyak dibandingkan dengan melaksanakan put option maupun melepas seluruh saham dibursa dengan selisih pendapatan sebesar Rp 278 miliar dan Rp 433 miliar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar
"Penelitian reaksi oksidasi jelaga dari gas buang kendaraan bermotor dengan Cu/AI,O, tanpa dan dengan penambahan spinel untuk katalitik konverter kendaraan bermesin diesel telah dilakukan. Hasil Penelitian itu menunjukkan penggunaan spinel dapat mencegah terjadinya peracunan katalis oleh sulfur, penggunaan spinel dapat menurunkan suhu aktif katalis dan sahu optimum reaksi pada 400°C. Spinel ZnFe,o, menyebabkan katalis Cu/AIO, paling aktif pada suhu yang sama dan oleh karena itu penggunaan spinel ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Pada penilitian ini dilakukan uji akrivitas katalis tersebut selama 4 jam untuk mengetahui life time katalis, studi kinetika untuk mendapatkan persamaan laju reaksi oksidasi jelaga dengan katalis Cu,ZnFe,O/AIO 1 yang berlangsung pada rentang kondisi operasi tertentu, dan mendesign prototype katalitik konverter untuk kandaraan bermesin diesel.
Hasil uji aktivitas dengan peogaruh gas SO, menunjukkan bahwa aktivitas katalis Cu/Al20, dalam mengoksidasi jelaga lebih rendah dibandingkan katalis Cu/AI,O, berspinel ZnFe20, karena Cu/AIO3 rentan teracuni sulfur. Katalis Cu/Al2O3 berpinel ZnfeO4 pada kondisi operasi penelitian mampu bertahan selama 17,5 jam dalarn mengoksidasi jelaga. Sebelum pengambilan data untuk percobaan kinetika. terlebih dahulu dilakukan percobaan pendahuluan untuk memperoleh daerah kinetika dimana pengaruh oleh difusi internal dapat diabaikan, yaitu pada diameter yang lebih kecil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Muhammad Akbar
"Infertilitas pada pria dialami lebih kurang 30 juta orang serta berkontribusi terhadap 20-30% kasus infertilitas di seluruh dunia. Salah satu penyebab infertilitas pada pria adalah tingginya kadar reactive oxygen species. Kuda laut (Hippocampus comes L.) memiliki senyawa asam amino yang dapat berfungsi sebagai antioksidan sehingga berpotensi untuk meningkatkan motilitas dan viabilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kuda laut (Hippocampus comes L.) terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa manusia secara in vitro. Penelitian ini menggunakan spermatozoa manusia yang tidak diberi perlakuan sebagai kontrol dan perlakuan konsentrasi ekstrak 750, 1.000, 3.000, dan 5.000 ppm serta diinkubasi pada spermatozoa manusia selama 24 jam. Motilitas serta viabilitas spermatozoa diperiksa sebelum diberikan ekstrak dan pada jam ke-1, 3, dan 24 setelah pemberian ekstrak. Motilitas spermatozoa dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji post-hoc Dunn. Viabilitas spermatozoa dianalisis dengan uji One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji post-hoc Dunnett. Hubungan antara konsentrasi ekstrak dan waktu inkubasi terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa dianalisis menggunakan uji Spearman-rho. Motilitas cenderung meningkat pada jam ke-1 setelah pemberian konsentrasi ekstrak 1.000 ppm (p=0,171;p>0,05) dan jam ke-24 setelah pemberian konsentrasi ekstrak 3.000 ppm (p=0,121;p>0,05). Viabilitas meningkat pada jam ke-24 setelah pemberian konsentrasi ekstrak 1.000 ppm (p=0,013;p<0,05) dan 3.000 ppm (p=0,016;p<0,05). Peningkatan konsentrasi ekstrak berkorelasi negatif dengan motilitas spermatozoa pada jam ke-3 (p=0,000;r=-0,818) dan berkorelasi positif viabilitas spermatozoa pada jam ke-24 (p=0,010;r=0,639). Peningkatan waktu inkubasi berkorelasi negatif terhadap motilitas spermatozoa (p=0,003;r=-0,783) dan viabilitas spermatozoa (p=0,010;r=-0,653). Pemberian ekstrak kuda laut (Hippocampus comes L.) dapat meningkatkan motilitas dan viabilitas spermatozoa manusia.
......Male infertility is experienced by approximately 30 million people and contributes to 20-30% of infertility cases worldwide. One of the causes of male infertility is the high level of reactive oxygen species. The seahorse (Hippocampus comes L.) contains amino acid compounds that can function as antioxidants, potentially enhancing spermatozoa motility and viability. This study aims to investigate the effect of seahorse extract (Hippocampus comes L.) on the motility and viability of human spermatozoa in vitro. The study used untreated human spermatozoa as the control and treated them with different concentrations of seahorse extract (750, 1,000, 3,000, and 5,000 ppm), incubating them for 24 hours. Motility and viability of spermatozoa were examined before the extract was administered and at the 1st, 3rd, and 24th hour after the extract was given. Motility of spermatozoa was analyzed using the Kruskal-Wallis test and followed by the post-hoc Dunn test. Viability of spermatozoa was analyzed using One-Way ANOVA and followed by the post-hoc Dunnett test. Correlation between extract concentration and incubation time on motility and viability was analyzed using the Spearman-rho test. Motility tended to increase at the 1st hour after the administration of 1.000 ppm extract (p=0.171;p>0.05) and at the 24th hour after the administration of 3,000 ppm extract (p=0.121; p>0.05). Viability increased at the 24th hour after the administration of 1,000 ppm (p=0.013; p<0.05) and 3,000 ppm (p=0.016; p<0.05) extract. An increase in extract concentration was negatively correlated with spermatozoa motility at the 3rd hour (p=0.000;r=-0.818) and positively correlated with spermatozoa viability at the 24th hour (p=0.010;r=0.639) while incubation time both negatively correlated with spermatozoa motility (p=0.003; r=-0.783) and viability (p=0.010; r=-0.653). In conclusion, in vitro administration of seahorse extract (Hippocampus comes L.) can enhance the motility and viability of human spermatozoa."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar
"Biaya baja lambung adalah sekitar 20% dari total biaya kapal (design of ship hull structure). Meminimalkan penggunaan material dengan proses optimasi dengan tetap menjaga standar aturan kelas dapat berdampak keuntungan besar baik dari produksi maupun operasional kapal. Optimasi struktur dilakukan yaitu optimasi jumlah dan jenis stiffener dengan metode upgrade. Metode optimasi ini mendefinisikan jenis stiffener sebagai suatu variable diskrit. Dan nantinya stiffener ini nantinya akan dipilih dan disusun agar memenuhi batas minimal yield strength. Sedangkan untuk jumlah stiffener ditentukan sejak awal sehingga proses optimasi akan dilakukan berulang. Kemudian hasil optimasi dengan jumlah stiffener pertama akan dibandingkan dengan hasil optimasi dengan jumlah stiffener selanjutnya yang nantinya akan dipilih hasil optimasi paling optimal. 9 kondisi pembebanan yang disimulasikan semua hasil optimasi paling optimal pada 3 stiffener atau dengan jarak antar stiffener 750 mm kecuali pada kondisi pembebanan 4 dimana hasil optimal ditunjukan pada stiffener berjumlah 4 atau jarak antar stiffener 600 mm......The cost of hull steel is about 20% of the total cost of the ship (design of ship hull structure). Minimizing the use of materials by optimizing the process while maintaining the standard of class rules can have a huge impact on both production and ship operations. The optimization of the structure is carried out by optimizing the number and type of stiffeners with the upgrade method. This optimization method defines the stiffener type as a discrete variable. And later this stiffener will be selected and arranged to meet the minimum yield strength limit. Meanwhile, the number of stiffeners is determined from the beginning so that the optimization process will be repeated. Then the optimization results with the first number of stiffeners will be compared with the optimization results with the next number of stiffeners which will then choose the most optimal optimization results. 9 loading conditions that are simulated are all optimally optimized for 3 stiffeners or with a distance between stiffeners of 750 mm except for loading conditions of 4 where the optimal results are shown in 4 stiffeners or 600 mm distance between stiffeners."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Muhammad Akbar
"Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode yang dapat menstrukturisasi permasalahan yang bersifat multikriteria dan mengevaluasi beberapa alternatif untuk dipilih melalui pembentukan hierarki dan penilaian perbandingan berpasangan. Akan tetapi, kelemahan metode AHP dalam memperhitungkan faktor ketidaktepatan dari penilaian yang diberikan menyebabkan metode AHP perlu dilengkapi dengan pendekatan fuzzy atau dikenal dengan Fuzzy AHP. Metode Technique Order of Preference Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) merupakan metode pemeringkat dan pemilihan alternatif berdasarkan jarak terdekat dengan solusi ideal positif dan jarak terjauh dengan solusi ideal negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kriteria beserta bobot kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi pemasok dan menentukan pemasok yang terbaik bagi perusahaan inflight catering services di Indonesia. Metode Fuzzy AHP digunakan dalam pembobotan kriteria dan subkriteria evaluasi sedangkan metode TOPSIS digunakan dalam pembuatan peringkat alternatif pemasok. Terdapat tiga barang yang menjadi fokus penelitian yaitu Aluminium Mealdish, Paper Cup, dan Headrest Cover Turquoise. Berdasarkan hasil perhitungan Fuzzy AHP, kriteria harga merupakan kriteria dengan bobot terbesar yaitu 0,348, dilanjutkan dengan kriteria kualitas (0,260), pelayanan (0,209), relationship (0,116), dan manajemen perusahaan pemasok (0,067). Berdasarkan hasil perhitungan TOPSIS, untuk barang Aluminium Mealdish, pemasok AM2 menjadi peringkat pertama dengan nilai CCi sebesar 0,729 dilanjutkan dengan AM3 (0,425) dan AM1 (0,337). Untuk barang Paper Cup, pemasok PC1 menjadi peringkat pertama dengan nilai CCi sebesar 0,880 dilanjutkan dengan PC2 (0,374) dan PC3 (0,219). Untuk barang Headrest Cover Turquoise, pemasok HC2 menjadi peringkat pertama dengan nilai CCi sebesar 0,703 dilanjutkan dengan HC3 (0,613) dan HC1 (0,120).
......
The Analytical Hierarchy Process (AHP) method is a method that can structure multi-criteria problems and evaluate several alternatives to choose from through the formation of a hierarchy and pairwise comparison assessment. However, the weakness of the AHP method in calculating the impreciseness factor of the given assessment causes the AHP method to be equipped with a fuzzy approach or known as Fuzzy AHP. The Technique Order of Preference Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method is a ranking method and alternative selection based on the closest distance to a positive ideal solution and the farthest distance from a negative ideal solution. This study aims to obtain the criteria and the weight of the criteria used to evaluate suppliers and determine the best suppliers for in-flight catering services company in Indonesia. The Fuzzy AHP method is used in weighting the evaluation criteria and sub-criteria, while the TOPSIS method is used in ranking alternative suppliers. There are three items that are the focus of research, namely Aluminium Mealdish, Paper Cup, and Headrest Cover Turquoise. Based on the results of Fuzzy AHP calculations, the price criterion is the criterion with the largest weight, namely 0.348, followed by the quality criteria (0.260), service (0.209), relationship (0.116), and supplier company management (0.067). Based on the results of TOPSIS calculations, for Aluminium Mealdish, the supplier of AM2 is ranked first with a CCi value of 0.729 followed by AM3 (0.425) and AM1 (0.337). For Paper Cup, supplier PC1 ranks first with a CCi value of 0.880 followed by PC2 (0.374) and PC3 (0.219). For Headrest Cover Turquoise, the supplier of HC2 was ranked first with a CCi value of 0.703 followed by HC3 (0.613) and HC1 (0.120)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Alif Muhammad Akbar
"Media massa telah menjadi salah satu aktor domestik yang pengaruhnya diperhitungkan dalam pengambilan keputusan kebijakan luar negeri suatu negara. Dalam perkembangannya, terdapat beberapa pendekatan yang digunakan untuk melihat sejauh mana media massa berperan dalam memengaruhi kebijakan luar negeri. Selain itu, media massa dalam kebijakan luar negeri juga dilihat dalam kaitannya dengan opini publik. Namun, kajian mengenai media massa dalam kebijakan luar negeri dianggap stagnan dan Amerika-sentris. Dengan demikian, tulisan ini berusaha memetakan literatur-literatur yang membahas media massa dalam kebijakan luar negeri dari awal kemunculan kajian di tahun 1963 hingga 2022. Tinjauan ini menggunakan metode taksonomi dalam meneliti 41 literatur akademik yang terbagi atas tiga tema utama: (1) konseptualisasi, (2) ragam perspektif, dan (3) isu-isu bahasan dalam literatur media massa dalam kebijakan luar negeri. Berdasarkan tinjauan tersebut, perdebatan masih berlangsung mengenai sejauh mana media massa dapat berpengaruh dalam mengubah arah kebijakan luar negeri suatu negara. Selain itu, ditemukan juga beberapa kondisi-kondisi tertentu yang memungkinkan media massa menjadi salah satu aktor aktif yang membentuk kebijakan. Opini publik juga dilihat sebagai aspek penting dalam menghubungkan media massa dan kebijakan luar negeri, meskipun hubungan yang lebih langsung juga tidak mustahil.
......Mass media has become one of the subnational actors whose influence is taken into account in the foreign policy decision-making. In its development, there are several approaches used to see the extent to which the mass media plays a role in influencing foreign policy. Apart from that, the mass media in foreign policy is also seen in terms of public opinion. However, the study of the mass media in foreign policy is considered stagnant and United States-centric. Thus, this paper attempts to compare the literature discussing mass media in foreign policy from the dawn of the study in 1963 to 2022. This review uses a taxonomic method in examining 41 academic literature which is divided into three main themes: (1) concepualization, (2) various perspectives, and (3) issues discussed in the literature of mass media in foreign policy. Based on this review, the debate is still ongoing regarding the extent to which the mass media can be influential in changing the direction of foreign policy. In addition, there are also certain conditions that allow the mass media to become one of the active actors that shape policy. Public opinion is also seen as an important aspect of linking the mass media and foreign policy, although a more direct link is also likely."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library