Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Arkhan Pradanugraha
Abstrak :
Sistem penerangan jalan utama Universitas Indonesia sudah menggunakan lampu hemat energi, yaitu lampu jenis LED. Tetapi, pemilihan lampu LED memiliki hasil tingkat pencahayaan di atas standar pencahayaan. Studi ini bertujuan membandingkan antara lampu LED eksisting dengan pencahayaan sesuai standar pencahayaan, hemat energi, dan menggunakan sistem pintar. Skenario penggantian adalah mengganti jenis lampu pada tiang lampu. Skenario penggantian meliputi lampu dengan arus cahaya rendah, sistem pintar, dan menggunakan panel surya. Standar pencahayaan yang digunakan adalah SNI 7391:2008. Studi ini menggunakan metode perhitungan lumen untuk menentukan arus cahaya dari lampu yang akan digunakan. Hipotesis dari studi ini adalah adanya penghematan energi dari kondisi eksisting dengan menggunakan lampu hemat energi yang dilengkapi sistem pintar penerangan. Selain itu, biaya operasional akan lebih kecil dibandingkan dengan sistem pencahayaan eksisting. Hal ini dikarenakan sistem pencahayaan dilengkapi dengan teknologi peredupan dan salah satu skenario penggantian menggunakan lampu dengan sumber kelistrikan dari panel surya. Hasil analisis arus cahaya menunjukkan bahwa pada skenario penggantian dapat menggunakan lampu dengan arus cahaya terendah sebesar 3000 lumen pada kondisi normal dan 900 lumen pada kondisi peredupan. Hasil konsumsi daya dan energi terendah dari skenario penggantian adalah menggunakan skenario penggantian tipe 3 yaitu 4,456.5 watt dan 10,408.62 kWh/tahun. Biaya operasional terendah adalah kondisi skenario penggantian tipe 3 dengan tidak mengeluarkan biaya karena menggunakan panel surya. Akan tetapi, skenario penggantian tipe 3 memiliki biaya investasi mahal. Hasil analisis nilai saat ini, laju pengembalian, dan nilai masa depan, skenario penggantian tipe 1 memiliki keuntungan yang besar dengan laju pengembalian sebesar 14.73%. ......The main street lighting system of the University of Indonesia already uses energy-saving lamps, namely LED lamps. However, the selection of LED lamps has resulted in a level of illumination above the lighting standard. This study aims to compare existing LED lamps with lighting according to lighting standards, save energy, and use smart systems. The replacement scenario is to change the type of lamp on the lamp post. Replacement scenarios include low lumen lamps, smart systems, and using solar panels. The lighting standard used is SNI 7391:2008. This study uses the lumen calculation method to determine the lumen from the lamp to be used. The hypothesis of this study is the existence of energy savings from existing conditions by using energy-saving lamps equipped with smart lighting systems. In addition, operating costs will be smaller than the existing lighting system. This is because the lighting system is equipped with dimming technology and one of the replacement scenarios is using lamps with electricity from solar panels. The results of the light current analysis show that in the replacement scenario you can use a lamp with the lowest lumen of 3000 lumens under normal conditions and 900 lumens under dimmed conditions. The results of the lowest power and energy consumption from the replacement scenario are using a type 3 replacement scenario, namely 4,456.5 watts and 10,408.62 kWh/year. The lowest operational cost is the condition of the type 3 replacement scenario by not incurring costs for using solar panels. However, the type 3 replacement scenario has a high investment cost. The results of the analysis of lumen, rate of return, and future value, the type 1 replacement scenario has a large advantage with a minimum rate of return is 14.73%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arkhan Pradanugraha
Abstrak :
Gedung K FTUI memiliki beberapa ruang perkuliahan yang masih kurang dalam tingkat pencahayaan ruang. Studi ini bertujuan untuk mengganti sumber penerangan menggunakan lampu LED pada ruang perkuliahan sesuai standar pencahayaan yang berlaku, hemat energi, dan mengetahui biaya investasi dan operasional penerangan dalam ruang perkuliahan. Skenario penggantian pertama adalah mengganti jenis lampu tanpa merubah titik lampu yang telah terpasang. Skenario pertama ini berlaku pada ruang yang sesuai standar pencahayaan namun mengalami boros energi. Skenario penggantian kedua adalah mengganti jenis lampu dan titik lampu. Skenario kedua ini berlaku pada ruang yang belum sesuai dengan standar pencahayaan yang berlaku. Standar pencahayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah SNI 03-6575-2001 tingkat pencahayaan ruang kuliah sebesar 250 lux. Lampu dalam penelitian adalah lampu X dengan arus cahaya sebesar 2.500 lumen. Hasil audit penelitian ini adalah tingkat pencahayaan terendah 164 lux di ruang K205 dan tertinggi adalah 385 lux di ruang K106. Analisis arus cahaya menunjukkan jumlah lampu ideal ruang kuliah kecil adalah 16 buah dan ruang kuliah besar adalah 28 buah. Hasil analisis tingkat pencahayaan ruang menunjukkan perubahan tingkat pencahayaan tertinggi pada ruang K205 dari 164 lux menjadi 294 lux. Hasil analisis konsumsi daya menunjukkan pada kondisi eksisting adalah 11.200 watt dan pada kondisi skenario penggantian 1 dan 2 adalah 6.696 watt. Hasil analisis konsumsi energi menunjukkan pada kondisi eksisting adalah 2.240 KWh dan pada kondisi skenario penggantian adalah 1.339,2 KWh. Hasil analisis biaya skenario penggantian menunjukkan biaya investasi sebesar Rp128.629.000,00 dan persentase penghematan biaya operasional sebesar 29,21%. ......Building FTUI has several lecture halls which are still lacking in the level of room lighting. This study aims to replace the lighting sources using LED light in the lecture room according to applicable lighting standards, energy saving, and know the cost of installation and operation lighting in a lecture room. This research method uses of two scenarios. The first replacement scenario is to change the type of lamp without changing the installed light points. The first scenario applies to spaces that are in accordance with lighting standards but experience energy waste. The second replacement scenario is to replace the type of lamp and the point of the lamp. This second scenario applies to spaces that are not in accordance with applicable lighting standards. The lighting standard used in this study is SNI 03-6575-2001 for the lighting level of lecture rooms by 250 lux. The audit results of this study are the lowest lighting level of 164 lux in room K205 and the highest is 385 lux in room K106. Light current analysis shows ideal number of lamps for small lecture halls are 16 and large lecture halls are 28. The results of the analysis of the room lighting level showed change in the highest lighting level in the K205 from 164 lux to 294 lux. The result of the analysis of power consumption show that the existing conditions are 11.200 watts and the replacement scenario are 6.696 watts. The result of the energy consumption analysis show that the existing condition is 2.240 KWh and the replacement scenario is 1.339,2 KWh. The result of the replacement analysis show the installation costs are Rp128.629.000,00 and the percentage of operational cost savings of 29,21%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library