Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Farrel Mirawan
"Keamanan sistem jaringan menjadi fokus penting dalam menghadapi kompleksitas serangan siber yang terus berkembang dan mengancam kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Penelitian ini menganalisis sistem deteksi intrusi (Intrusion Detection System/IDS) berbasis machine learning untuk klasifikasi biner yang memanfaatkan fitur-fitur lalu lintas jaringan pada dataset UNSW-NB15 dan NSL-KDD guna membedakan trafik normal dan serangan. Enam algoritma diuji, yaitu K-Nearest Neighbors (K-NN), Random Forest, Support Vector Machine (SVM), Naive Bayes, Decision Tree, dan Logistic Regression, menggunakan dataset NSL-KDD dan UNSW-NB15. Variasi rasio data training dan testing (50:50 hingga 90:10) turut diuji untuk memperoleh konfigurasi optimal, di mana rasio 80:20 memberikan performa terbaik secara konsisten. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Random Forest merupakan algoritma dengan akurasi tertinggi (98,59% pada UNSW-NB15 dan 98,02% pada NSL-KDD) dan mampu mempertahankan performa yang kuat pada data uji baru dengan komposisi seimbang normal dan serangan (86,86% pada UNSW-NB15 dan 80,67% pada NSL-KDD). Sistem yang dikembangkan berhasil menyajikan hasil deteksi dalam laporan, sekaligus memperlihatkan kemampuan generalisasi yang baik sebagai IDS berbasis machine learning.

Network security has become a critical focus in addressing the complexity of evolving cyberattacks that threaten confidentiality, integrity, and availability. This study analyzes a machine learning-based Intrusion Detection System (IDS) for binary classification, leveraging network traffic features in the UNSW-NB15 and NSL-KDD datasets to distinguish between normal traffic and attacks. Six algorithms were evaluated, namely K-Nearest Neighbors (K-NN), Random Forest, Support Vector Machine (SVM), Naive Bayes, Decision Tree, and Logistic Regression. Various training and testing data split ratios (from 50:50 to 90:10) were tested to determine the optimal configuration, where the 80:20 ratio consistently delivered the best performance. The results show that Random Forest achieved the highest accuracy (98.59% on UNSW-NB15 and 98.02% on NSL-KDD) and maintained strong performance when tested on new data with a balanced composition of normal and attack traffic (86.86% on UNSW-NB15 and 80.67% on NSL-KDD). The developed system successfully presents detection results in reports while demonstrating good generalization capability as a machine learning-based IDS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library