Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Imaduddin
"Rangkaian listrik sistem pengapian mobil bertujuan menghasilkan bunga api (spark) pada celah busi dengan cara membangkitkan tegangan tinggi pada sisi sekunder koil. Tegangan tinggi ini berasal dari induksi arus bolak balik pada sisi primer koil. Suplai arus bolak-balik ini berasal dari rangkaian dengan sumber tegangan arus searah (aki) yang dikonversi menjadi tegangan arus bolak balik. Konversi ini dapat dilakukan melalui interupsi arus searah pada rangkaian primer koil. Tnterupsi ini dilakukan dengan membuka dan menutup switch yang titik titik kontaknya dikenal dengan istilah platina, yang merupakan material kontak-kontak itu.
Pada tegangan arus searah beberapa volt dan jarak celah yang hanya berorde puluhan milimeter, proses on-off pada kontak platina ini menimbulkan bunga api atau busur listrik yang sebenamya tidak dikehendaki, karena merupakan rugi-rugi dan menggerus platina. Dalam skripsi ini diselidiki jarak celah kontak-kontak platina yang menghasilkan hasil optimum untuk keperluan sistem pengapian mobil. Hal-hal yang dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil optimum yang diinginkan, mellputi besar tegangan dan kekontinyuannya yang diinduksikan pada koil. penggunaan daya masukan rangkaian, dan umur kontak-kontak platina."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imaduddin
"Struktur perkerasan jalan di Indonesia banyak ditemukan mengalami kerusakan seperti kerusakan alur, deformasi permanen dan bleeding sebelum mencapai umur rencana yang ditetapkan. Hal tersebut disebabkan karena aspal sebagai bahan dalam campuran panas tidak memiliki kriteria sifat fisik yang baik, antara lain titik lembek dan Indeks Penetrasi yang rendah serta elastisitas dan ketahanan yang rendah terhadap deformasi saat menerima repetisi beban lalulintas pada suhu tinggi. Salah satu bahan polimer yang umum digunakan sebagai aditif pada aspal modifikasi adalah karet (bahan elastomer) yang terkandung dalam serbuk ban bekas. Tujuan penambahan aditif serbuk ban bekas adalah untuk meningkatkan titik lembek, Indeks Penetrasi, serta nilai G*/sin δ dan high failure temperature dengan alat Dynamic Shear Rheometer. Persentase serbuk ban bekas (5, 10, 15% dari berta aspal optimum), suhu pencampuran (155, 177, 200°C) dan ukuran gradasi (diameter maks #40 dan #50) serbuk ban bekas divariasikan dalam penelitian ini untuk memperoleh hasil yang optimum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serbuk ban bekas terhadap aspal murni dapat meningkatkan titik lembek, Indeks Penetrasi dan memiliki nilai high failure temperature yang tinggi. Nilai high failure temperature maksimum didapatkan pada suhu pencampuran sebesar 155°C. Sedangkan kadar serbuk ban bekas 10% dan ukuran diameter serbuk ban bekas maksimum #50 menjadi hasil optimum dari penelitian ini dilihat dari beberapa pengujian sifat fisik aspal dan pengamatan mikroskopis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM).

Pavement structure in Indonesia are often found having a damage such a damage t°the flow, permanent deformation, and bleeding before reaching its design life. This mainly caused by asphalt as binder in hot mix asphalt doesn't meet criteria of physical properties, such as softening point and low Penetration Index as well as elasticity and low resistance due t°deformation when experiencing traffic load at high pavement temperature. One of polymeric materials commonly used as an additive in modified asphalt is rubber (elastomeric) contained in scrap tire rubber. The purpose of adding the scrap tire rubber as an additive is t°increase the softening point, Penetration Index, value of G*/sin δ and high failure temperature with Dynamic Shear Rheometer (DSR). Scrap tire rubber's percentage (5, 10, 15% by weight of asphalt), mixing temperature (155, 177, 200°C) and gradation size (max diameter #40 and #50) are varied in this study t°obtain the optimum results.
The results showed that the addition of scrap tire rubber on pure asphalt can increase the softening point, PI, and has a high value of G*/sin δ and failure temperature. The maximum failure temperature is obtained at the mixing temperature of 155°C. While the percentage 10% scrap tire rubber by weight of asphalt and maximum diameter size of #50 results an optimum condition from this study, extend form some physical properties of asphalt testing and microscopic observation using Scanning Electron Microscopy (SEM).
"
2013
S52488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imaduddin
"ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu alat dari komunikasi pemasaran yang paling sering
digunakan oleh pemasar dalam berkomunikasi dengan konsumen. Namun membuat
konsumen menyukai merek yang diiklankan dan bahkan membuat konsumen tertarik/
pay attention terhadap iklan itu sendiri merupakan hal yang cukup sulit.
Humor seringkali digunakan dalam eksekusi iklan dimana penggunaan tersebut
dimaksudkan untuk dapat menarik perhatian kosnumen dan kemudian menyukai
iklannya dan menyukai merek yang diiklankan/ positive Attitude Toward The Brand.
Namun kemudian timbul pertanyaan apakah penggunaan unsur humor tersebut memang
efektif dalam membangun Attitude Toward The Brand/AAB yang positif. Dan
kemudian timbul pertanyaan lagi apakah unsur humor dalam iklan tersebut efektif
dalam membangun AAB untuk semua kategori produk baik itu high ivolvement product
maupun low involvement product.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi gambaran yang mendekati mengenai
pengaruh unsur humor dalam iklan terhadap Attitude Toward The Ad dan Attitude
Toward The Brand untuk kategori produk yang berbeda. Penelitian ini merupakan
sebuah penelitian eksperimen degan menggunakan 94 orang mahasiswa MMUI kelas
pagi sebagai responden. Sebagai independent variable adalah unsur humor dan unsur
non humor dalam iklan untuk kategori produk high involvement dan low involvement
sementara dependent variables adalah Attitude Toward The Ad dan Attitude Toward The Brand. Sementara untuk kategori produk high involvement digunakan produk hand phone dan untuk kategori produk low involvement digunakan shampoo. Dan jenis iklan yang digunakan adalah iklan media cetak/ print ad.
Dengan menggunakan ANOVA sebagai salah satu metode analisa maka didapatkan hasil bahwa penggunaan unsur humor dalam iklan memang cenderung untuk mempunyai AAD dan AAB yang lebih positif dibandingkan dengan penggunaan unsur non humor ( tanpa melihat kategori produk ). Namun jika melihat kategori produk maka penggunaan unsur humor dalam iklan akan menciptakan AAD dan AAB yang lebih positif untuk kategori produk low involvement.
Hal tersebut dipengaruhi oleh karakteristik produk low involvement dimana konsumen hanya mempunyai informasi yang mmtm untuk membanding - bandingkannya dengan merk lain sehingga peranan iklan yang menarik membuat
konsumen tertarik dan menyukai iklannya menjadi hal yang sangat penting ( Low
involvemnt purchase process ).
Sementara itu untuk produk high involvement, penggunaan unsur humor dalam
iklan tidak serta merta terbukti dapat membentuk AAD dan AAB yang lebih positif
dibandingkan dengan pengunaan unsur non humor. Untuk high involvement product
berlaku standard learning hierarchy dimana konsumen akan mencari informasi
sebanyak - banyaknya tentang sebuah produk/ merek sehingga komunikasi feature lebih
dominan dibandingan dengan message approach-nya.
Kemudian ditemukan hal lain yaitu peranan AAD sebagai mediator atas
pengaruh unsur humor dalam iklan terhadap AAB dimana unsur humor tersebut tidak
mempengaruhi AAB secara langsung tetapi melalui AAD. Hal ini diperoleh dengan
melakukan analisa regresi.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library