Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Jeri At Thabari
"

Kebutuhan energi yang terus meningkat menjadikan pemanggunaan sumber daya mineral mengalami ekstraksi secara maksimal. Akibat dari penggunaan masif ini menyebebakan batubara dengan kualitas rendah seperti sub-bituminous dan lignite juga digunakan. Karena kualitas nya yang rendah, batubara jenis tersebut sering terbakar dengan sendirinya ketika berada pada tumpukan. Penumpukan batubara sangat sulit dihindari karena pada proses rantai suplai, pengiriman dengan jumlah besar masih menggunakan kapal dan memakan waktu yang tidak sedikit. Fenomena pembakaran spontan pada batubara ini berakibat buruk karena batubara yang telah terbakar mengalami pengurangan kemampuan untuk melepas energi sehingga tidak lagi dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk membangkitkan daya.

Permasalahan ini sudah memasuki ranah konsiderasi dari para peneliti dimana beberapa metode intrusive yang telah diajukan antara lain dengan melakukan pelapisan guna mengurangi efek termal dari lingkungan, melakukan penyempotan dengan cairan guna mengurangi efek eksotermisitas dari batubara, hingga penghambatan reaksi oksidasi dengan mengurangi jumlah oksigen yang berada di zona reaksi.

Pendekatan metode non-intrusive pengontrolan pembakaran spontan pada tumpukan batubara adalah dengan penyusunan batubara yang sedemikian rupa sehingga hasil panas yang dihasilkan mampu diimbangi oleh hasil panas yang dibuat ke lingkungan. Hal ini dapat memperlambat proses akumulasi panas dari reaksi oksidasi antara batubara dengan lingkungan yang dapat menyebabkan kejadian pembakaran spontan pada tumpukan tanpa mengubah karakteristik fisik dari tumpukan batubara baik pada proses transportasi maupun penyimpanan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu tunda kebakaran oleh reaktor dengan rasio luas permukaan dan volume zona bakar reaktor. Distribusi perpindahan kalor diamati dengan melakukan pemodelan perpindahan kalor dari lingkungan menuju reaktor yang berisi batubara menggunakan piranti lunak COMSOL Multiphysics. Percobaan skala laboratorium juga dilakukan guna mendampingi hasil simulasi agar validasi dapat dilakukan.

Simulasi dilakukan dengan menempatkan reaktor batubara berbentuk silinder lingkungan dengan temperatur ambient sebesar 400 K. Hubungan antara eksotermisitas dari tumpukan batubara dan rasio antara luas permukaan dan volume zona bakar diamati dengan memvariasikan geometri dari model

Pengujian laboratorium dilakukan dengan memanaskan reaktor yang berisi tumpukan batubara di dalam oven yang diatur suhunya pada temperatur 375, 380, 385, 390, dan 400 K. Pemanasan terus dilakukan hingga teramati fenomena pembakaran spontan saat temperatur dari reaktor mencapai suhu yang lebih tinggi dari suhu oven. Hal ini dilakukan untuk menentukan temperatur kritis dari tumpukan sebagai acuan validasi dari hasil simulasi


Increasing energy demand makes mineral resources increase. It also happens to coal resources where the market starts to expand to various types of coal with multiple qualities. Because of this massive use of coal, causing low quality such as sub-bituminous and lignite are also used. Because of its low activation energy value, both types of coal often cause problems in the handling process. Those coals could undergo spontaneous combustion or self-ignition phenomena if they are forming piles since coal piling is unavoidable in the supply chain process. Large ships are still favorable in transporting the coal for large quantities and long distances. It means exposing the coal piles to radiation for a long duration. The phenomenon of spontaneous fire on coal has a worse impact on its productivity because burned coal loses its heat capacity and can no longer be used as fuel to generate power.

This problem has entered the domain of consideration from the researchers while some of intrusive methods include coating to reduce the thermal effects of the environment, spraying with liquids to minimize the impacts of exothermicity of the coal, inhibiting the reduction of oxidation by reducing the amount of oxygen needed in the reaction zone are proposed.

However, there is a possibility to overcome this problem by using a non-intrusive approach. The ignition delay time and critical temperature of the piles could be foreseen by understanding the dimensional characteristic of the pile. This method can be used to predict and consider the duration of stacking and transporting the coal before it gets burnt spontaneously.

The purpose of this study is to study the correlation between coal piles exothermicity and the surface area-volume ratio of the piles. The physics phenomena are analyzed by modeling the phenomena using COMSOL Multiphysics. Laboratory scale experiments are also carried out to accompany the results of the computational simulation so that validation can be done.

The simulation is done by placing a coal reactor forming a cylinder in an environment with a temperature of 400 K. In examining the relationship between the critical temperature and ignition delay time toward surface area-volume ratio, the reactors dimension is varied for several values. Varying the reactor

s size means conducting the experiment for several S/V values.

Laboratory experiment is carried out by heating the reactor containing the release of coal in an oven that regulates the temperatures at 375, 380, 385, 390, and 400 K. The experiment was done until the temperature within the reactor is significantly greater than the oven temperature. by this means, the critical temperature of the coal piles could be determined as a basis for validation data.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Jeri At Thabari
"Meningkatnya kebutuhan konsumsi energi mengakibatkan penggunaan sumber energi berupa batu bara terus meningkat. Aktivitas transportasi dan distribusi dari batu bara pun menyebabkan tumpukan terpapar oleh panas ketika berada dalam tumpukan. Dikarenakan karakteristik kinetik dari batu bara dengan kualitas rendah, tumpukan tersebut sangat rentan untuk mengalami proses kebakaran spontan. Tentu saja fenomena kebakaran spontan ini berdampak buruk tidak hanya pada aspek keselamatan, namun juga pada aspek ekonomis dari tumpukan batu bara Tujuan dari penelitian ini melakukan pemodelan finite element menggunakan simulasi Multiphysics untuk mengetahui pengaruh parameter ekstrinsik tumpukan terhadap distribusi temperatur dari tumpukan batu bara dengan skala besar. Dengan demikian, dapat dirumuskan metode penanganan dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses penyimpanan dan transportasi dari tumpukan batu bara. Pemodelan fenomena termal pada tumpukan batu bara dimodelkan menggunakan piranti lunak COMSOL Multiphysics. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan beberapa faktor yang dipercaya memengaruhi tingkat kerentanan tumpukan batu bara untuk terbakar seperti: (i) porositas tumpukan; (ii) ukuran partikel tumpukan (bongkahan); (iii) geometri tumpukan; dan (iv) kondisi lingkungan (ambient). Dari hasil simulasi ditemukan bahwa parameter – parameter tersebut dapat mengubah tingkat kerentanan tumpukan untuk terbakar pada waktu yang lebih awal dibandingkan yang lain.

The increasing need for energy consumption has resulted in the use of energy sources in coal continuing to increase. The transportation and distribution activities of coal also cause the pile to be exposed to heat when it is in a pile. Due to the kinetic characteristics of low-rank coal, the pile is very susceptible to spontaneous fire processes. Of course, this spontaneous fire phenomenon has a negative impact not only on the safety aspect but also on the economic aspect of the coal pile. This study aims to model finite element using Multiphysics simulation to determine the effect of the extrinsic parameters of the pile on the temperature distribution of large-scale coal piles. Thus, it can be formulated handling methods and things that must be considered in storing and transporting coal piles. Thermal phenomena modelling in coal piles is modelled using COMSOL Multiphysics software. The simulation is carried out by varying several factors that are believed to affect the level of vulnerability of the coal pile to burn, such as (i) the porosity of the pile; (ii) the particle size of the pile (bundle); (iii) pile geometry; and (iv) environmental conditions (ambient). From the simulation results it is found that these parameters can change the level of vulnerability of the pile to burn at an earlier time than others."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library