Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Razi
"Penelitian ini berhubungan dengan waktu evaluasi yang terdiri dari waktu sebelum bergerak untuk evakuasi dan waktu bergerak untuk evakuasi bagi para penghuni bangunan publik. Lokasi penelitian adalah gedung Instalasi Gawat Darurat - RSCM, Matahari Supermarket Pasar Baru, dan Kampus Fakultas Teknik - UI.
Kegiatan ini meliputi eksperimen dan permodelan dengan software. Aktivitas eksperimen dengan memperoleh waktu evakuasi saat Iatihan fire drill dan melakukan beberapa skenario untuk diamati langsung oleh mahasiswa FT UI. Permodelan dilakukan dengan software yang dapat diunduh bebas yaitu FIRECAM versi Apartemen, FAST v. 3.17, CFAST v 6.
Hasil dari penelitian ini adalah membandingkan permodelan dengan data eksperimen. Waktu total evakuasi yang diperoleh ketika Iatihan di IGD - RSCM masih Iebih lambat 4 menit 20 detik daripada hasil simulasi model. Waktu total evakuasi yang diiakukan ketika Iatihan di MSM Ps. Baru Iebih cepat 2 menit 30 detik daripada hasil simulasi model.

Abstract
This thesis is discussed about evacuation time for tenants in public building. The evacuation time is consist of pre-movement time and movement time.
The appointed buildings for object observation are lnstalasi Gawat Darurat (Emergency Building) - Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) and Matahari supermarket, Pasar Baru Branch. Modelling on tire growth to both objects. The modelling software are FIRECAM version Apartment, FAST v 3.17 an CFAST v 6.
Experiment activity conducted in campuss, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia. The experiment result is the time of implementing several scenarios that acted by students. The result of the study is comparing time for the modelling and tire drill activities. For
IGD - RSCM, the time of tire drill activities is longer than the time of modelling; 4 minutes 20 seconds. For MSM Ps. Baru, the time of tire drill activities is faster than the time of modelling; 2 minutes 30 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Razi
"Gas burner merupakan salah satu proses akhir dari tahapan gasifikasi yang berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara atau oksidator yang digunakan untuk membentuk nyala api pembakaran. Belum banyak yang meneiliti mengenai karaktersitik api yang dihasilkan. Selain itu, api yang dihasilkan dari burner yang ada belum merata ke seluruh ruang bakar. Salah satu cara untuk membantu penyebaran api adalah dengan menambahkan konis yang terletak ditengah selubung inlet dari syngas.
Pada skripsi ini akan dilakukan simulasi gas burner tanpa konis yang menggunakan bahan bakar dari gasifikasi biomassa untuk mengetahui pengaruh dari konis tersebut terhadap penyebaran api yang dihasilkan dan untuk membandingkan dengan burner yang menggunakan konis. Ada beberapa parameter yang perlu diasumsikan agar simulasi berjalan lancer, antara lain adalah fraksi massa dari syngas tetap, yaitu N2 51,5%. CO 25%, H2 12%, dan CH4 1,5%. Dengan kecepatan syngas dan udara 1 m/s dan variasi 3 m/s, 6m/s, 9m/s. Temperatur syngas dan udara adalah 473K dan 303K. Sudut konis adalah sebesar 90o. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa dengan adanya konis, belum tentu menghasilkan api yang lebih merata pada ruang bakar.

Gas burner is end process of gasification that works for mixing fuel with air to form the burning flame. There are not much research about flame characteristic that produced. A method that can help flame spread evenly is using cone in the middle of inlet of syngas.
In this thesis will be simulated gas burner without cone that using fuel from biomass gasification to compare with burner using cone. To complete the simulation, several assumption is needed for the sake of simulation, including composition of the gas mass faction in the syngas remain, namely, N2 51,5%. CO 25%, H2 12%, and CH4 1,5%. and syngas speed is remain constant at 1 m/s while the air injection velocity varies from 3m/s, 6 m/s, dan 9 m/s. Syngas temperature is 473K and air tangential temperature is 303K. by using cone, ther are no certainty that the flame spread evenly in combustion chamber.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50773
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Razi
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library