Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zulkifli
Abstrak :
Triisobutilalumunium (TIBAL) adalah kokatalis dalam sistem katalis Ziegler-Natta, yang mempunyai peran yang sangat besar dalam meningkatkan kinerja/keaktifan katalis. Pengaruh triisobutilalumunium (TIBAL) dalam karakteristik polietilena densitas finggi (high density polyethylene, HDPE) telah diteliti dengan tujuan untuk mempelajari mekanisme aktifasi yang terjadi dalam sistem katalis tersebut. Pengujian dan evaluasi katalis secara prinsip melibatkan simulasi proses operasi skala pilot plant untuk uji performan dan karakterisasi. Katalis Ziegler Natta direaksikan dengan kokatalis triisobutilalumunium (TIBAL) pada level konsentrasi dari 0,1 sompai 1,0 M yang diikuti dengan proses eksotermis dan perlakuan hidrotermal. Uji performan dari kokatalis triisobutilalumunium (TIBAL) pada sistem katalis Ziegler-Natta dilakukan dengan menggunakan Reakfor Autoklave M,odel Tunggal (Autoclave Single Mode Reactor, ASMR). Unsur penyusun bahan baku (fresh feed) dianalisa dengan metode kromatograpi gas (gas chromafography, GC) dan inductively coupled plasma emission spetroscopy (ICPES), sedangkan struktur molekul polietilena densitas tinggi (HDPE) sebagai produk hasil reaksi dikarakterisasi dengan teknik indeks laju leleh (melt flow index, MF!) dan kolom kerapatan berjenjang (density gradient column) sedangkan identifikasi produk hasil-reaksi berdasarkan prinsip absorpsi spektrum inframerah spektrofotometer (infrared spectrophotometers, FTIR). Hasil penelitian menunjukan bahwa kokatalis triisobutilalumunium (TIBAL) dalam sistem katalis Ziegler-Natta pada proses polimerisasi etilena ternyata dapat meningkatkan performan katalis (0,5 M TIBAL ), namun pada suatu konsentrasi tertentu (0,7M - 1,OM TIBAL ) cenderung semakin menurun, demikian juga untuk indeks laju leleh (MFR) dan densitasnya.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulkifli
Abstrak :
Dengan ketidakpastian lingkungan, peran ekstra dari para pemimpin tingkat menengah dalam operasi lapangan menjadi kekuatan pendorong dalam memediasi kemampuan operasional internal untuk meningkatkan kinerja unit lapangan khususnya di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menangkap pemahaman tentang pengaruh komitmen tim manajemen puncak dan pengembangan ketangkasan kepemimpinan terhadap pemimpin tangkas lapangan, kemampuan, orkestrasi sumber daya dan kinerja mereka di sektor minyak dan gas Indonesia. Studi ini mengintegrasikan tiga bidang utama penelitian di bidang manajemen sebagai berikut: (1) manajemen stratejik; (2) kepemimpinan; dan (3) manajemen operasi dan proyek. Model penelitian baru yang dikembangkan terdiri dari enam variabel dan sembilan hipotesis. Variabel-variabel tersebut adalah: (1) komitmen manajemen puncak (TMC); (2) pengembangan kepemimpinan yang agile (LAD); (3) pimpinan lapangan yang Agile (FAL); (4) orkestrasi sumber daya eksternal (ERO); (5) kapabilitas operasional internal (IOC); dan (6) kinerja unit lapangan (FUP). Instrumen penelitian dikembangkan dan didistribusikan di seluruh unit operasi lapangan di sektor minyak dan gas Indonesia, menghasilkan 175 data dari para pemimpin operasi lapangan di seluruh perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia. Paket Perangkat Lunak untuk Ilmu Sosial (SPSS25) dan pemodelan persamaan struktural (SEM) LISREL digunakan untuk memeriksa hipotesis yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya enam hipotesis yang didukung oleh data. Menariknya, FAL tidak berpengaruh secara langsung pada FUP. FAL berpengaruh lebih besar dengan faktor yang agile terhadap kinerja unit organisasi hanya apabila dimediasi oleh IOC. Penelitian yang akan datang bisa direflesikan pada lebih dari satu industri agar model peneiltian ini lebih vaild. ......With the environmental uncertainty, the extra roles from middle-level leaders in the field operations are becoming a driving force in mediating internal operational capabilities to improve field unit performance, particularly in developing countries. This study aims to seize the understanding of the effect of top management team commitment and leadership agility development on field agile leader, capabilities, resources orchestration, and its performance in the Indonesia oil and gas sector. This study integrates three main areas of research in the management field as follow: (1) strategic management; (2) leadership; and (3) operation and project management. A new model is developed, which consists of six variables and nine hypotheses. The variables are: (1) top management team commitment (TMC); (2) leadership agility development (LAD); (3) field agile leader (FAL); (4) external resources orchestration (ERO); (5) internal operational capabilities (IOC); and (6) field unit performance (FUP). Research instruments were developed and distributed throughout field operation units in Indonesia oil and gas sector, resulting in 175 data from field operation leaders across operating oil and gas companies in Indonesia. Software Package for Social Sciences (SPSS25) and structural equation modeling (SEM) LISREL were used to examine the developed hypotheses. The results of the study show that the data support only six hypotheses. Interestingly, FAL has no direct effect on FUP. The FAL can gain more advantages by understanding the agility factors that lead to unit organization performance with IOC plays as a mediating role. Future research should replicate the study in more than one industry to validate the model.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library