Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhardiyan Erawan
"Sungai Balingara merupakan salah satu sungai dengan tipe Gravel-Bed di Indonesia. Sungai Gravel-Bed mudah berubah bentuk alurnya dalam waktu yang relatif singkat dikarenakan beberapa variabel antara lain iklim (curah hujan), debit sungai, topografi, jenis batuan, dan tutupan lahan. Untuk mengetahui perubahan alur Sungai Balingara digunakan citra landsat 7 dan 8 dan dianalisis secara planimetrik atau 2 dimensi. Parameter untuk mengetahui perubahan alur sungai antara lain Sinousity Ratio , Brice Index, luasan erosi dan deposisi. Perubahan alur sungai dihubungkan dengan perubahan tutupan lahan dan dianalisis secara deskriptif spasial dan temporal. Lokasi alur sungai yang memiliki gradien rendah pada wilayah hulu dan tengah DAS dengan jenis batuan berupa kerikil (gravel) lebih mudah berubah dibandingkan lokasi yang lainnya. Perubahan luasan erosi dan deposisi berpengaruh terhadap perubahan tutupan lahan.

Balingara River is one of the rivers with the type Gravel-Bed in Indonesia. Gravel-Bed Rivers easily deformed in a relatively short time due to several variables, that are climate (rainfall), river discharge, topography, rock types, and land cover. To determine stream channel changes in Balingara River used Landsat 7 and 8 and analyzed planimetric or two dimensions. Parameters to determine changes in the stream channel are Sinousity Ratio, Brice Index, the extent of erosion and deposition. Changes in stream channel associated with changes in land cover then analyze with descriptive analysis of spatial and temporal. The location of a stream channel has a low gradient in the upstream and middle watershed with the type of rock in the form of gravel is more easily changed than other locations. Changes in the area of erosion and deposition influence the land cover changes.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S65977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhardiyan Erawan
"Pencemaran udara merupakan masalah yang paling sering muncul di wilayah perkotaan. Pertumbuhan dan pergerakan penduduk disertai dengan buruknya perilaku peduli lingkungan dan kesadaran mengenai pencemaran udara merupakan isu utama di wilayah perkotaan yang memicu peningkatan volume kendaraan bermotor. Volume kendaraan bermotor yang tinggi dapat memicu pencemaran udara, khususnya konsentrasi Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor yang dapat melampaui kemampuan serapan tanaman penghijauan perkotaan yang berada di tepi dan median jalan. Oleh sebab itu, maka pencemaran udara yang diindikasikan dengan konsentrasi CO di sekitar Jalan Daan Mogot Kota Tangerang harus dikendalikan. Metode utama yang digunakan dalam riset ini adalah pembentukan model pengendalian pencemaran udara yang mencakup tiga faktor ilmu lingkungan yaitu faktor sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan yang disintesis dan dideskripsikan ke dalam suatu kerangka konsep pengendalian pencemaran udara di wilayah perkotaan. Metode yang digunakan yaitu uji statistika, regresi linear, penghitungan volume kendaraan, model Gaussian Line Source, dan sistem informasi geografis. Riset ini menghasilkan model pengendalian pencemaran udara yang menunjukkan bahwa optimasi penanaman pohon di tepi jalan dan pengurangan penggunaan kendaraan pribadi memberikan nilai serapan konsentrasi dan emisi tertinggi dibandingkan skenario model lainnya.

Air pollution is the most common problem in urban areas. Population growth and movement accompanied by poor environmental care behavior and awareness of air pollution are the main issues in urban areas that trigger an increase in the volume of motorized vehicles. The high volume of motorized vehicles can trigger air pollution, especially the concentration of Carbon Monoxide (CO) from motor vehicle exhaust gases which can exceed the absorption capacity of urban greening plants located on the edges and medians of roads. Therefore, the air pollution indicated by the concentration of CO around Daan Mogot Street, Tangerang City must be controlled. The main method used in this research is the formation of an air pollution control model that includes three environmental science factors, namely social factors, natural environment, and artificial environment which are synthesized and described into a conceptual framework for controlling air pollution in urban areas. The methods used are statistical tests, linear regression, vehicle volume calculations, Gaussian Line Source models, and geographic information systems. This research produces an air pollution control model which shows that the optimization of tree planting on the side of the road and reducing the use of private vehicles provides the highest concentration and emission absorption values ​​compared to other model scenarios."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library