Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhlisin
Abstrak :
Studi tentang struktur komunitas makrozoobentos dan kualitas perairan telah dilakukan di Waduk Krenceng pada November 2002 dan Maret 2003 yang masing-masing mewakili bulan November 2002 dan bulan Maret 2003. Makrozoobentos diambil dengan Peterson Grab dan kualitas air ditentukan dengan Indeks Storet dan Indeks Keanekaragaman. Dari hasil Identifikasi ditemukan 6 jenis makrozoobentos yang terdiri dari: Oligochaeta (3 jenis) dan In sect a (3 jenis). Kelimpahan jenis berkisar antara 3-2254 ind/nT dan didominasi oleh Aloudrilus pigueti Kowalewski, keanekaragaman jenis berkisar antara 0,76-1,67, dan penyebaran jenis mengelompok, kecuali Chironomus sp. yang menyebar acafc. Berdasarkan Indeks Storel, kualitas perairan Waduk Krenceng termasuk katagori tercemar sedang sampai sangat baik sedangkan dengan Indeks Keanekaragaman termasuk katagori tercemar sedang sampai tercemar berat. Kesesuaian antara indeks Storet dan Indeks keanekaragaman adalah 67% sehingga Indeks Keanekaragaman dapat digunakan untuk menilai kualitas perairan Waduk Krenceng.
Community Structure Of Macrobenthic Faunas And Water Quality Of Waduk Krenceng In Cilegon, Banten: Community structure of macrobenthic faunas and water quality assessment was studied in Waduk Krenceng on November 2002 (dry month) and Maret 2003 (wet month). Macrobenthic fauna dredged by Peterson grab, water quality assessment used Storet index and Diversity index. From the result of macrobenthic identification, six species of two classes and 3 families were found: Oligochaeta 3 species and In sect a 3 species. Species abundance ranging from 3 to 2254 ind/ha and species diversity ranging from 0,76 to 1,67. tutodrilus pigueti Kowalewski (Oligochaeta: Tubificidae) showed the highest abundance both in November 2002 (dry month) and March 2003 (wet month). The result of dispersion analysis showed that the dispersion of all macrobenthic species in Waduk Krenceng is aggregated, except Chironomus sp. that is random dispersion. The physico-chemical condition showed that water quality of Waduk Krenceng ranging from moderatly polluted to standard for clean water condition. Based on diversity index of macrobenthic fauna showed that water quality ranging from heavily polluted to moderatly polluted. There are 67% equivalency between Storet indeks and Diversity Index. Therefore Diversity index can be used to evaluate water quality at Waduk Krenceng.
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2003
SAIN-8-3-2003-15
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhlisin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Muhlisin
Abstrak :
Merokok sigaret merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas yang dapat mudah dicegah namun masih banyak dikonsumsi oleh orang dewasa maupun remaja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku merokok pada agregat remaja di Keluraban Gumpang Sukoharjo Jawa Tengah. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode sampling acak sederhana sebanyak 70 responden. Untuk menguji pengaruh kepribadian dan motivasi mengkonsumsi tembakau pada remaja, peneliti menggunakan uji regresi linear berganda. Analisis korelasi pada ⍺=0.05 menunjukkan bahwa kepribadian: pencari sensasi berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,400; p=0,001 ); kepribadian: introvert tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,059; p=0,629); kepribadian: introvert tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,135; p=0,265); kepribadian: percaya diri tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=-0,092; p=0,450); lingkungan: anggota keluarga lainnya tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,400; p=0,795); lingkungan: konformitas kelompok tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,116; p=0,337); dan lingkungan: iklan rokok berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r-0,266; p=0,026). Uji regresi linear berganda peda ⍺=0.05 menunjukkan bahwa model regresi adalah Perilaku Merokok Remaja = 9,956 + 1,008*kepribadian: pencari sensasi+0,603* lingkungan: iklan produk rokok (r=0,374; r=14,0%; p=0,006). Penelitian berkesimpulan bahwa kombinasi kepribadian: pencari sensasi dan motivasi: iklan produk rokok berpengaruh pada variasi perilaku merokok pada remaja secara bermakna Selanjutnya, program upaya pencegahan dan penghentian kebiasaan merokok harus diberikan sedini mungkin. Upaya perucegahan merokok pada remaja harus dikaitkan dengan upaya pecegahan merokok di dalam keluarga dan masyarakat yang lebih luas.
Cigarette smoking is tbe largest preventable risk factor for morbidity and mortality but in general it was consumed by adolescents and adults in Indonesia. This study was a cross-sectional design that aims to examine determinants that contribute on the smoking behavior among adolescents aggregate at Keluraban Gumpang Sukoharjo Jawa Tengah. Samples from this study were chosen using a simple random sampling method was 70 subjects. To examine the influences of personality and tobacco consume motivation on the adolescents, tbe multiple linear regressions was usad. The correlation analysis at ⍺= 0.05 showed that personality: sensation seeking had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,400; p=0,001); personality: introvert didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0.059; p=0,629); personality: rebelliousness didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,135; p=0,265); personality: self esteem didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,092; r=0,450); environment: family members didn't bed the significant relationship with the smoking behavior (r=0,032; p=0,795); environment: group conformity didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,116; p=0,337); and environment: tobacco advertising had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,266; p=0,026). The multiple linear regressions at a=0.05 showed that regression model was smoking behavior among adolescents ~ 9.956 + 1.008*personality: sensation seeking + 0.603* environment: tobacco advertising (r=0,374; r2=14.0%; p=0,.006). Tills study concluded that personality: sensation seeking and motivation: tobacco advertising combination had the significant influence to smoking behavior variations among adolescents. Furthermore, smoking prevention and cessation programs should be conducted regularly for those in early stage of age from as young an age as possible. Prevention efforts with adolescences should be linked with prevention effort in the family and greater society.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muhlisin
Bantul, Yogyakarta: Araska, 2017
959.82 MUH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library