Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mutia Azzahra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengungkapan wajib perusahaan manufaktur dalam laporan tahunan. Peraturan yang digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan adalah peraturan BAPEPAM-LK Kep-134/BL/2006. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Variabel yang diteliti adalah likuiditas, profitabilitas, leverage, reputasi auditor dan kepemilikan saham oleh publik (<5%), dengan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata pengungkapan wajib sebesar 66%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya perusahaan belum memberikan cukup pengungkapan yang diminta oleh BAPEPAM-LK. Sedangkan, skor rata-rata pengungkapan sukarela sebesar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa laporan tahunan bukanlah media utama pengungkapan sukarela perusahaan. Hubungan antara luas pengungkapan sukarela dengan karakteristik perusahaan dianalisis mengggunakan metode regresi.
Hasilnya, leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Reputasi auditor ditemukan berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Sementara untuk variabel lain tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan sukarela.
The thrust of this research is to examine the level of mandatory disclosure compliance using BAPEPAM-LK’s regulation, Kep-134/BL/2006. Besides, this research is to examine the extent of voluntary disclosure of listed manufacturing companies on Indonesia Stock Exchange and firm characteristics influenced it. The variables investigated were as follows: liquidity, profitability, leverage, auditor’s reputation and shares owned by public less than 5%, with company size as the control variable.The results indicate that, on average, 66% score of mandatory items of information. Thus, companies in general have not responded adequately to the mandatory disclosure requirements of BAPEPAM-LK. Meanwhile, on average, companies disclose 8% of the voluntary items of information. It leads to conclude that annual report is not the main source to disclose voluntary information. The association between the extent of voluntary disclosure and various firm characteristics were examined using regression analysis.It found that leverage has negative significant factor of voluntary disclosure. Then, auditor's reputation has positive significant factor of the extent of voluntary disclosure. Meanwhile, company size was significantly positive associated with the extent of voluntary disclosure. The remaining variables were found insignificant in explaining voluntary disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44410
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aisti Mutia Azzahra
"Pandemi Covid-19 yang telah berselang selama lebih dari satu tahun di Indonesia mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Lembaga informasi seperti perpustakaan terkena dampak yang mengharuskan adanya kebijakan baru agar bisa mengoperasikan layanannya kepada masyarakat setempat. Penelitian ini membahas mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap penyediaan layanan di Perpustakaan Umum Kota Depok diantaranya adalah layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan anak, layanan depok corner dan layanan space room. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan Covid-19, serta apa saja tindakan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam mengatasi permasalahan yang ada. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Umum Kota Depok terkena dampak pandemi covid-19 karena wilayahnya berada di zona merah dan harus menutup layanannya secara bertahap sesuai dengan kebijakan pemerintah. Penerapan protokol kesehatan di lingkungan Perpustakaan juga diberlakukan untuk pegawai yang masih bekerja di tempat. Dampak yang dialami memaksa para profesional perpustakaan memperbarui penyediaan layanan ke platform digital sehingga dapat tetap menyediakan layanan jarak jauh kepada pengguna.
......Covid-19 pandemic has been going on for more than a year in Indonesia and affected various aspects of life. Information institutions such as libraries were affected which required new policies in order to operate their services to the local community. This study discusses the impact of the Covid-19 pandemic on the provision of services at the Depok City Public Library, including circulation services, reference services, children's services, Depok corner services and space room services. The purpose of this study was to determine the impacts of Covid-19 and what the library did for handling the existing problems. This research used qualitative method through case studies. Data collection techniques used in-depth interviews, observation and literature studies. The results of this study indicate that the Depok City Public Library is affected by the COVID-19 pandemic because the area is in the red zone and must gradually close its services in accordance with government policy. The implementation of health and safety protocols in the library environment is also applied to employees who are still working in the library. The impact is forcing library professionals to update service provision to digital platforms so that they can continue to provide remote services to users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library