Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiah
"Sepanjang sejarah kebudayaan Cina yang sudah berabad-abad lamanya, kesusastraan memegang peranan penting. Selama ini, saya melihat penulisan skripsi mengenai sejarah umum negara Cina jauh lebih banyak daripada penulisan skripsi yang menyangkut kesusas_traannya.Dengan ini, saya menooba menuliskan hal-hal yang menyangkut kesusastraan Cina, khususnya yang menyangkut sejarah sastra. Tetapi saya hanya meng_ambil periode terjadinya pembaharuan kesusastraan Cina pada tahun 1917, dan lebih memfokuskan peranan Hu Shi khususnya dalam gerakan pembaharuan tersebut. Cakupan Masalah.: Untuk menyesuaikan dengan topik skripsi ini, maka saya akan membatasi masalahnya. Saya hanya akan mengetengahkan masalah yang meliputi gerakan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S13276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Mutiah
"Pemeriksaan kebersihan mulut dan gingivitis pada anak rawat nginap di rumah sakit, mengingat kebersihan anak umumnya buruk dan sering terjadi gingivitis. Terutama pada rawat nginap anak yang berkaitan dengan jenis kelamin, usia, diet, dan kondisi penyakit terhadap lama hari rawat. Sebagai subyek adalah pasien anak pada rawat nginap di rumah sakit Fatmawati, dilakukan pemeriksaan kebersihan mulut dan gingivitis dengan dua cara yaitu cara cross sectional sebanyak 95 orang dan cara longitudinal sebanyak 16 orang.
Hasil penelitian menunjukkan, kebersihan mulut dan gingivitis berdasarkan jenis kelamin menurut lama hari rawat tidak ada perbedaan yang menyolok antara laki-iaki dan perempuan. Berdasarkan usia kebersihan mulut dan gingivitis menurut lama hari rawat, bertambah buruk dengan bertambahnya usia. Berdasarkan diet, kebersihan mulut dan gingivitis ada perbedaan dengan bertambahnya lama hari rawat. Berdasarkan penyakit,kebersihan mulut dan gingivitis ada perbedaan dengan bertambahnya lama hari rawat. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Mutiah
"Madrasah dalam khazanah kehidupan manusia Indonesia merupakan fenomena budaya yang telah berusia satu abad lebih (Fajar, 1998). Madrasah telah menjadi salah satu wujud entitas budaya bangsa Indonesia yang telah menjalani proses sosialisasi yang relatif intensif. Indikasinya adalah kenyataan bahwa wujud entitas budaya ini telah diakui dan diterima kehadirannya.
Madrasah sebagai sebuah lembaga formal dalam proses belajar mengajar siswa secara formal tak lepas dari berbagai persoalan. Meskipun kurikulum madrasah memiliki penambahan dalam mata pelajaran agama namun di sisi lain dalam kenyataannya penyelenggaraan pendidikan madrasah masih dihadapkan pada sejumlah persoalan yang mengacu pada perbaikan dan peningkatan mutu di berbagai bidang. Sudah menjadi hal yang umum dan diketahui masyarakat bahwa kualitas madrasah masih rendah dibanding dengan sekolah umum. Hal ini terlihat dari perolehan nilai ujian akhir nasional (UAN) dari tahun ke tahun yang memiliki kecenderungan yang sama yaitu nilai UAN yang masih jauh tertinggal dibanding dengan nilai UAN SLTP.
Persoalan kualitas Madrasah Tsanawiyah berkaitan dengan peran kepemimpinan kepala sekolah, di mana peran kepemimpinan kepala sekolah sangat penting bagi mutu sekolah yang dipimpinnya. Terbukti dari beberapa penelitian (lihat Supriadi, 1998 ; Cherniss, 1998) yang menyatakan pentingnya peran kepala sekolah dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya, bagaimana kepala sekolah memberdayakan guru, staf dan siswa dengan cara memberikan motivasi, membina hubungan dan perhatiannya terhadap mereka merupakan perilaku yang sangat berpengaruh terhadap persepsi mereka dan mempengaruhi motivasi kerja mereka. Adanya perhatian, dorongan, usaha-usaha kepala sekolah dan upaya-upaya yang terns menerus dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu sekolah akan mempengaruhi juga prestasi belajar siswanya.
Di sisi lain kepala sekolah seharusnya mampu menyadari posisinya dan perannya sebagai pimpinan yang senantiasa merupakan panutan, mampu memberikan contoh yang baik dengan disiplin diri, rasa tanggung jawab serta memiliki integritas sebagai pemirnpin. Kepala sekolah adalah pimpinan yang berinteraksi dengan banyak orang, dapat menjadi pelaku perubahan (agent of change) sehingga sangatlah penting bagi seorang kepala sekolah untuk memiliki kesadaran diri, kemampuan dalam memotivasi diri dan bawahannya, memiliki kepekaan atau sensivitas dan memiliki pengendalian diri serta mampu membina hubungan yang baik di mana aspek-aspek tersebut merupakan dimensi-dimensi pada kecerdasan emosional.
Di sisi lain kepala sekolah seharusnya juga memiliki komitmen yang tinggi. Staw dan Salancik (1991) menjelaskan dua aspek dari komitmen yaitu attitudinal commitment (komitmen sebagai sikap) dan behavioral commitment. Attitudinal commitment adalah situasi saat individu mempertimbangkan sejauh mana nilai dan tujuannya sesuai dengan nilai tujuan organisasi. Sedangan behavioral commitment adalah (komitmen sebagai perilaku) merupakan proses di mana individu terikat dengan kegiatan-kegiatan tertentu karena investasinya di masa lalu akan hilang apabila ia menghentikan kegiatan-kegiatan tersebut.
Sedangkan Allan dan Mayer (1990) membagi komitmen menjadi komitmen afektif, komitmen continuance dan komitmen normatif.
Kualitas kepernimpinan dalam penelitian ini merupakan kepemimpinan transformasional (Bass, 1998) yaitu kemampuan pimpinan mengubah lingkungan kerja, motivasi kerja dan pola kerja serta nilai-nilai yang dipersepsikan bawahan sehingga mereka lebih mampu mengoptimalkan kinerjanya demi tercapainya tujuan organisasi. Kepemimpin transformasional akan berupaya melakukan transforming of visionary, mentransvormasikan visinya menjadi visi bersama kemudian mewujudkan visi itu menjadi sebuah kenyataan. Proses transformasi terlihat dalam sejumlah perilaku kepemimpinan ialah attribut charisma, idealized influence inspirational motivation, intellectual stimulation dan individualized consideration.
Penelitian ini merupakan suatu studi non-eksprimental dan dilakukan terhadap kepala sekolah (kepala Mts negeri dan swasta). Sampel penelitian berjumlah 49 kepala Mts dari berbagai wilayah di DKI Jakarta dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kecerdasan emosional, komitmen organisasi dan kualitas kepemimpinan kepala Mts swasta atau negeri.
Pada penelitian lebih lanjut disarankan untuk melakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan profil kepala madrasah yang lain, serta perlu dilakukan uji coba alat ukur. Di samping itu juga disarankan penelitian pada dimensi lain yang lebih khusus misalnya kinerja, motivasi atau kepuasan kezja kepala sekolah sehingga lebih terungkap hal-hal yang belum dapat diungkap pada penelitian ini.
Dengan hasil penelitian diatas maka kepada kepala Mts disarankan untuk memiliki paradigma belajar sepanjang hayat yang merupakan paradigma yang pantas untuk dianut, sebab mereka adalah pimpinan dalam suatu komunitas sekolah yang akan sangat mempengaruhi segala tindak tanduk , perilaku serta nilai-nilai, keyakinan. di dalam sekolah. dorongan, pujian dan mungkin hukuman/tekanan kiranya perlu diberlakukan pada setiap aspek kehidupan di sekolah. Dalam proses seleksi kepala sekolah sepantasnya dilakukan secara terbuka dan transparan: hal ini untuk mencegah praktek-praktek korupsi yang memang telah melanda dalam beberapa aspek kehidupan di pemerintahan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T18604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Mutiah
"ABSTRACT
Organisasi sektor publik mempunyai tujuan utama yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dimana pelayanan yang diberikan tidak berorientasi kepada profit. Namun pada kenyataannya masih banyak pelayanan yang belum menghasilkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan serta penilaian pencapaian kinerja yang dilakukan belum menggambarkan pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis model perumusan strategis, sasaran strategis dan pengukuran kinerja Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus melakukan kajian dan analisis terhadap perencanaan strategis dan pengelolaan kinerja dengan mengacu kepada literatur dan teori yang berkaitan dengan analisis penelitian.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa: 1) Perumusan strategis Ditjen PHU sudah sesuai dengan karakteristik organisasi sektor publik, 2) Sasaran strategis pada rencana strategis Ditjen PHU belum bersifat komprehensif dan belum koheren sehingga hubungan sebab akibat antara berbagai sasaran strategis masih terbatas, 3) Pengukuran kinerja yang dilakukan belum sepenuhnya menerapkan manajemen berbasis kinerja dan hasil (outcome) yang dihasilkan belum menunjukan tingkat capaian kinerja yang sesungguhnya, oleh karena itu Ditjen PHU perlu melakukan penyempurnaan perumusan strategis, memperluas cakupan sasaran strategis dan perbaikan penilaian terhadap hasil capaian kinerja.

ABSTRACT
Public sector organizations have a primary purpose of providing services to the community in which the service provided is not profit- oriented. However, in reality there are many services that cannot generate public satisfaction towards the services provided as well as the achievement of performance appraisal done yet describe the achievement of organizational goals and objectives. This thesis aims to analyze models of strategic formulation, strategic objectives and performance measurement of the Directorate General of Hajj and Umrah (DG PHU) by using the Balanced Scorecard approach.
The method used is descriptive method qualitative with case study approach. Descriptive method qualitative with case study approach to conduct a study and analysis of strategic planning and performance management with reference to the literature and theory related to the research analysis.
The results of the analysis conclude that : 1) the strategic formulation DG PHU is in conformity with the characteristics of public sector organizations, 2) strategic goal in the strategic plan of PHU DG isn?t comprehensive ye and not coherent so that a causal relationship between the various strategic objectives is limited, 3) performance measurement do not fully implement the performance-based management and results (outcomes ) produced not show the actual level of performance achievement yet, therefore DG PHU needs to perform strategic formulation improvements, expand the scope of the strategic objectives and improved assessment of the performance achievements ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqi Mutiah
"Pemerintah Indonesia menyusun langkah mitigasi untuk perubahan iklim dan mencapai dekarbonisasi pada sektor transportasi laut dengan mendorong peningkatan penggunaan fasilitas listrik darat bagi kapal yang bersandar di Pelabuhan. Microgrid adalah salah satu teknologi transisi hijau yang menjanjikan yang memberikan manfaat besar bagi pelabuhan untuk mitigasi tantangan lingkungan. Untuk memastikan pengoperasian sistem yang optimal, menentukan konfigurasi microgrid dan ukuran komponen yang tepat merupakan keputusan penting pada tahap desain. Salah satu kegiatan penting di pelabuhan adalah pengangkutan hasil tambang, limbah B3, dan lainnya dengan menggunakan kapal yang dioperasikan dengan mesin diesel yang dikenal mahal dan tidak ramah lingkungan. Struktur yang terhubung ke kapal yang diusulkan terdiri dari sistem fotovoltaik dan sistem penyimpanan energi serta penunjang listrik darat di pelabuhan untuk memenuhi kebutuhan beban dengan mempertimbangkan parameter penting seperti penyinaran horizontal matahari global, suhu, dan data spesifikasi komponen untuk memasok listrik kapal selama bersandar untuk melakukan kegiatan kepelabuhan sehingga tidak menggunakan generator diesel yang ada di kapal. Untuk mengoptimalkan implementasi dari PV dan BESS tersebut, maka digunakan perangkat lunak Hybrid Optimization Model for Electric Renewable (HOMER) Pro versi 3.14.2 berdasarkan nilai biaya produksi bersih dan biaya listrik atau Cost of Energy (CoE) terendah. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa implementasi PV-BESS dapat dilakukan dengan Hibrid Genset-PV-BESS dengan COE 0,226 US$/kWh. Dan implementasi Off-Grid PV-BESS dengan COE 0,378 US$/kWh.
......The government of Indonesia developing mitigation for climate change and achieving decarbonization in the sea transportation sector by encouraging increased use of onshore power supply for ships when berthing at ports. Off-Grid is one of the green transition technologies that provide great benefits to ports for the mitigation of environmental. To ensure optimal system operation, determining the proper configuration and component sizes is an important decision at the design stage. One of the important activities at the port is the transportation of mining products, B3 waste, and others by using ships operated with diesel engines which are known to be expensive and not environmentally friendly. The configuration consists of a photovoltaic system and an energy storage system as well as land electricity support at the port then optimized by considering solar radiation, temperature, and data component specifications to supply power to the ship so that do not use diesel generators on board. To optimize the implementation of the PV and BESS, we use the Hybrid Optimization Model for Electric Renewable (HOMER) Pro version 3.14.2 software based on the lowest net production costs and electricity costs or CoE. From the simulation results, it was found that the implementation of PV-BESS can be carried out with a Hybrid Genset-PV-BESS with a COE of 0.226 US$/kWh. And implementation of Off-Grid PV-BESS with a COE of 0.378 US$/kWh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Mutiah
"Tahu merupakan bahan pangan yang memiliki kadar air tinggi dan mudah rusak. Salah satu upaya dalam penjagaan kualitas tahu yaitu menggunakan gas ozon. Pada penelitian ini tahu dikontakkan langsung dengan gas ozon untuk memperpanjang umur simpannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh durasi kontak, dosis dan frekuensi penyemprotan gas ozon. Tahu dikontakkan dengan gas ozon pada durasi kontak 3, 5 dan 10 menit. Frekuensi penyemprotan terdapat 2 variasi, yaitu penyemprotan satu kali dan penyemprotan dua kali. Dosis ozon yang digunakan pada penelitian ini sebesar 97,92 mg/jam dan 153,72 mg/jam. Sampel disimpan selama 7 hari dan sampel diambil untuk dianalisis saat penyimpanan hari ke-0, 1, 3, 5 dan 7. Hasil menunjukkan bahwa semakin besar dosis ozon, semakin lama durasi kontak dan sering frekuensi penyemprotan, maka akan semakin rendah laju penurunan mutu tahu dan memperpanjang umur simpan tahu. Durasi kontak 10 menit dapat mendesinfeksi Escherichia Coli hingga 0,9 APM/g dan menekan laju perubahan pH, kadar air, dan kadar protein. Selain itu dengan dosis ozon lebih tinggi, dapat mendesinfeksi Escherichia Coli hingga 0,4 APM/g. Dan perbedaan perlakuan frekuensi penyemprotan tetapi jumlah total gas ozon yang sama besar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap mutu tahu.
......Tofu is a food that has high moisture content and is easily damaged. One effort in maintain the quality of tofu is using ozone. This study aims to see the effect of contact duration, dosage and frequency of ozone gas spraying. Tofu is contacted with ozone gas at the contact duration of 3, 5 and 10 minutes. The frequency of spraying is 2 variations, once spraying and twice spraying. The ozone dose used in this study was 97.92 mg/h and 153.72 mg/h. Samples were stored for 7 days and samples were taken to be analyzed during storage of days 0, 1, 3, 5 and 7. The results showed that the greater the dose of ozone, the longer the duration of contact and the frequency of spraying, the lower the rate of deterioration. and extend tofu shelf life. The 10-minute contact duration can disinfect Escherichia Coli up to 0.9 APM/g and reduce the rate of change in pH, water content and protein content. In addition, with higher ozone doses, can disinfect Escherichia Coli up to 0.4 APM/g. And the difference in frequency of spraying treatment but the same amount of total ozone gas does not significantly influence the quality of tofu.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Mutiah
Jakarta: kencana Prenada Media, 2010
155.4 DIA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Mutiah
"Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Fisiologi Hewan Departemen Biologi FMIPA-UI untuk mengetahui pengaruh penggunaan air rebusan sirih (Piper betle L.) dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 40% sebagai obat luka terhadap mencit (Mus musculus L.) jantan diabetes. Dua puluh empat ekor mencit jantan galur DDY dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal, tanpa induksi aloksan (KK1); kontrol perlakuan hanya dicuci dengan NaCl 0,9% (KK2); kontrol pembanding, diberi Betadine (KK3); dan kelompok perlakuan air rebusan sirih konsentrasi 10% (KP1), 20% (KP2), dan 40% (KP3). Luka dibuat dengan metode Morton yang telah dimodifikasi. Pemberian bahan uji dan pengamatan dilakukan selama 12 hari berturut-turut. Pembentukan keropeng mulai terlihat di hari ke-4 pada seluruh kelompok mencit. Hasil analisis uji perbandingan berganda Mann-Whitney (a= 0,05) pada hari ke-12, menunjukkan bahwa rerata persentase penyembuhan luka KP2 (95,6% +3,854) dan KP3 (91,75% ± 4,721) tidak berbeda nyata dengan KK1 (97,13% ± 3,353 ); KP1 (84,76% ± 7.082), KP2 (95,6% ± 3,854), dan KP3 (91,75% ± 4,721) tidak berbeda nyata dengan KK3 (93,99% ± 4,489); KP1, KP2, dan KP3 tidak berbeda nyata satu sama lain; KP2 dan KP3 berbeda nyata dengan KK2 (68,64% ± 8,978). Berdasarkan data rerata persentase penyembuhan luka dan hasil analisis statistik tersebut, air rebusan sirih dengan konsentrasi 20% cenderung memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan presentase penyembuhan luka dibandingkan air rebusan sirih konsentrasi 10% dan 40%"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31439
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library