Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Nabila Anindya Uka Wardani
"Penerapan kebijakan belajar dari rumah akibat pandemi COVID-19 berdampak pada terhambatnya pelaksanaan program kesehatan berbasis sekolah, termasuk program pemberian TTD. Dalam pelaksanaannya, Kota Depok masih belum menemukan strategi yang efektif dalam mendistribusikan TTD selama kegiatan belajar dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di Kota Depok selama belajar dari rumah. Desain studi yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam terhadap pelaksana gizi puskesmas, kader posyandu, pembina UKS sekolah, remaja putri, dan orang tua dengan metode purposive sampling. Penelitian menunjukkan bahwa skema distribusi tablet tambah darah dilakukan melalui sekolah dan melalui kader. Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara daring melalui WhatsApp. Pihak yang diberdayakan antara lain remaja putri, orang tua, kader, dan pihak sekolah. Remaja putri mendapatkan dukungan sosial dari orang tua dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Perlu adanya penyeragaman skema distribusi dan penguatan pemberdayaan kepada orang tua dan remaja putri.
The implementation of the study from home policy due to the COVID-19 pandemic has affected the implementation of school-based health programs, including the iron supplementation program. In the practice, the Depok City still has not found the effective strategy in distributing TTD during learning from home. This study aims to describe the implementation of the iron supplementation distribution program to adolescent girls in Depok City while studying from home. The study design used is qualitative with a case study approach. This study used in-depth interviews with puskesmas nutritionists, posyandu cadre, UKS teacher, adolescent girl and parent with purposive sampling method. Research shows that the distribution scheme of iron tablets is carried out through schools and cadres. Recording and reporting are done online via WhatsApp. The empowered parties include adolscent girls, parents, cadres, and the school. Adolescent girls get social support from their parents in taking iron tablets. There is a need for unifying distribution schemes and strengthening the empowerment to the parents and adolescent girls."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library