Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadiah Tri Nurkhairunnisa
"Apoteker merupakan salah satu tenaga kefarmasian yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan kefarmasian tersebut terdiri atas beberapa hal, di antaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pendistribusian obat, dan pelayanan kefarmasian. Untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian dengan baik, tentunya seorang apoteker harus memiliki keahlian dan wawasan yang komperehensif. Oleh karena itu, calon apoteker diwajibkan untuk melaksanakan praktik kerja profesi sebagai bentuk upaya meningkatkan profesionalitas sebelum bisa dianggap layak menjadi seorang apoteker di dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di ranah industri (PT Novell Pharmaceutical Laboratories), distribusi (PT Anugerah Pharmindo Lestari), dan pelayanan (PT Kreanova Pharmaret (Apotek Roxy)) pada periode Bulan Januari – Mei 2022.

Pharmacist is one of the existing pharmaceutical roles which has the authority to do the pharmaceutical works. The pharmaceutical works itself consists of several things, which are pharmaceutical dosage quality control, drugs’ distribution and pharmaceutical care. Comprehensive abilities and knowledge are needed to do the pharmaceutical works well. Therefore, aspiring pharmacists must do profession internship programs in order to elevate their professionality before being considered competent as a pharmacist in work fields. The pharmacist profession internship program is held in industrial field (PT Novell Pharmaceutical Laboratories), distribution field (PT Anugerah Pharmindo Lestari) and pharmaceutical care (PT Kreanova Pharmaret (Apotek Roxy)) in January – May 2022 period.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiah Tri Nurkhairunnisa
"Sungkai, Peronema canescens Jack, merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang telah digunakan secara tradisional bagi beberapa suku yang ada di Indonesia sebagai pengobatan. Namun, penelitian terkait tanaman sungkai masih terbatas. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak daun sungkai. Ekstraksi menggunakan metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) dengan metode ekstraksi bertingkat kemudian dilakukan penapisan fitokimia. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas ABTS (2,2′‐azinobis‐3‐ethylbenzothiazoline‐6‐sulfonic acid) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power Assay). Pada hasil ekstraksi, didapatkan nilai persen rendemen dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol secara berturut-turut adalah 1,57; 3,74; dan 4,03%. Hasil uji aktivitas antioksidan metode peredaman radikal bebas ABTS menunjukkan persen inhibisi dengan nilai konsentrasi akhir yang sama, 1 μg/mL, pada ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol adalah 8,91; 16,22; dan 42,77% serta IC50 ekstrak metanol sebesar 51,21 μg/mL. Pada metode FRAP, nilai FeEAC dari ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol adalah 18,32 ±0,19; 88,63 ±0,63; dan 245,76 ±2,08 μmol/g. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan ekstrak metanol memiliki potensi terbesar sebagai agen antioksidan karena memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan ekstrak n-heksana dan etil asetat. Selain itu, ekstrak metanol mengandung golongan senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, terpenoid, dan glikosida.

Sungkai, Peronema canescens Jack, is one of Indonesia native plants which has been used traditionally as medicine by several tribes in Indonesia. Nonetheless, studies regarding sungkai are limited. The objectives of this research were to examine antioxidant activity and secondary metabolites from sungkai leaves extract. Extraction was done using Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) with successive extraction then proceeded to do phytochemical screening. Antioxidant activity test were done using scavenging activity of ABTS (2,2′‐azinobis‐3‐ethylbenzothiazoline‐6‐sulfonic acid) and FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power Assay) methods. The extraction yields of sungkai leaves using hexane, ethyl acetate, and methanol are 1.57; 3.74; and 4.03% respectively. ABTS assay within the same concentration, 1 μg/mL, showed hexane, ethyl acetate, and methanol leaves extract have percent inhibition of 8.91; 16.22; and 42.77% respectively where methanol extract has IC50 value of 51.21 μg/mL. FRAP assay showed hexane, ethyl acetate, and methanol leaves extract have FeEAC 18.32 ±0.19; 88.63 ±0.63; and 245.76 ±2.08 μmol/g respectively. Based on the results, it can be concluded that methanol extract has the greatest potential as antioxidant since methanol extract has the highest antioxidant activity compared to hexane and ethyl acetate extract. Furthermore, methanol extract indicated the precence of flavonoids, alkaloids, tannin, saponins, terpenoids and glycosides."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library