Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nafisah Nadjib
"Pandemi Covid-19 melumpuhkan segala sektor kehidupan di Indonesia, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Rendahnya daya konsumsi masyarakat mengakibatkan UMKM turut mengalami beberapa kesulitan, seperti turunnya omset dan berkurangnya jumlah modal usaha. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kebijakan yang dapat menstimuluskan ekonomi UMKM di tengah pandemi seperti ini. Diketahui pada tahun 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif Pajak Penghasilan Final Ditanggung Pemerintah. Disisi lain, realisasi pemanfaatan dari insentif ini masih sangat rendah, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya literasi perpajakan yang dimiliki Wajib Pajak UMKM. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh tingkat literasi pajak Wajib Pajak UMKM terhadap minat pemanfaatan insentif Pajak Penghasilan Final Ditanggung Pemerintah di Kota Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan data campuran (mix method), yaitu menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara mendalam. Kuesioner disebarkan kepada 100 orang Wajib Pajak UMKM di Kota Bima dengan menggunakan teknik non-probability sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana untuk melihat pengaruh antar variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi pajak Wajib Pajak UMKM memiliki pengaruh positif terhadap minat pemanfaatan insentif Pajak Penghasilan Final Ditanggung Pemerintah. Minat pemanfaatan insentif ini dipengaruhi sebanyak 76,4% oleh tingkat literasi pajak dan sebesar 23,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain tersebut dapat disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah administrasi dan mekanisme pajak yang rumit, kurangnya kecakapan UMKM dalam teknologi, insentif Pajak Penghasilan Final Ditanggung Pemerintah bersifat sukarela (voluntary), dan memiliki biaya yang cukup tinggi.

The Covid-19 pandemic has paralyzed all sectors of life in Indonesia, including Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). The low consumption power of the community has resulted in MSMEs experiencing several difficulties, such as a decrease in turnover and a reduced amount of working capital. Therefore, a policy is needed that can stimulate the MSME economy in the midst of a pandemic like this. It is known that in 2020, the government issued an incentive policy for the Final Income Tax Borne by the Government. On the other hand, the realization of the utilization of this incentive is still very low, this can be caused by several factors, one of which is the lack of tax literacy owned by MSME Taxpayers. This study was conducted to analyze the effect of the tax literacy level of MSME taxpayers on the interest in the use of Government-borne Final Income Tax incentives in Bima City. This study uses a quantitative approach with mixed data collection techniques (mix method), namely using questionnaires and in-depth interviews. Questionnaires were distributed to 100 MSME Taxpayers in Bima City using non-probability sampling technique. The data analysis technique used is simple regression analysis to see the effect between variables. The results of the study indicate that the tax literacy of MSME taxpayers has a positive influence on the interest in using the Government-borne Final Income Tax incentives. Interest in using this incentive is influenced by 76,4% by the level of tax literacy and another 23,8% is influenced by other factors. These other factors can be caused by several things, including complicated tax administration and mechanisms, lack of MSME skills in technology, incentives for Government-borne Final Income Tax incentives are voluntary, and have quite high cost."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library