Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Nina Muhamad Kadri
"Ibuprofen merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical Classification System kelas dua dengan kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga laju pelarutan menjadi tahap yang membatasi laju absorpsi obat. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan laju pelarutan ibuprofen dengan pembentukan kokristal menggunakan asam tartrat sebagai koformer. Pembuatan kokristal dilakukan dengan metode dry grinding dan solvent drop grinding. Formulasi ibuprofen dan asam tartrat dibuat dengan perbandingan 1:0, 1:1, dan 2:1. Kokristal dikarakterisasi dengan FTIR, XRD, dan DSC kemudian dibandingkan dengan ibuprofen. Berdasarkan uji difraksi sinar-x, terjadi perubahan bentuk dan ukuran kristal pada kokristal. Hasil spektrum inframerah menunjukan adanya interaksi berupa ikatan hidrogen antara ibuprofen dan asam tartrat. Laju pelarutan paling tinggi diperoleh dari metode solvent drop grinding dengan perbandingan 2:1. Peningkatan laju pelarutan mencapai 4,06 kali dari ibuprofen standar dengan DE8 sebesar 17,24%.
Ibuprofen is a drug that belongs to the Biopharmaceutical Classification System class II with low solubility and high permeability, so that the dissolution rate becomes rate limiting step of drug absorption. This study is intended to enhance the dissolution rate of ibuprofen by forming cocrystal with tartaric acid as coformer. Cocrystal were made by dry grinding and solvent drop grinding method. Formulations of ibuprofen and tartaric acid were made with a ratio of 1:0, 1:1, and 2:1. Cocrystal was characterized by FTIR, XRD, and DSC compared with ibuprofen. Based on the x-ray diffraction test, the changes in shapes and sizes of the crystals was shown. Moreover, the infrared spectrum showed hydrogen bonding interaction between ibuprofen and tartaric acid. The highest dissolution rate was obtained from solvent drop grinding method with ratio of 2:1. Enhancement of dissolution rate reached 4.06 times from standard with DE8 17.24%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45259
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nina Muhamad Kadri
"Health is good health, physically, mentally, spiritually and socially to enable more people to live socially and economically productive. Pharmaceutical Industry is an entity that has a permit from the Minister Health to the manufacture of drugs or drug ingredients. In order for the resulting drug quality, have good efficacy, quality, and safe and consistent we need a guide for the pharmaceutical industry on the Good Manufacturing Practices (GMP). Pharmacists are required to have insight, extensive knowledge and good practical experience and ability to lead in order to overcome the problems of the pharmaceutical industry. Pharmacists Internship Program (PIP) conducted on September 2 – November 1, 2013 at PT. AstraZeneca Indonesia Jababeka Phase III Technopark Jl. Tekno Raya Blok B1a-B1b Cikarang, Bekasi to develop the new generations in the pharmaceutical industry.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Agar obat yang dihasilkan berkualitas, mempunyai efikasi yang baik, bermutu, dan aman serta konsisten maka dibutuhkan suatu pedoman bagi industri farmasi tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apoteker dituntut untuk mempunyai wawasan, pengetahuan yang luas dan pengalaman praktis yang memadai serta kemampuan dalam memimpin agar dapat mengatasi permasalahanpermasalahan yang ada di industri farmasi. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 2 September – 1 November 2013 di PT. AstraZeneca Indonesia Jababeka Phase III Technopark Jl. Tekno Raya Blok B1a-B1b Cikarang Bekasi Dalam rangka pembinaan terhadap generasi baru di bidang industri farmasi."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nina Muhamad Kadri
"Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Agar pelayanan kefarmasian di Apotek dapat berjalan secara efisien namun tetap terjaga mutu dan kualitasnya, sebagai upaya peningkatan mutu serta efisiensi pelayanan kefarmasian di Apotek, maka diberlakukan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 19 Juni – 12 Juli 2013 Dan 29 Juli – 19 Agustus 2013 di Apotek SamMarie Basra guna memberikan perbekalan bagi para calon Apoteker untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa kuliah secara praktis dan langsung kepada pasien di Apotek. Kegiatan PKPA tersebut memberikan pengetahuan langsung mengenai peran dan fungsi Apoteker dalam pelayanan kefarmasian dan pengelolaan Apotek.
Pharmacy is a place where do pharmacy work and distribution of pharmaceutical and other medical supplies to the public. Pharmacy became one of health care facility to realize the achievement of optimal health status for the community. In order to pharmaceutical services in pharmacies can be efficiently but still maintained quality and quality, an effort to improve the quality and efficiency of pharmaceutical services in Pharmacy, then applied Standards of Pharmaceutical Services in Pharmacy according to the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 1027/Menkes/SK/IX/2004. Pharmacists Internship Program (PIP) conducted on June 19 – July 12, 2013 and July 29 – August 19, 2013 at the SamMarie Basra Pharmacy to provide supplies for prospective pharmacists to apply the knowledge they have learned during the course in a practical and direct to patients in pharmacies. The PIP activities provide direct knowledge of the role and functions of pharmacists in pharmaceutical care and pharmacy management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nina Muhamad Kadri
"Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan periode 2010 - 2014 mengamanatkan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan untuk dapat meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan atau khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan. Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan memiliki sasaran meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 15 Juli - 26 Juli 2013 di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan terutama di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian agar calon apoteker memperoleh gambaran tentang peran dan tugas apoteker mengenai pelayanan kefarmasian yang terkait dengan standarisasi dan perizinan di bidang kefarmasian.
Health development is directed to people’s awareness, willingness and ability to have a healthy life in order to improve community health status as high as can be realized. The Strategic Plan of Ministry of Health in 2010 - 2014 is mandating Pharmaceutical and Medical Devices programs to improve the availability, equity, and affordability of medicines and medical devices as well as to ensure the safety or efficacy, usefulness, and quality of pharmaceutical preparations, medical devices, and food. The Ministry of Health through the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices has targeted to increase pharmaceutical preparations and health tools that meet the standards and are affordable. Pharmacists Internship Program (PIP) was conducted on July 16 to July 26, 2013 at the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices, especially at the Production and Distribution of Pharmaceutical, for pharmacist to gain an overview of the role and duties of pharmacists about pharmacy services related to standardization and licensing in the scope of pharmaceutical."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nina Muhamad Kadri
Depok: Universitas Indonesia, 2010
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library