Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisa Adzhani Lutfiputri
"ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan ini manga (komik Jepang) yang mengangkat kisah percintaan antar sesama jenis yaitu manga yaoi dan yuri semakin populer di Indonesia. Padahal hubungan sesama jenis atau homoseksual termasuk isu yang sensitif dibahas mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam yang salah satu ajarannya dengan keras melarang hubungan homoseksual. Menariknya sejauh ini belum ada reaksi menentang dari masyarakat perihal yaoi-yuri, sedangkan isu homoseksual sendiri telah banyak menuai reaksi negatif dari kalangan tertentu. Kontradiksi ini mendorong penulis membuat penelitian untuk mengetahui pandangan penggemar manga yaoi-yuri terhadap isu homosesksual di dunia nyata.
Penelitian ini menggunakan metode survey kuantitatif terhadap 200 responden dan wawancara kualitatif terhadap delapan responden penggemar manga yaoi-yuri yang berdomisili di Jabodetabek. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa para penggemar yaoi-yuri mengakui adanya kemiripan antara yaoi-yuri dan homoseksual dari segi konteks, namun menolak menganggapnya sama karena berpandangan yaoi-yuri berada di dunia fiksi sedangkan homoseksual di dunia nyata. Sekalipun ada perubahan dalam pandangan dan sikap para responden setelah menggemari yaoi-yuri, perubahannya terhitung tidak signifikan dengan kecenderungan untuk tetap bersikap pasif.

ABSTRACT
Recently same-sex love themed manga called yaoi and yuri gains more popularity in Indonesia. Considering most Indonesians are Moeslem, same-sex love or homosexual is seen as a sensitive issue within the society because its strictly prohibited in Islam. However it is interesting to know that up until now there havent been any noticeable rejections towards yaoi - yuri whereas in the case of homosexual, it is obvious how some people show strong negative responses upon it. This contradiction caught my interest to conduct a research in order to know the perspectives of yaoi - yuri manga fans towards homosexual in real life.
This research used quantitative survey upon 200 participants and qualitative survey to 8 participants who are yaoi - yuri manga fans (age ± 15 - 30 years old) and live in Jabodetabek. From the result, it can be concluded that although yaoi - yuri and homosexual have its simalirity, both of them arent the same as yaoi - yuri is just in fiction realm while homosexual happens in reality. Though yaoi - yuri manga fans perspective and attitude towards homosexual issue changed after they get to know yaoi - yuri, the changes are insignifcant, therefore they still tend to be passive concerning that issue."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Adzhani Lutfiputri
"Pekerja lepas secara bebas dapat dipahami sebagai seseorang yang bekerja secara
independen dengan kontrak jangka pendek pada bidang tertentu karena keahliannya. Sejauh ini studi yang mengangkat topik mengenai pekerja lepas masih tergolong minim, padahal selama beberapa tahun terakhir terdapat tren peningkatan jumlah pekerja lepas di berbagai negara yang mengindikasikan kecenderungan perubahan bentuk organisasi menjadi Shamrock organization di mana pekerja lepas memainkan peran yang besar.
Dari sini diketahui bahwa kinerja pekerja lepas penting untuk dipelajari karena
berpengaruh baik terhadap kesuksesan dari pekerja lepas itu sendiri maupun terhadap kinerja organisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini berfokus untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, motivasi kerja dan peluang terhadap kinerja pekerja lepas dengan keterikatan kerja sebagai variabel mediasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner online terhadap responden dengan kriteria utama berprofesi sebagai pekerja lepas yang menjual aset tak berwujud (kemampuan atau keahlian) dan merupakan WNI. Data sebanyak 130 sampel yang diperoleh kemudian diolah menggunakan teknik PLS-SEM.
Dari data diketahui sebagian besar pekerja lepas berusia 21- 30 tahun dengan
pengalaman bekerja kurang lebih 2 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa efikasi diri dan motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, namun mempengaruhi dengan cara yang berbeda, Efikasi diri mempengaruhi secara langsung, motivasi kerja secara tidak langsung sedangkan peluang tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kinerja pekerja lepas. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan jika ingin meningkatkan pekerja lepas maka yang menjadi fokus adalah faktor internal yaitu efikasi diri (kepercayaan atas kapasitas diri) dan motivasi kerja terutama yang intrinsik. Adapun diskusi, implilikasi manajerial dan saran bagi penelitian selanjutnya
akan dipaparkan lebih lanjut pada bagian akhir karya tulis ini.

Freelancer can be freely defined as someone who works independently for a short-term
contract in certain fields due to his expertise There are still few researches regarding this
topic as of yet even though in the recent years the number of freelancers has been
increasing steadily in many countries which indicates a change in organization‘s
structure from conventional to Shamrock organization in which freelancer will play a
big role. Therefore freelancer‘s work performance becomes essential as it can affect
both his career success as well as the organization‘s performance. For that reason, this
research is focused on finding out the effect of self-efficacy, work motivation and
opportunity on freelancer‘s work performance with work engagement as its mediator.
Using quantitative method which is online questionnaire with the main criteria for
samples include Indonesian freelancers who sell intangible assets (expertise), the 130
samples collected were then processed using PLS-SEM technique. Majority of samples
consisted of 130 and are mostly young (21 – 30 years old) with around 2 years work
experiences. The result shows that self-efficacy and work motivation have positive and
significant effects on work performance but through different ways, self-efficacy affects
directly while work motivation affects indirectly. However opportunity shows no effect
on work performance. From this result, it can be concluded that to improve freelancer‘s
work performance, one needs to focus on increasing its internal factors, self-efficacy
(one‘s belief on his capacities) and work motivation (especially the intrinsic ones).
Further explanations such as discussion, managerial implications and recommendations
for future research can be found at the end of this paper.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library