Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisyawati
Abstrak :
Sejumlah masa embrio somatis dapat diperoleh dari daun imatur kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang dikulturkan dalam medium dasar Murashige & Skooh 1962 padat, cair dan cari dengan penyangga kertas saring, serta dengan penambahan 2,4-Dichlorophenoxy acetic acid sebanyak 20 mg/l. Meskipun dalam ketiga macam medium tersebut dapat dibentuk embrio somatis, namun penampakan morfologi embrio somatic yang dibentuk maupun pertumbuhannya tidak sama. Di dalam medium padat eksplan tidak menglami pencoklatan dan embrio somatic yang dibentuk tampak jelas bentuknya yaitu terdiri dari suatu badan yang mudah terlepas satu sama lain, dengan dua buah tonjolan yang menyerupai kotiledon Di dalam medium cair eksplan mengalami pencoklatan, karena adanya pencokelatan maka pertumbuhan embrio somatic tersebut terganggu. Embrio somatic tidak berwarna dan dikelilingi oleh jaringan yang mengalami pencokelatan dan pertumbuhan embrio somatic cenderung menurun. Untuk eksplan yang di kulturkan ke dalam medium cair dengan penyangga kertas saring, tidak mengalami pencokelatan. Embrio somatis dibentuk dengan penampakan warna yang lebih hijau dibandingkan dengan embrio somatis yang dibentuk dalam kultur padat, tetapi bentuknya lebih kecil daa rapat sehingga agak sulit dalam penghitungan jumlah embrio somatis yang dibentuk di dalam medium tersebut. Subkultur ke dalam medium yang baru tidak merubah morfologi embrio somatic tersebut. Hasil penghitungan jumlah rata-rata embrio somatis yang dibentuk di dalam medium kultur cair yang berpenyangga kertas saring, ternyata menghasilkan jumlah yang paling banyak (103 embrio somatic) dibandingkan dengan di dalam medium kultur padat (82 embrio somatis) dan cair lainnya (76 embrio somatis). Hal ini membuktikan bahwa bentuk medium mempengaruhi pertumbuhan eksplan membentuk embrio somatic. Meskipun di dalam medium kultur cair berpenyangga kertas saying menunjukan pembentukan embrio somatis yang paling banyak, tetapi potensi pembentukan embrio somatic yang normal seperti pada medium kultur padat tidak dapat diperoleh.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nisyawati
Abstrak :
Tunas berganda dapat dibentuk pada nodus kotiledon dari kecambah kacang tanah (Arachis hypogaea L.) varietas Lokal, Kelinci dan Pelanduk pada medium B5 dengan penambahan [(2-isopentenyl) adenosine] (2,iP), Kinetin dan 6-benzylaminopurine (BAP) sebanyak 50 mg/1. Frekuensi pembentukan tunas berganda bervariasi diantara varietas dan zat pengatur tumbuh yang dipergunakan. Namun demikian hanya varietas lokal yang pembentukan tunas bergandanya sangat efektif pada medium B5 dengan penambahan BAP sebanyak 50 mg/1. Perbanyakan tunas tampaknya telah diinduksi oleh adanya diferensiasi dari pemula tunas aksilar yang tersembunyi. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa daerah nodus kotiledon kacang tanah memiliki potensi morfogenetik yang dapat diaktifkan dengan penggunaan BAP secara in vitro. ...... Multiple shoot were formed on cotyledonary nodes of seedlings in peanut (Arachis hypogaea L.) Local, Kelinci and Pelanduk varieties on B5 medium supplemented with [(2-isopentenyl) adenosine] (2,iP), Kinetin and 6-benzylaminopurine (BAP) at 50 mgl1. The frequency of multiple shoots formation varied among the varieties and plant growth hormones tested. However, only mutiple shoots of Lokal variety seedlings were formed effectively on the B5 medium supplemented with 50 mg/1 of BAP. Multiplication of buds was induced by the differentiation of auxiliary buds from initially emerged buds. This results indicate that cotyledonary node region of peanut has high morphogenetic potential which could be activated by in vitro BAP application.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nisyawati
Abstrak :
Penambahan sukrosa ke dalam medium kultur untuk beberapa tanaman telah diketahui dapat meningkatkan pembentukan embrio somatis. Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan daun imatur tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang dikultur dalam medium MS dengan penambahan 2,4-D sebanyak 20 mg/I, serta penambahan sukrosa sebanyak 3%, 4%, 5% dan 6%. Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penambahan sukrosa sebanyak 3%, 4%, 5% dan 6% dapat meningkatkan pembentukan embrio somatis yang potensial. Jumlah rata-rata embrio somatis yang dibentuk dalam medium kultur berturut 78, 112, 147 dan 172, tampaknya masih ada kecenderungan untuk bertambah bila penambahan sukrosa diperbanyak. Namun demikian, tampak bahwa makin tinggi penambahan sukrosa, kloroplast makin tidak terbentuk.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Nisyawati
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas penghitungan premi netto dan cadangan premi netto pada suatu model disability income insurance dengan menggunakan metode tabel penurunan darab (multiple decrement tabled), yang mempunyai dua penurunan primer, yaitu mortalita dan cacat serta satu penurunan sekunder, yaitu mortalita.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library