Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nita Magfirah Ilyas
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan memurnikan bromelain yang diekstrak dari bagian bonggol nanas Ananas comosus . Proses pemurnian bromelain diawali dengan pengendapan bertingkat menggunakan amonium sulfat, diikuti dengan proses dialisis dan dilanjutkan dengan tahap pemurnian lanjutan menggunakan metode kromatografi kolom penukar ion DEAE-Sepharosa dan CM-Sephadex C-50. Fraksi bromelain yang diperoleh dari tiap tahapan pemurnian menunjukkan peningkatan aktivitas spesifik dibandingkan dengan ekstrak enzim kasar. Aktivitas spesifik tertinggi ekstrak bromelain kasar hasil fraksinasi dengan amonium sulfat terdapat pada tingkat kejenuhan 20-50 fraksi 2 sebesar 260,042 U/mg dengan tingkat kemurnian 2,548 kali ekstrak enzim kasarnya. Proses dialisis meningkatkan aktivitas spesifik menjadi 381,287 U/mg dengan tingkat kemurnian 3,737 kali ekstrak enzim kasarnya. Pemurnian lanjutan dengan kromatografi kolom penukar ion Dietilaminoetil-Sepharosa DEAE-Sepharosa dan CM-Sephadex C-50 menunjukkan adanya peningkatan aktivitas spesifik dan tingkat kemurnian, secara berurutan menjadi 500 U/mg dengan tingkat kemurnian 4,901 kali ekstrak enzim kasarnya dan dan 729,167 U/mg dengan tingkat kemurnian 7,150 kali ekstrak enzim kasarnya. Nilai Km dan Vmax bromelain pada substrat kasein dan azocasein berturut-turut sebesar 0,94 w/v ; 0,07 U/min dan 0,87 w/v ; 0,05 U/menit. Jenis inhibisi yang terjadi antara kompleks enzim bromelain-kasein terhadap EDTA adalah inhibisi kompetitif Km meningkat dan Vmax tetap . Jenis inhibisi yang terjadi antara kompleks enzim bromelain-kasein terhadap PCMB adalah mix-inhibisi Km meningkat dan Vmax menurun . Fraksi bromelain dengan aktivitas antiplatelet tertinggi adalah fraksi termurni hasil pemurnian menggunakan kromatografi kolom penukar ion CM-Sephadex C-50 dengan persen agregasi platelet sebesar 20,892 dan persen inhibisi sebesar 77,994 . Nilai IC50 untuk fraksi bromelain paling murni dengan aktivitas spesifik 729,167 U/mg diperoleh sebesar 6,461 ? L/mL.
ABSTRACT
The aim of this research was to isolate and purify bromelain from core extract of pineapple Ananas comosus through fractionation using ammonium sulfate followed by dialysis and then purification using ion exchange column chromatography DEAE Sepharose and CM Sephadex C 50. The fraction of bromelain obtained from each purification step showed an increase in specific activity compared to crude extract. Fractionation of crude enzyme bromelain with ammonium sulfate produces highest specific activity on ammonium sulfate 20 50 fraction fraction 2 260.042 U mg with purify level 2.548 fold compared to crude extract. After dialysis, the bromelain fraction showed an increase in specific activity 381.287 U mg with purify level 3.737 fold compared to crude extract. The bromelain fraction after purification by using ion exchange column chromatography DEAE sepharose and CM Sephadex C 50 showed an increase in specific activity, sequentially 500 U mg with purify level 4.901 fold compared to crude extract and 729.167 U mg with purify level 7.150 fold compared to crude extract. Km and Vmax bromelain for casein and azocasein substrate 0,94 w v 0,07 U min and 0,87 w v 0,05 U menit respectively. In addition, bromelain fraction was inhibited competitively with EDTA and mix inhibition was observed in the presence of PCMB. In vitro study of antiplatelet agent activity using human Platelet Rich Plasma PRP revealed that all bromelain fractions show activity as an antiplatelet agent. The highest inhibition was shown by CM Sephadex C 50 fraction of 77,994 . with IC50 of 6,461 L mL.
2018
T50944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Magfirah Ilyas
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan memurnikan bromelain yang diekstrak dari bagian tanaman nanas (Ananas comosus) melalui metode fraksinasi menggunakan garam ammonium sulfat, diikuti dengan proses dialisis dan dilanjutkan dengan tahap pemurnian menggunakan metode kromatografi kolom gel filtrasi. Aktivitas spesifik tertinggi terdapat pada fraksi ammonium sulfat 50-80% (fraksi 3) baik untuk sampel bagian bonggol maupun bagian daging buah nanas, masing-masing adalah sebesar 0,30 U/mg dan 0,21 U/mg. Fraksi 3 dari bagian bonggol memiliki tingkat kemurnian 132,65 kali enzim kasarnya sedangkan fraksi 3 dari bagian daging buah nanas memiliki tingkat kemurnian 108,47 kali dari enzim kasarnya. Proses dialisis memberikan nilai aktivitas spesifik dan tingkat kemurnian enzim tertinggi pada fraksi 3 dari bagian bonggol nanas yaitu sebesar 0,33 U/mg dengan kenaikan tingkat kemurnian menjadi sebesar 141,58 kali enzim kasarnya. Uji kestabilan termal terhadap fraksi enzim hasil dialisis menunjukkan bromelain dari bonggol nanas mengalami inaktivasi pada suhu 80°C, sedangkan bromelain dari daging buah nanas mengalami inaktivasi pada suhu 70°C. Pemurnian lebih lanjut terhadap enzim fraksi 3 dengan metode kromatografi kolom menggunakan Sephadex G-100 menghasilkan kenaikan nilai aktifitas spesifiknya menjadi 1,67 U/mg dengan tingkat kemurnian 720,93 kali dari enzim kasarnya. Enzim bromelain dari bonggol nanas hasil pemurnian diketahui memiliki pH dan suhu optimum berturut-turut : 7,0 dan 37oC. Enzim bromelain dari bonggol nanas diinhibisi oleh EDTA, Hg2+, Cu2+ masing-masing sebesar 29,33% ; 13,88% ; 6,43% dan diaktifkan oleh ion Ca2+dan Na+ masing-masing sebesar 1,62% dan 1,95%.
The aim of this study was to isolate and purify the bromelain extracted from part of pineapple fruit (Ananas comosus) through fractionation method using ammonium sulfate followed by dialysis and then purification using filtration gel of column chromatography method. The highest specific activity on ammonium sulfate fraction was 50-80% (fraction 3) both for the sample of the core and the flesh of pineapple, each was 0,30 U/mg and 0,21 U/mg. The fraction 3 of the core had a purity level 132,65 times of the crude enzyme while fraction 3 of the pineapple flesh had a purity level 108,47 times of the crude enzyme. From the dialysis process found the highest value of specific activity on fraction 3 of the pineapple core of 0,33 U/mg with a purity level of and 141,58 times of the crude enzyme. Effect of increase in temperature caused complete inactivation of enzyme from the pineapple flesh fraction at 70°C, and enzyme from the pineapple core fraction at 80°C. Further purification to the the fraction 3 from the pineapple core using Sephadex G-100 obtained bromelain with specific activity to 1.67 U/mg with a purity level of 720.93 times of the crude enzyme. The temperature and pH optimum of this enzyme was 37oC and 7.0. Proteolytic activity of this enzyme was inhibited by EDTA, Hg2+, Cu2+ each by 29.33%; 13.88%; and 6.43%, but this enzyme was activated by Ca2+ and Na+ ion of 1.62% and 1.95% respectively.
2015
S62588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library