Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novia Pratiwi Putri
"Pemukiman Tangsi Buruh Tambang batubara adalah pemukiman kolonial yang berada di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat. Pembangunan Pemukiman Tangsi terpola mengikuti jalur ekploitasi pertambangan yang direncanakan oleh pemerintah Hindia Belanda.  Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan penelitian yang dikaji adalah Bagaimana bentuk dan hubungan antar Pemukiman Tangsi di Kota Sawahlunto? Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi bentuk Pemukiman Tangsi dan mengetahui gambaran perkembangan  Pemukiman Tangsi pada masa Hindia Belanda. Penelitian ini menggunakan metode analisis bersifat deksriptif yang terdiri dari analisis khusus dan analisis kontekstual. Analisis khusus terdiri dari bentuk bangunan, ukuran, teknologi, gaya fitur, dan objek, sedangkan analisis kontekstual akan menitikberatkan pada sebaran dari Pemukiman serta hubungan antar Pemukiman Tangsi. Berdasarkan hasil analisis di delapan Pemukiman Tangsi yang terdiri dari Pemukiman Tangsi Rantai, Pemukiman Tangsi Gunung Durian, Pemukiman Tangsi Kampung Surian, Pemukiman Tangsi Tanah Lapang, Pemukiman Tangsi Sungai Durian, Pemukiman Tangsi Baru, Pemukiman Tangsi Sikalang dan Pemukiman Tangsi Gunung Air Dingin menunjukkan adanya perkembangan bentuk bangunan Pemukiman Tangsi berdasarkan letak dan klasifikasi buruh tambang.

Tangsi Residence for coal miners is a colonial residence in Sawahlunto City, West Sumatera. The construction of Tangsi Residence for coal miners is patterned following the exploitation mining pathway planned by the Dutch government. Based on this background, the current study’s question is the shape and relationship among Tangsi Residence City Recent studies questions relationship between the shape and the relationship among Tangsi Resident. Focus of this study is reconstruct (the context of) the Tangsi Residence’s shape and discover the development illustration of Tangsi Residence during the Dutch era. the (this) study used a descriptive-analytical method comprising specific and contextual analyses. The specific analysis consists of building shapes, sizes, technologies, feature styles, and objects. Meanwhile, the contextual analysis focuses on residential distribution, the relationship among Tangsi Residence, and the relationship between Tangsi Residence and surrounding objects. Based on the analyses in eight Tangsi Residence areas, i.e., Tangsi Rantai, Tangsi Gunung Durian, Tangsi Kampung Surian, Tangsi Tanah Lapang, Tangsi Sungai Durian, Tangsi Baru, Tangsi Sikalang, and Tangsi Gunung Air Dingin, development was present in Tangsi Residence shape, such as barrack shape, koppel shape, and house shape based on the miner classification. Furthermore, the residential location displays a relationship between Tangsi Residence and surrounding objects, e.g., coal mine pits or other supporting buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library