Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noviar
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T58389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fred Setiawan Noviar
"Penelitian terhadap nanofluida telah banyak dilakukan untuk menunjukkan bahwa nanofluida berpotensi untuk perpindahan kalor yang lebih baik Nanofluida adalah campuran antara partikel padat dengan ukuran nanometer dengan fluida dasarnya yakni air. Partikel berukuran nanometer tersebut tersuspensi dalam fluida dasar secara permanen yang dikarenakan adanya efek Brownian pada partikel tersebut. Sebelum nanofluida tersebut diaplikasikan untuk keperluan komersil, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakannya. Pada penelitian ini dilakukan penelitian koefisien perpindahan kalor pada proses kondensasi film dengan kondenser vertikal. Dengan variasi laju aliran pendingin, hash penelitian mengindikasikan koefisien perpindahan kalor konveksi nanofluida mengalami peningkatan 12%-19% untuk konsentrasi I% dan peningkatan 23%-33% untuk konsentrasi 4% dari fluida pendingin air.

Research to nanofluida have a lot of conducted to indicate that nanofluida has a great potency for better heat transfer. Nanofluida is mixture between solid particle of nanosize with the based-fluids. Nano particle suspended in based-fluid permanently which is because of existence of Brownian effect at that particle. Before nanofluids can applicator commercial, needed furthermore advance research to complete it. This research conducted the measurement of heat transfer coefficient film condensation that used vertical condenser with variation the flow rate of cooling fluid The result shows the enhancement of heat transfer coefficient compared to base fluids : 12-19% for I% particles concentration and 23-33% for 4% particles concentration. The enhancement coefficient for condensation, its depend on the thickness of film or condensat that build."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferrytilova Noviar
"Salah satu masalah krusial dalam bidang lingkungan hidup pada sektor kehutanan dunia saat ini adalah masalah Illegal Logging. Indonesia merupakan salah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia. Tetapi keberadaan hutan di Indonesia saat ini sangat kritis, salah satu penyebabnya yaitu meningkatnya kegiatan illegal logging. Hal ini tidak hanya memberikan dampak yang negatif untuk Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara yang ada di kawasan. Bagaimanapun juga, kegiatan illegal logging ini, tidak berdiri sendiri tetapi dalam bentuk suatu jaringan kejahatan lintas batas negara. Berdasarkan hal tersebut diatas, Indonesia dan Jepang sepakat untuk membentuk suatu forum yang dinamakan Asia Forest Partnership (AFP), khususnya mengatasi permasalahan kehutanan di kawasan Asia-Pasifik.
Forum AFP merupakan inisiatif kemitraan yang terdiri dari klaborasi antar negara, organisasi antar pemerintah, kelompok bisnis, LSM yang bergerak di bidang linkungan. Forum ini menitik beratkan pada masalah illegal logging, kebakaran hutan dan rehabilitasi lahan. Tetapi pada dasarnya, forum ini bertujuan untuk mempromosikan Sustainable Forest Management (SFM) atau Manajemen Hutan Lestari di kawasan Asia. Pertemuan tahunan dilakukan setahun sekali, dan dalam setiap pertemuannya akan menghasilkan workPlan, yang akan dievaluasi pada pertemuan berikunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan suatu proses, dalam hal ini masalah Illegal logging yang sudah lama ada, khususnya di Indonesia, dikaitkan dengan kemunculan forum AFP. Disamping itu, tujuan penelitiannya juga untuk menggambarkan hubungan AFP dengan Indonesia, dan bagaimana forum AFP ini memberikan dorongan terhadap upaya Indonesia dan dilihat dari pertemuan tahunan yang diadakan serta peran aktif delegasi Indonesia di setiap pertemuannya. Untuk membahas hal ini, maka digunakan perspektif pluralis oleh Paul R. Viotti dan Mark Kauppi, serta lebih menekankan pada pendekatan partnership. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Forum AFP merupakan pondasi dengan proses yang panjang dari kerjasama internasional didalam mempromosikan manajemen hutan lestari di Asia. Negaranegara Asia, salah satunya Indonesia menghadapi permasalahan yang hampir sama didalam mengimplementasikan manajemen hutan lestari. Terlihat bahwa forum AFP memang menjalankan fungsinya sebagai sebuah wadah yang membahas masalahmasalah kehutanan khususnya masalah Illegal Logging, tetapi tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu mempromosikan Sustainable Forest Management (SFM).
Dalam kemitraan yang bersifat tidak mengikat dan sukarela, setidaknya membuktikan bahwa jenis atau tipe kerjasama internasional seperti ini sangat diperlukan dan dapat diterapkan serta memberikan implikasi bagi hubungan AFP dengan Indonesia Diharapkan kemitraan ini dapat menumbuhkan lebih besar lagi kesadaran bagi setiap negara-negara di dunia, khususnya kawasan Asia, bahwa didalam mengatasi permasalahan global seperti masalah kehutanan ini, kita dapat mengatasi dan menghadapi secara bersama-sama dan tidak menutup kemungkinan juga bagi negaranegara di kawasan tersebut dapat mencapai kepentingan nasionalnya masing-masing karena memang itulah hakekat suatu kerjasama internasional (partnership).

Forest as an international agenda since 1992 Earth summit. Subsequently, the discussions on forest continue at the global level with the establishments of various United Nations related forum. Along this line, there has been a consensus among the broad stakeholders that regional discussions on sustainable forest management may contribute significantly to the progress in debating the issues concerned at the global level. The Asia Forest Partnership was born during the 2002 World Summit Sustainable Development, ten years after the Earth Summit. Indonesia has been involved in AFP since its preparation stage and early inception stage. This undoubtedly reflects Indonesia?s commitment to work with partners in synergising efforts to attain sustainability of remaining natural forests in Asia.
Asia Forest Partnership (AFP) has now been recognised as a forum for promoting partnership among multiparties to address major issues in dealing with sustainable forest management. Indonesia with its large share of remaining tropical forests in Asia, remains important partner to the forum, and situation over its forests appears as of mutual concerns to all, in particular the co-partners of AFP. There are 3 focus issues had been identified under AFP, namely: Illegal logging, forest fires and forest rehabilitation. Moreover, the three topics mentioned are indeed the national priority issues of the forestry sector in the country. Illegal logging in Indonesia has been the main focus of the AFP, and correspondingly, it is first priority program of the Ministry of Forestry. The reasons for that are obvious: Indonesia has suffered greatly from rampant practice of illegal logging and its associated illicit trade. This paper tries to describe a process, the relation of Asia Forest partnership (AFP) with Indonesia to combating Illegal Logging. To describe this case, there is used pluralism perspective by Paul R. Viotti and Mark Kauppi, and partnership approach by Brinkerhoff."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Noviar
"Bangunan dengan pusat perbelanjaan di tengah-tengah kota di kota-kota besar, seakan-akan menjadi kebutuhan masyarakatnya. Masyarakat kota pergi ke pusat perbelanjaan atau lebih populer dengan nama mal, Mega mal, Super mal dan entah apa lagi namanya nanti, untuk membeli segala bentuk keperluan sehari-hari, baik sandang maupun pagan. Meningkatnya taraf sosial ekononu masyarakat dan perbedaan kelas sosial, merubah gays hidup masyarakat, khususnya masyarakat kota. Perubahan gays hidup tersebut mempengaruhi cara berbelanja masyarakat, dulu motivasi masyarakat pergi berbelanja adalah membeli segala kebutuhannya, namun sekarang hampir semua individu menikmati berbelanja untuk tujuan rekreasi dan sosialisasi di samping kegiatan untuk membeli kebutuhan. Masyarakat membutuhkan sebuah tempat yang mudah dan gampang mereka kunjungi untuk memenuhi segala kebutuhan, tidak seperti dulu, harus pergi ke beberapa tempat untuk membeli segala kebutuhannya. Perubahan faktor demografis, sosial dan ekonomi mempengaruhi bentuk pusat perbelanjaan, menuntut pusat perbelanjaan agar mampu menangkap kecenderungan yang hidup di masyarakat dan menterjemahkannya dalam bentuk-bentuk pelayanan yang d inginkan. Sebuah pusat perbelanjaan tidaklah lepas dari proses kreatif dan inovatif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganjar Noviar
"Sampai saat ini di Indonesia belum diketahui prevalensi seropositif CMV pada darah donor sehingga belum dilakukan uji saring terhadap antibodi CMV dan analisis DNA CMV pada PRC leukodepleted secara rutin untuk kemanan darah donor.
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi efektifitas teknik leukodeplesi PRC terhadap deteksi DNA CMV, mendapatkan informasi mengenai prevalensi PRC dengan antibodi IgG CMV positif dan mendapatkan informasi mengenai prevalensi DNA CMV positif pada PRC non-leukodepleted serta PRC leukodepleted di UTD PMI Provinsi DKI Jakarta.
Metode yang digunakan desain potong lintang cross sectional dengan jumlah sampel 113 darah donor yang telah memenuhi kriteria inklusi. Uji saring antibodi IgG CMV menggunakan metode indirect chemiluminescence immunoassay ChLIA dengan alat Liason XL 10050 Chemiluminescence Analyzer dan analisis DNA CMV menggunakan metode qPCR untuk deteksi UL54 CMV dengan alat Roche Light Cycler 480 II.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi IgG CMV positif sebanyak 111 sampel 98,23 dan IgG CMV negatif sebanyak 2 sampel 1,77 . Prevalensi DNA CMV positif pada PRC non- leukodepleted adalah 1 sampel 0,88 dan PRC leukodepleted adalah 0 sampel 0.
Kesimpulan penelitian ini, PRC leukodepleted efektif dalam meningkatkan keamanan darah donor terhadap infeksi CMV.Kata kunci: Cytomegalovirus, PRC Leukodepleted, IgG CMV, qPCR UL54 CMV.

To date, the seropositive prevalence of CMV in blood donor is still remaining unknown. Therefore, no screening test for CMV antibody and CMV DNA analysis on leukodepleted PRC that is routinely performed in Indonesia for the safety of the blood donor.
The purpose of this study was to obtain information on the effectiveness of PRC leukodepleted techniques on CMV DNA detection, to obtain information on the prevalence of PRC with positive CMV IgG antibodies and to obtain information on the prevalence of positive CMV DNA in non leukodepleted PRC and leukodepleted PRC at UTD PMI DKI Jakarta.
Cross sectional design with total sample of 113 donor blood that has fulfilled the inclusion criteria was used as methodology. Indirect chemiluminescence immunoassay ChLIA method with Liason XL 10050 Chemiluminescence Analyzer was used for IgG CMV antibody screening test and qPCR technique with UL54 CMV by Roche light cycler 480 II was used for CMV DNA analysis.
The results showed that 111 samples 98.23 were positive to IgG CMV and 2 samples 1.77 was negative to CMV IgG. The prevalence of positive CMV DNA in PRC before leukodepleted was 1 sample 0.88 and PRC after leukodepleted was 0 sample 0.
The conclusion of this study is leukodepleted PRC effective to reduce the spread of CMV infection through blood transfusions.Key words Cytomegalovirus, PRC Leukodepleted, IgG CMV, qPCR UL54 CMV.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namirah Maulida Noviar
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh kebijakan Basel III terhadap pengambilan risiko bank dan hubungannya dengan struktur kepemilikan bank terkonsentrasi di negara kawasan Asia Pasifik periode 2006-2015 dengan menggunakan metode analisis fixed effect model GLS. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Net Stable Funding Ratio NSFR , sebagai salah satu regulasi dalam Basel III, memiliki pengaruh yang negatif terhadap pengambilan risiko bank, yang menggunakan z-score sebagai indikatornya. Ditemukan juga bahwa, bank yang memiliki struktur kepemilikan yang terkonsentrasi memiliki hubungan negatif dengan pengambilan risiko bank.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effects of Basel III regulations on bank risk taking and its relationship with ownership structure of Asia Pacifics banking industry on the period of 2006 ndash 2015, using Fixed Effect Model GLS. The results of this study found Net Stable Funding Ratio NSFR , as one of Basel III rsquo s regulation, implementation has negative effect on bank risk taking, with z score as its indicator. This study also found that bank with concentrated ownership structure have negative relationship with bank risk taking."
2017
S69476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Kiky Noviar
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas klasifikasi obligasi konversi ABC sesuai dengan PSAK 50 (2014) dalam menentukan klasifikasi liabilitas atau ekuitas atas transaksi penerbitan obligasi konversi pada PT ABC. PT ABC merupakan perusahaan start-up dengan status sebagai perusahaan penanam modal asing efektif sejak kuartal III 2020, yang kemudian menerbitkan obligasi konversi pada kuartal IV 2020. Obligasi konversi diterbitkan dengan tujuan sebagai instrumen pembayaran atas transaksi akuisisi 100% saham kepemilikan atas KLM, suatu entitas berkedudukan di luar negeri. Obligasi konversi tersebut diserap sepenuhnya hanya oleh satu pihak, yaitu XYZ, pemilik 100% saham KLM sebelum transaksi akuisisi. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan analisis isi berbasis teks. Penelitian ini menunjukkan bahwa penting untuk mempertimbangkan faktor kualitatif untuk memastikan substansi transaksi tercermin secara memadai berdasarkan PSAK 50 (2014) dan bahwa klasifikasi instrumen sebagai liabilitas atau ekuitas sangat bergantung pada fakta spesifik dan substansi transaksi. Dalam hal ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen obligasi konversi pada PT ABC diklasifikasikan sebagai ekuitas. Kesimpulan ini diperoleh dengan mempertimbangkan pemahaman substansi transaksi bahwa obligasi konversi tidak memiliki kewajiban kontraktual dan wajib untuk konversi.

This research aims to evaluate the implementation of PSAK 50 (2014) in determining the classification of liabilities or equity on convertible bond issuance transactions at PT ABC. PT ABC is a start-up company with a status as a foreign investment company effective since the third quarter of 2020, which then issued convertible bonds in the fourth quarter of 2020. The convertible bond was issued as a payment instrument for the acquisition of 100% ownership in KLM, an overseas entity. The convertible bonds were entirely absorbed by only one party, XYZ, the owner of 100% of KLM's shares, prior to the acquisition transaction. This case study research uses qualitative descriptive analysis based on data analysis techniques, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing using text-based content analysis. The study demonstrates that it is important to consider some qualitative factors to ensure the tone and substance of the transaction are reflected adequately under PSAK 50 (2014) and that the classification of an instrument as a liability or equity is heavily dependent on the specific facts and circumstances of the transaction. In this case, the results showed that the convertible bond instrument at PT ABC was classified as equity. This conclusion obtains by considering the understanding of the substance above in the form that convertible bonds have no contractual obligations and are mandatory for conversion."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Prima Diamara Noviar
"Penelitian ini membahas ilustrasi pada naskah Serat Jaka Semangun (SJS). Naskah ini terdapat di Perpustakaan FIB UI dengan nomor naskah NR 261. Teks SJS bercerita tentang saudagar kafir yang bernama KI Kalid yang sudah lama ingin mempunyai keturunan. Suatu hari ia mendatangi suatu tempat keramat untuk berdoa meminta seorang anak. Pada akhirnya Tuhan Yang Maha Esa mendengar doanya. Ia dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Semangun. Begitu lahir, Semangun langsung dapat berdiri, bersujud dan membaca syahadat. Semangun memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menolong orang. Ada pula dari bangsa Kures yang kaya raya dari kaum kafir bernama Abu Jalal. Ia merasa terusik dengan lahirnya Semangun karena sudah berani melawan kekuasaanya. Abu Jalal beserta pengikutnya menyusun berbagai rencana untuk membunuh Semangun.
Dikisahkan pula bahwa Abu Jahal memiliki seorang anak perempuan bernama Dewi Ngasiyah. Ia mendengar semua cerita tentang keberanian Semangun dari para embannya. Dewi Ngasiyah pun merasa jatuh cinta dan ingin memberi tahu Semangun dengan menulis sebuah surat. Semangun pun menyambut gembira kabar tersebut dan meminta restu kepada kedua orang tuanya. Selanjutnya Dewi Ngasiyah dan Semangun menikah, tak lama kemudian Dewi Ngasiyah memeluk agama Islam mengikuti suaminya.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterkaitan teks dan ilustrasi. Adapun langkah kerja filologi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu inventarisasi naskah, mengalihaksarakan ( mentransliterasi) dan guna memahami makna teks menggunakan teori penerjemahan yang dikemukakan oleh Hoed ( 2006 ) dengan pendekatan hermeneutik, selajutnya untuk membicarakan ilustrasi di dasari pada pendekatan kodikologi oleh Mulyadi ( 1994 ) dan ilustrasi dikaji menggunakan teori dari Bland ( 1969 )"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library