Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novitasari
"CREMτ dan protamin adalah protein yang berperan penting dalam proses spermatogenesis, CREMτ spesifik testis bekerja sebagai faktor transkripsi untuk gen protamin. Protamin merupakan protein yang berperan dalam remodelling chomatin pada spermatozoa. Beberapa penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa gen protamin (P1 dan P2) memiliki tingkat regulasi yang berbeda terkait dengan perbedaan waktu antara proses transkripsi dan translasi. Hal ini terjadi karena pada saat protamin telah diekspresikan maka gen-gen pada proses spermatogenesis akan mengalami peredaman (silencing gene). Pada penelitian ini dianalisis perubahan ekspresi gen CREMτ, P1 dan P2 yang diduga mengalami disregulasi sehingga menyebabkan terjadinya spermatogenic arrest pada laki-laki azoospermia. Sampel penelitian berasal dari jaringan testis tersimpan pada Departemen Biologi Kedokteran,FKUI berjumlah 42 sampel yang terdiri dari 5 sampel dengan penilaian Johnsen dua, 7 sampel dengan penilaian Johnsen tiga dan empat, 15 sampel dengan penilaian Johnsen lima dan enam, 10 sampel dengan penilaian Johnsen tujuh, serta 5 sampel dengan penilaian delapan. Analisis perubahan ekspresi dilakukan dengan teknik qRT-PCR. Dari penelitian ditemukan perbedaan bermakna (p < 0,05) antara perubahan ekspresi CREMτ pada kelompok penilaian Johnsen dua dengan kelompok penilaian Johnsen tujuh walaupun tidak menyebabkan spermatogenic arrest secara langsung. Hasil penelitian juga mengindikasikan terjadinya spermatogenic arrest berkaitan dengan nilai ekspresi protamin dari hasil uji statistik yang tidak berbeda bermakna pada setiap penilaian Johnsen. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman diketahui bahwa gen CREMτ, P1 dan P2 memiliki tingkat korelasi pada setiap penilaian Johnsen.

Protamine and CREMτ and is a protein that have a crucial function on spermatogenesis. CREMτ is known a specific testes as transcription factor of protamine gene. During spermiogenesis, protamine have a role to the remodeling chromatin causes the compaction of the spermatid chromatin. Preelementary studies indicate that protamine (P1 and P2) have a different regulate for mechanism of expression gene, related with translational-repressed phase. It occurs because protamine silenced gene. Expression of P1, P2 and CREMτ was analyzed as cause of spermatogenic arrest from infertile men with azoospermia. The sample from the testicular testes are stored in Departement of Medical Biology, FM UI. The study included 42 testicular testes and stage of spermatogenic arrest have addressed with scoring Johnsen method, of which 5 sample classified with scoring two, 7 sample with scoring three and four, 15 sample with scoring five and six, 10 sample with scoring seven and 5 sample with scoring eight. Analysis of expression was performed by qRT-PCR. There were a significant differences (p < 0,05) of CREMτ mRNA expression inter-group differences. But, there were no significant inter-group differences in P1 and P2 mRNA expression that classified with scoring Johnsen. Statistical analysis for correlation between P1, P2 and CREMτ have a significant correlation dependent of a different stage on spermatogenesis. This study indicate that P1 and P2 lead silenced gene in spermatogenesis because mRNA P1 and P2 was detect in every stage of spermatogenesis, and consistent with the suggestion that CREMτ are involved in the spermatogenesis as a transcription factors.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Hasanah Novitasari
"ABSTRAK
Kontak bahasa dapat terjadi karena banyak faktor, salah satu nya yang terjadi di Indonesia adalah kolonialisme. Gejala yang dapat terjadi karena kontak bahasa adalah campur kode. Penelitian ini membahas wujud campur kode yang terdapat pada film Kartini dan faktor yang melatarbelakanginya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan teori dari Pieter Muysken dan Janet Holmes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat campur kode berwujud dua kata, tiga frasa, satu klausa, serta dua kalimat. Campur kode berwujud reduplikasi dan baster tidak ditemukan dalam penelitian ini.

ABSTRACT
Language contact can occur due to many factors, one of the factors that happens in Indonesia is colonialism. One of the symptoms arises due to language contact is code mixing. This research will discuss about code mixing contained in the film Kartini and the underlying factors. The method used in this study is a qualitative descriptive method and the theorie is from Pieter Muysken and Janet Holmes. The results show that there are two code mixing in the form of word , three phrases, one clause, and two sentences. Mixed code in the form of reduplication and baster was not found in this study."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Novitasari
"Penggunaan PUGS merupakan cara termudah untuk merencanakan asupan makan atlet remaja guna terpenuhi kebutuhan zat gizinya. Ada dua faktor yang banyak memengaruhi perilaku makan atlet remaja yaitu faktor individu dan lingkungan. Faktor lingkungan yang banyak berpengaruh antara lain orang tua, teman, media massa serta faktor sosial lainnya seperti lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan total sampel 103 responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui separuh responden (50,5%) merupakan kelompok remaja awal (usia 11-16 tahun). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku PUGS yang baik. Teman dan pelatih berpengaruh besar pada perilaku makan responden. Ternyata hampir seluruh responden belum pernah melihat media berisikan pesan PUGS. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan pengaruh teman dengan perilaku makan atlet remaja berdasarkan PUGS.

Using PUGS is the easiest way to plan athlete?s food intake in order to met their nutrition intake. There are two factors that influence the eating behavior of youth athletes, individual and environmental factors. Enviromental factors include parents, peer group, mass media and the other social factors such is school environment. This research uses cross sectional design with a total of 103 sample. The results are more than half respondents (50.5%) is early adolescents group (age 11-16 years). Most of the respondents have good knowledge, attitudes and behavior about PUGS. Friends and trainers have a strong related to respondents eating behavior. In fact almost all respondents have never seen media messages containing PUGS. There are significant correlation between knowledge and the influence of friends with adolescent athlete?s eating behavior based on PUGS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Hasanah Novitasari
"ABSTRAK
Kontak bahasa dapat terjadi karena banyak faktor, salah satu nya yang terjadi di Indonesia adalah kolonialisme. Gejala yang dapat terjadi karena kontak bahasa adalah campur kode. Penelitian ini membahas wujud campur kode yang terdapat pada film Kartini dan faktor yang melatarbelakanginya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan teori dari Pieter Muysken dan Janet Holmes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat campur kode berwujud dua kata, tiga frasa, satu klausa, serta dua kalimat. Campur kode berwujud reduplikasi dan baster tidak ditemukan dalam penelitian ini.

ABSTRACT
Language contact can occur due to many factors, one of the factors that happens in Indonesia is colonialism. One of the symptoms arises due to language contact is code mixing. This research will discuss about code mixing contained in the film Kartini and the underlying factors. The method used in this study is a qualitative descriptive method and the theorie is from Pieter Muysken and Janet Holmes. The results show that there are two code mixing in the form of word , three phrases, one clause, and two sentences. Mixed code in the form of reduplication and baster was not found in this study."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arimbi Novitasari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S26256
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvira Novitasari
"ABSTRAK
Indonesia dengan 17.504 pulaunya merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Berbagai pulau tentunya menyimpan potensi sumber daya yang besar dan kaya. Pada periode modern saat ini, konsep tersebut sudah jauh ditinggalkan, industrialisasi material bangunan dan penyeragaman teknik konstruksi telah merubah cara masyarakat pulau dalam membangun. Material modern langsung diimpor dari pulau utama terdekat sehingga potensi lokal tidak dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola siklus kehidupan (life-cycle) bangunan kontemporer masyarakat Pulau Koja Doi apakah pola yang ada saat ini terkategori keberlanjutan atau tidak. Terdapat dua metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui material apa saja yang digunakan pada rumah panggung di Pulau Koja Doi. Sedangkan wawancara dilakukan pada tokoh masyarakat Pulau Koja Doi untuk mencaritau sumber material bangunan, metode konstruksi bangunan, pola demolisi bangunan serta penanganan limbah sesudah demolisi. Tahap penelitian ini akan menentukan apakah pembangunan di Pulau Koja Doi jauh atau dekat dengan konsep konstruksi yang berkelanjutan. Pulau Koja Doi merupakan pulau kecil yang berada disebelah utara Pulau Flores dan berdekatan dengan Pulan Koja Gete dengan mayoritas warga berprofesi nelayan. Pada situasi dahulu masyarakat Pulau Koja Doi memanfaatkan hasil alam dari pulau terdekat yaitu Pulau Koja Gete untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan material bangunan rumah panggung. Sedangkan situasi saat ini beberapa rumah panggung telah diganti dengan material modern yang didatangkan dari Pulau Flores. Siklus material yang terjadi tidak hanya semata-mata berasal dari gugusan Pulau Koja Doi saja, melainkan berasal dari pulau sebrang yaitu Pulau Flores. Dalam hal penggunaan material bangunan pada rumah panggung di Koja Doi, situasi dahulu lebih mendekati karakteristik penggunaan material yang berkelanjutan pada pulau kecil. Penggunaan material bangunan pada situasi saat ini masih belum bisa dikatakan serupa karena penggunaan material modern pada rumah panggung belum memiliki scenario lebih lanjut jika material telah usai digunakan.

ABSTRACT
Indonesia with 17,504 islands is one of the largest archipelagic countries in the world. Various islands certainly save a large and rich potential of resources. In the current modern period, the concept is far from being abandoned, industrialization of building materials and uniformity of construction techniques have changed the way that island communities develop. Modern materials are directly imported from the nearest main island so that local potential is not maximally utilized. For this reason, this study aims to identify the pattern of the lifecycle contemporary buildings of the Koja Doi Island community, whether the current pattern is categorized as sustainability or not. There are two research methods used in this study, namely observation and interviews. Observations were made to find out what materials were used on stilt houses on Koja Doi Island. While interviews were conducted with community leaders in Koja Doi Island to look for building material sources, building construction methods, building demolition patterns and post-demolition waste treatment. This research phase will determine whether the development on Koja Doi Island is far or close to the concept of sustainable construction. Koja Doi Island is a small island located in the north of Flores Island and adjacent to Pulan Koja Gete with the majority of residents living as fishermen. In the past situation the people of Koja Doi Island made use of the natural products from the nearby island of Koja Gete Island to meet their daily needs including the material needs for building houses on stilts. Whereas the current situation of several stilt houses has been replaced with modern materials imported from Flores Island. The material cycle that occurs does not merely originate from the Koja Doi Island cluster, but originates from the other island, Flores Island. In terms of the use of building materials on stilts in Koja Doi, the situation was closer to the characteristics of sustainable use of materials on small islands. The use of building materials in the current situation still cannot be said to be similar because the use of modern materials in a house on stilts does not yet have a further scenario if the material has been used. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rurry Novitasari
"Masalah ketidaklengkapan pencatatan dan pelaporan keperawatan merupakan salah satu masalah di ruang IGD. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan dokumentasi keperawatan di ruang IGD RS. Medistra Jakarta. Penelitian deskriptif sederhana ini menggunakan 30 sampel berupa dokumen asuhan keperawatan. Hasil penelitian pelaksanaan pendokumentasian intervensi keperawatan di IGD RS. Medistra Jakarta paling efektif (96.7%) dibanding hasil pendokumentasian pengkqiian (33.3%), diagnosa (46.7%), implmentasi (46.'?%), dan evaluasi (60%). Adapun hasil pendokumentasian pengkajian paling tidak efektif (96.7%) dibanding hasil pendokumentasian diagnosa (53.3%), intervensi (33%), implementasi (53.3%), dan evaluasi (40%). Peneliti merekomendasikan pelatihan dan penyegaran pendokumentasian keperawatan baik konseptual maupun keterampilan secara berkala dan berkesinambungan agar pendokumentasian keperawatan menjadi lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5391
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Novitasari
"Kebutuhan energi listrik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Namun penggunaan minyak bumi sebagai sumber penghasil energi masih mendominasi, padahal cadangan minyak bumi di Indonesia kian menipis (ESDM, 2010). Oleh karena itu, perlu dikembangkan alternatif penghasil sumber energi yang berkelanjutan, yaitu Microbial Fuel Cell (MFC). Pada penelitian ini, digunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus sebagai penghasil listrik pada reaktor MFC dualchamber. Untuk memperoleh energi listrik yang maksimum, dilakukan variasi optical density (OD), waktu operasi, volume reaktor, larutan elektrolit, dan konfigurasi reaktor MFC. Dari penelitian ini, dihasilkan energi listrik maksimum berupa power density sebesar 201,9 mW/m2 pada reaktor MFC seri dengan OD 0,5 dan kalium permanganat sebagai larutan elektrolit.

Electrical energy demand in Indonesia is increasing in past few years. However, the use of crude oil as the source of energy is still dominating, while the reserve of crude oil in Indonesia is depleted (ESDM, 2010). Therefore, there is necessary to develop an alternative sustainable energy source, such as Microbial Fuel Cell (MFC). In this study, the bacteria Lactobacillus bulgaricus is used as electricityproducing in dual-chamber MFC reactor. The maximum electrical energy is reached by varying optical density (OD), operation time, reactor volume, electrolyt solution, and MFC reactor configuration. From this study, the highest electrical energy generated in term of power density is 201,9 mW/m2. This value obtained in MFC reactor series using OD 0,5 and potassium permanganate as electrolyt solution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1155
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yomi Novitasari
"Individu yang baru melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi mengalami berbagai permasalahan, baik dalam aspek akademis maupun sosial. Permasalahan yang dialami mahasiswa baru akan lebih berat ketika ia harus tinggal terpisah dari orangtua dan kerabatnya. Mereka dituntut untuk memiliki kemampuan beradaptasi dan cara berespon yang baik terhadap kesulitan yang mungkin terjadi dalam situasi akademis dan sosial yang baru. Salah satu media yang dapat membantu mereka menghadapi kesulitan adalah buku harian. Buku harian dapat dijadikan sarang katarsis dan coping terhadap kesulitan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa menuliskan permasalahan di buku harian, selain membuat seseorang merasa lega, juga dapat memperluas perspektifnya terhadap kesulitan itu. Sehingga ia mampu untuk menemukan solusi-solusi permasalahannya.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengadakan penelitian untuk melihat bagaimana peran kekerapan menulis di buku harian pada cara berespon mahasiswi terhadap kesulitan di lingkungan akademis dan sosial yang baru, dan apakah ada perbedaan antara mahasiswi yang menulis di buku harian dengan yang tidak menulis, dalam cara berespon mereka terhadap kesulitan yang terjadi selama mereka menjadi mahasiswi tahun pertama UI dan tinggal di tempat yang terpisah dengan orangtua ( di asrama UI). Cara berespon terhadap kesulitan tersebut diukur dengan Adversity Response Profile (ARP) yang akan menghasilkan skor Adversity Quotient (AQ) dan keempat dimensinya yaitu Control (C), Ownership (O), Reach (R), dan Endurance (E). Peneliti juga menyebarkan kuesioner tentang buku harian untuk mahasiswi yang menulis di buku harian. Kuesioner tersebut memberikan data tambahan berupa aktivitas subjek penelitian dalam menulis di buku harian dan kekerapan mahasiswi dalam merasakan manfaat coping emosi setelah menulis di buku harian. Data hasil penelitian yang berupa skor ARP (AQ,C,O,R,E) dan skor kekerapan menulis di buku harian yang diperoleh mahasiswi di kelompok A akan diolah menggunakan perhitungan statistik yaitu regresi untuk melihat peran kekerapan menulis di buku harian pada cara berespon mereka terhadap kesulitan di lingkungan akademis dan sosial yang baru.
Berdasarkan perhitungan regresi tersebut ditemukan bahwa kekerapan menulis di buku harian tidak berperan secara signifikan pada cara berespon mahasiswi terhadap kesulitan di lingkungan akademis dan sosial yang baru. Analisa selanjutnya pada dimensi-dimensi cara berespon tersebut (AQ) juga membuktikan bahwa kekerapan menulis di buku harian tidak berperan secara signifikan pada persepsi mahasiswi mengenai kemampuannya untuk mengatasi kesulitan, pada keinginan mahasiswi untuk mengambil alih tanggung jawab dalam memperbaiki situasi sulit, pada persepsi mahasiswi mengenai jangkauan kesulitan ke dalam aspek kehidupannya yang lain, dan pada persepsi mahasiswi mengenai lamanya kesulitan di lingkungan akademis dan sosial yang baru akan berlangsung.
Selanjutnya, peneliti menggunakan uji t test untuk melihat perbedaan mean skor AQ, C, O, R, dan E antara mahasiswi yang menulis di buku harian dengan yang tidak menulis. Hasil perhitungan t test tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok mahasiswi yang menulis di buku harian dengan yang tidak menulis, dalam cara berespon mereka terhadap kesulitan di lingkungan akademis dan sosial yang baru, persepsinya terhadap kemampuan dirinya sendiri untuk mengatasi kesulitan, keinginannya untuk mengambil alih tanggung jawab dalam memperbaiki situasi yang buruk, persepsinya akan jangkauan kesulitan ke dalam aspek kehidupannya, dan persepsinya atas lamanya situasi sulit akan berlangsung.
"
2003
S3314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Novitasari
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia termasuk di Kecamatan Bayah. Setiap tahunnya jumlah penderita DBD di Bayah terus meningkat sehingga diperlukan suatu upaya pemberantasan vektor dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat mengenai DBD dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks larva Aedes sp. sebelum dan sesudah penyuluhan.
Penelitian menggunakan desain eksperimental berupa survei keberadaan larva Aedes sp. pada 100 rumah dengan intervensi penyuluhan DBD. Survei entomologi dilakukan di Desa Ciwaru, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten pada bulan Agustus 2009 dan Oktober 2009 melalui single larvae method.
Hasil penelitian menunjukkan perubahan house index (HI), container index (CI) dan breteau index (BI) yang sebelumnya 52%, 17,2%, dan 72 menjadi 42%, 15,3%, dan 64. Dari hasil indeks larva tersebut terlihat adanya penurunan, namun secara statistik dengan uji McNemar didapatkan nilai p untuk HI sebesar 0,17 dan nilai p untuk CI sebesar 0,53 (p ≥ 0,001) yang menunjukkan bahwa penyuluhan tidak menurunkan angka penyebaran dan kepadatan vektor DBD (indeks larva Aedes sp.) secara bermakna.

The dengue haemorrhagic fever (DHF) is a serious public health problem in Indonesia including Bayah. Every year the number of DHF patients in Bayah increases, so an effort of eliminating vectors is needed in the form of health promotion to people about DHF and extermination of dengue mosquito?s nest (PSN). The objective of this research is to find out larvae index of Aedes sp. before and after giving health promotion.
This research used experimental design by survey to see the existence of larvaes in 100 houses. The entomology survey was conducted in the Ciwaru Village, Bayah District, Banten Province in August 2009 (pre test) and October 2009 (post test) with a single larvae method.
The result of this research shows changes in house index (HI), container index (CI), and breteau index (BI) from 52%, 17.2%, and 72 to 42%, 15.3%, and 64. The result of larvae index shows a decrease. However by using the Mc Nemar test, the p value for HI is 0.17 and the p value for CI is 0.53 (p ≥ 0.001) which indicates that health promotion does not reduce the number of DHF vector population and spreading (larvae index of Aedes sp.) significantly.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>