Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hani Nur Anisa
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, seorang apoteker memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan kefarmasian tersebut meliputi pengadaan, produksi, distribusi, ataupun pelayanan sediaan farmasi. Sebelum dinyatakan resmi menjadi seorang apoteker, penting bagi mahasiswa profesi apoteker untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi secara langsung dalam pekerjaan kefarmasian. Oleh karena itu, mahasiswa profesi apoteker sebagai calon apoteker memiliki kewajiban untuk melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), yang diharapkan menjadi kesempatan bagi mahasiswa profesi apoteker untuk berkontribusi melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Selain itu, dengan adanya kewajiban PKPA ini maka diharapkan bahwa mahasiswa memiliki pengalaman untuk memahami realisasi peran apoteker di dunia kerja secara langsung sehingga diketahui kompetensi yang penting dimiliki sebelum memasuki dunia kerja secara nyata kedepannya. Penulis berkesempatan untuk melaksanakan PKPA di industri farmasi yang memproduksi sediaan farmasi dan apotek yang memberikan pelayanan sediaan farmasi, PKPA yang penulis jalani dilaksanakan di PT XYZ periode Januari hingga Maret 2022 dan Apotek Roxy Sawangan periode April 2021. Adanya kesempatan PKPA di industri farmasi dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan memiliki pengalaman, ilmu, wawasan,, dan keterampilan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Based on Government Regulation Number 51 of 2009, a pharmacist is responsible for carrying out pharmacy practice. Those pharmacy practices include procurement, production, distribution, or service of pharmaceutical dosage forms. Before being officially declared a pharmacist, students of the pharmacist profession need to be able to participate and contribute directly to pharmacy practice. Therefore, students of the pharmacist profession as prospective pharmacists should carry out the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), which is expected to be an opportunity for pharmacist profession students to contribute to carrying out pharmacy practice. In addition, with the existence of this PKPA obligation, it is hoped that students have the experience to understand the realization of the pharmacist's role in the world of work directly so that critical competencies are known before entering the real world of work in the future. The author has the opportunity to carry out PKPA in the pharmaceutical industry that produces pharmaceutical dosage forms and Apotek that provide pharmaceutical dosage forms services.PKPA that the writer undergoes was held at PT XYZ for the period January to March 2022 and Apotek Roxy Sawangan for the period April 2021. With these PKPA opportunities in the pharmaceutical industry and Apotek, prospective pharmacists are expected to have exp"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Anisa
"ABSTRAK
Resiko seksual merupakan masalah yang kurang disadari oleh para remaja. Penelitian ini mencoba melihat bagaimana pengaruh tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksualitas terhadap tingkat kesadaran remaja dalam menghindari resiko seksual. Penelitian ini menggunakan metode survei di dua sekolah, yakni penerima program PKRS (SMK WANUS, 46 siswa) dan dibandingkan dengan bukan penerima program (SMK YPR, 59 siswa). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksualitas terhadap tingkat kesadaran remaja dalam menghindari resiko seksual meskipun hubungannya lemah. Menariknya hal ini berlaku di dua sekolah, baik penerima program maupun bukan penerima. Artinya, keberadaan program PKRS tidak berpengaruh secara positif.

ABSTRACT
Sexual risk is neglected topic yet very crusial to teenagers. This study observe the effect of reproductive health and sexuality knowledge to level of teenagers consciousness in sexual risk prevention. By using quantitative survey, this study compare two school theay are SMK WANUS (46 students) as receiver of reproductive health and sexuality education programme and SMK YPR (59 students) as non-receiver of the programme mention above. This study show the linked connection between level of reproductive health and sexuality knowledge to level of teenagers cousciousness in sexual risk prevention both in receiver and non-receiver programme. Therefore, this sexual education programme has no positive effect.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Nur Anisa
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap gambaran manajemen tanggap darurat kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang ada di gedung Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan melakukan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini selanjutnya dibandingkan kesesuaiannya dengan Permen PU No. 20/PRT/M/2009, Permen PU No.26/PRT/M/2008, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-6574-2001, dan dan standar internasional NFPA 101.
Hasil penelitian didapatkan bahwa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia belum memiliki manajemen tanggap darurat kebakaran yang sesuai dengan standar. Sarana penyelamatan jiwa yang belum semuanya terpenuhi adalah koridor, pintu darurat, tangga darurat, petunjuk arah jalan keluar, dan pencahayaan darurat. Dari hasil penelitian maka diperlukan pengadaan bagi manajemen tanggap darurat kebakaran dan perbaikan bagi sarana penyelamatan jiwa yang belum memenuhi persyaratan, serta dilakukan pemeliharaan bagi yang sudah terpenuhi.

The purpose of the research is to analyze the management overview fire emergency response and facility of life saving in Faculty of Pharmacy building, University of Indonesia. This research used the descriptive analytic metod with performing field overview, interview, and document study. The result of this research will be compared its conformity with Permen PU No. 20/PRT/M/2009. Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-6574-2001, and NFPA 101.
This result shows that Faculty of Pharmacy in University of Indonesia yet to have standard compliant fire emergency response management. The place that yet to have life saving facility including corridor, emergency doors, emergency stares, exit directions, and emergency lightings. From this research conclude that the procurement is required for management of the fire emergency responnse and requirement for the life saving facility wich do not meet the requiremnts, and maintenace for the facility.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Nur Anisa
"Deksametason merupakan glukokortikoid sebagai agen antiinflamasi yang dapat digunakan untuk penyakit radang usus. Namun, deksametason memberikan efek samping jika diberikan secara konvensional. Sistem penghantaran obat tertarget kolon merupakan solusi untuk menghantarkan deksametason ke kolon. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi tablet multisalut dengan probiotik menggunakan xanthan gum sebagai penyalut primer, serta Eudragit L100 dan Eudragit S100 sebagai penyalut sekunder untuk menghantarkan deksametason menuju kolon. Tablet inti dibuat dengan metode granulasi basah, yang diformulasikan dalam tiga formulasi dengan konsentrasi probiotik berbeda-beda yaitu 16%, 40%, dan 0%. Penyalutan dilakukan sebanyak dua tahap hingga diperoleh penambahan bobot penyalut primer xanthan gum sebesar 7% dan penyalut sekunder Eudragit sebesar 8%. Kemudian tablet dilakukan karakterisasi meliputi uji organoleptis, morfologi, keseragaman ukuran, keragaman bobot, kekerasan, keregasan, keseragaman kandungan, kadar obat, waktu hancur dan profil disolusi in vitro. Jika ditinjau dari kakteristiknya, formulasi F2 merupakan formula terbaik karena memiliki morfologi yang lebih merata, keregasan sebesar 0,043%; kekerasan sebesar 13,28 ± 1,39 kp; keseragaman kandungan sebesar 106,80 ± 1,80%; bobot sebesar 122,82 ± 1,94 mg; dan kadar sebesar 106,18 ± 1,38%. Profil disolusi in vitro formulasi F2 menunjukkan formula terbaik karena lebih mampu menahan pelepasan deksametason dalam medium asam dibandingkan formula lainnya.

Dexamethasone is a glucocorticoid as an anti-inflammatory agent that can be used for inflammatory bowel disease. However, dexamethasone produces side effects if given conventionally. Colon targeted drug delivery system is a solution to deliver dexamethasone to the colon. This research aimed to obtain a multicoated tablet formulation with probiotics using xanthan gum as primary coating, Eudragit L100, and Eudragit S100 as secondary coatings to deliver dexamethasone to the colon. Core tablets were made using a wet granulation method, which was formulated into three formulations with different concentrations of probiotics, 16%, 40%, 0%. The coatings were prepared into two stages until they got 7% additional weight of xanthan gum on primary layer and 8% extra weight of Eudragit on the secondary layer. Then tablets were characterized based on organoleptic, morphology, size uniformity, weight variation, hardness, friability, content uniformity, drug content, disintegration time, and in vitro dissolution profile. Based on the characteristics of tablets, F2 was the best formula because it had even morphology, friability was 0.043%, hardness was 13.28 ± 1.39 kp, content uniformity was 106,80 ± 1,80%; weight was 122.82 ± 1.94 mg; and drug content was 106.18 ± 1.38%. In vitro dissolution profile of F2 showed the best formula because it was more able to hold the release of dexamethasone in the acidic medium than others."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Dianiawati Nur Anisa
"Medical check up adalah unit yang sangat penting bagi rumah sakit karena berfungsi sebagai unit produksi yang dapat menjadi salah satu sumber pemasukan rumah sakit. Rumah Sakit M.H Thamrin lnternasional Salemba adalah rumah sakit swasta di wi1ayah Jakarta pusat yang memiliki fasilitas medical check up. Karena jumlah kunjungan dua tahun terakhir mengalami penurunan maka dilakukan penelitian untuk merumuskan strategi promosi bagi unit tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi promosi unit medical check up Rumah Sakit M.H Thamrin Intemasiona1 Salemba di tahun 2008, Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah penelitian preferensi promosi pelanggan menggunakan kuesioner kepada 100 pelanggan rawat jalan dan melalui telepon dengan 7 responden dari perusahaan yang mengadakan ikatan kerjasama dengan medical check up Rumah Sakit M.H Thamrin lnterrasional Salemba. Tahap kedua adalah penelitian preferensi promosi manajemen dan analisis situasi Rumah Sakit M.H. Thamrin Internasional Salemba.
Hasil penelitian adalah promosi unit medical check up dengan strategi market penetration menggunakan brosur, promosi penjualan, hadiah untuk langganan, straegi market development menggunakan promosi iklan media, e-mail dan radio, strategi product development dengan promosi hubungan masyrakat menggunakan brosur, poster/leaflet, iklan media cetak dan talkshow radio.

Medical check up is a very important unit in hospital because of its function as production unit that produce financial benefit for hospital. For the past two years, total costumer of medical check up unit in M.H Thamrin Internatonal Salemba Hospital had decreased, Therefore, it required efforts to create promotion strategic to increase costumer.
This research is aimed for analyzing promotion strategic for medical check up unit of M.H Thamrin International Salemba Hospital in 2008. The research consist I of two parts. First part is customer analysis, to determine private and corporate costumer preference in promotion, The next part is management analysis to determine management preference and situational analysis of M.H Thamrin International Salemba Hospital.
The results of this research are promotion strategic based on market penetration strategic using brochures, sales promotion and gift for loyal costumers, market development strategic using commercial media promotion, e-mail and radio announcement, product development strategic using public relations promotion with brochures, poster/leaflet, commercial media and radio talk show."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20880
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library