Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Hasyim Auladi
"Kanker merupakan penyakit multidimensional tidak terbatas pada satu organ. Keluhan nyeri biasa ditemukan pada pasien kanker. Banyak pasien keluar masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri. Sampai saat ini belum ada cukup bukti pendokumentasian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri pada pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri kanker di rumah sakit dr Kariadi Semarang. Kriteria inklusi adalah pasien kanker usia lebih dari 18 tahun, pasien kanker dengan keluhan nyeri kriteria eksklusi pasien dengan kondisi penurunan kesadaran, pasien yang mengalami gangguan kognitif dan pasien yang tidak kooperatif.  Penelitian ini dilakukan secara acak menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 333 responden. Hasil uji spearmans rank menunjukkan faktor factor yang berhubungan dengan nyeri kanker antara lain, tingkat usia dengan p-value >0,05, jenis kelamin p >0,05, dukungan social p < 0,05, kecemasan dengan p-value < 0,05, depresi dengan p-value < 0,05, tingkat fungsional dengan p-value  < 0,05. Tingkat spiritual dengan p-value > 0,05. Tingkat stadium kanker dengan p-value > 0,05. jenis  pengobatan kanker dengan p-value < 0,05, jenis kanker dengan p-value > 0,05. Budaya dengan p-value > 0,05. Dan IMT dengan p-value > 0,05. Setelah dilakukan uji multivariat menggunakan uji t parsial diketahui bahwa tingkat kecemasan memiliki nilai signifikansi < 0,05 dan tingkat fungsional memiliki nilai signifikansi < 0,05. Hasil uji t parsial menunjukkan ada pengaruh kecemasan dan tingkat fungsional dengan nyeri pada pasien kanker. Factor factor permasalahan yang utama pada pasien nyeri kanker adalah kecemasan dan dukungan social, perlu dukungan psikologis kepada pasien kanker yang mengalami nyeri untuk menurunkan tingkat nyeri yang dialami oleh pasien kanker.
......Cancer is a multidimensional disease not limited to one organ. Pain complaints are common in cancer patients. Many patients are in and out of hospital with complaints of pain. Until now there has been insufficient evidence documenting the factors associated with pain in cancer patients. This study aims to look at factors associated with cancer pain at Dr Kariadi Hospital, Semarang. Inclusion criteria are cancer patients aged more than 18 years, cancer patients with complaints of pain, exclusion criteria are patients with conditions of decreased consciousness, patients who experience cognitive impairment and uncooperative patients.  This study was conducted randomly using a cross sectional approach. This study took a sample of 333 respondents. The results of the Spearmans rank test showed that factors associated with cancer pain included age level with p-value> 0.05, gender p> 0.05, social support p < 0.05, anxiety with p-value < 0.05, depression with p-value < 0.05, functional level with p-value < 0.05. Spiritual level with p-value > 0.05. Cancer stage level with p-value > 0.05. type of cancer treatment with p-value < 0.05, type of cancer with p-value > 0.05. Culture with p-value > 0.05. And BMI with p-value > 0.05. After multivariate testing using partial t test, it is known that the level of anxiety has a significance value <0.05 and the functional level has a significance value <0.05. The results of the partial t test show that there is an influence of anxiety and functional level with pain in cancer patients. The main problem factors in cancer pain patients are anxiety and social support, need psychological support to cancer patients who experience pain to reduce the level of pain experienced by cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasyim Auladi
"Proses praktik residensi keperawatan kekhususan respirasi yang dilakukan di RSUP Persahabatan Jakarta diharapkan dapat menerapkan proses asuhan keperawatan profesional dalam mengatasi masalah pernapasan yang dialami pasien. Sewaktu proses pelaksanaan praktik seorang residensi keperawatan dituntut memiliki kemampuan berpikir kritis dalam menerapkan intervensi keperawatan berdasarkan Evidence Base Nursing, mampu menjadi seorang Clinical Care Manajer (CCM) yang bertugas sebagai konsultan keperawatan bagi staf keperawatan maupun berkolaborasi dengan sejawat profesi lainnya dalam memberikan terapi keperawatan. Dalam memberikan asuhan keperawatan profesional pada pasien dengan Timoma Tipe A T1a N0 M0 dan 30 kasus resume keperawatan dengan kasus penyakit paru menggunakan pendekatan teori Self Care Dorothea Orem dapat dilihat bagaimana peran seorang perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan membantu individu baik dalam keadaan sehat maupun sakit, melalui usaha individu tersebut melakukan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan proses penyembuhan penyakit. Dari hasil analisis praktik yang dilakukan, masalah keperawatan yang sering muncul berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pasien untuk dapat bernapas normal. Pada penerapan EBN berupa pelaksanaan Lotus Potitioning dan Orthopneic Potitioning pada pasien penyakit paru yang mengalami dyspnea diberikan untuk mengatasi masalah keperawatan gangguan pola napas. Pelaksanaan proyek inovasi berupa Bundle Trakeostomi untuk meningkatkan manajemen perawatan pada pasien yang terpasang trakeostomi akan dapat menunjang tatalaksana pencegahan risiko infeksi sehingga dapat mencegah efek samping akibat trakeostomi yang terjadi pada pasien. Hasil analisis praktik residensi keperawatan didapatkan bahwa asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori keperawatan Self Care Dorothea Orem bertujuan untuk membantu dalam proses kemandirian pasien. Penerapan teknik Lotus potitioning dan Orthopneic potitioning dapat membantu menurunkan derajat dyspnea pada pasien dengan penyakit paru. Proyek inovasi dalam meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan perawatan trakeostomi melalui penerapan bundle trakeostomi secara sistematis serta perawat dapat memberikan edukasi terhadap pasien dalam melakukan perawatan trakeostomi secara mandiri.
......The nursing residency practice process specialising in respiration carried out at the Friendship Hospital Jakarta is expected to apply the professional nursing care process in overcoming respiratory problems experienced by patients. During the practical implementation process, a nursing residency is required to have the ability to think critically in applying nursing interventions based on Evidence Base Nursing, be able to become a Clinical Care Manager (CCM) who serves as a nursing consultant for nursing staff and collaborates with other professional colleagues in providing nursing therapy. In providing professional nursing care to patients with Thymoma Type A T1a N0 M0 and 30 cases of nursing resumes with lung disease cases using the Dorothea Orem Self Care theory approach, it can be seen how the role of a nurse as a nursing care provider helps individuals both in health and illness, through the efforts of these individuals to carry out various activities to support health and the healing process of the disease. From the results of the practice analysis carried out, nursing problems that often arise are related to fulfilling the patient's need to be able to breathe normally. In the application of EBN in the form of implementing Lotus Potitioning and Orthopneic Potitioning in lung disease patients who experience dyspnea is given to overcome the nursing problem of breathing pattern disorders. The implementation of an innovation project in the form of a Tracheostomy Bundle to improve care management in patients with tracheostomy will be able to support the management of infection risk prevention so as to prevent side effects due to tracheostomy that occur in patients. The results of the analysis of nursing residency practice found that nursing care using the Dorothea Orem Self Care nursing theory approach aims to assist in the process of patient independence. The application of Lotus potitioning and Orthopneic potitioning techniques can help reduce the degree of dyspnea in patients with lung disease. Innovation projects in improving nurses' ability to perform tracheostomy care through the systematic application of tracheostomy bundles and nurses can provide education to patients in performing tracheostomy care independently."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library