Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Wakhidaturrohmah
"Stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian kedua di dunia. Sebanyak 87% kasus stroke yang terjadi merupakan stroke iskemik. Stroke merupakan penyakit neurologis yang dapat menyebabkan hilangnya kemampuan fungsi motorik pada sebagian atau seluruh bagian ekstremitas sebagai akibat kelemahan pada salah satu anggota tubuh yang disebut dengan hemiparese. Hemiparese yang tidak tertangani dapat menurunkan kualitas hidup klien paska perawatan stroke.
Terapi yang dilakukan pada pasien stroke adalah latihan motoric yang bertujuan untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan pergerakan. Salah satu latihan yang dapat diberikan terhadap klien stroke iskemik dengan hemiparese yaitu latihan RPS (Rentang Pergerakan Sendi) aktif asistif dengan menggunakan bola karet yang bertujuan untuk meningkatkan rentang pergerakan sendi, meningkatkan fungsi dan kekuatan otot, serta mencegah kontraktur.
Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran analisis asuhan keperawatan pada klien stroke iskemik dan latihan rentang pergerakan sendi menggunakan bola karet. Intervensi latihan rentang pergerakan sendi (RPS) dilakukan selama 4 hari, 7 kali latihan dengan durasi 15 menit. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot. Oleh karena itu, intervensi RPS menggunakan bola karet sangat penting dan direkomendasikan untuk diterapkan oleh perawat kepada klien stroke iskemik dengan hemiparese.

Stroke is the leading cause of disability and the second leading cause of the death in the world. As many as 87% of case are ischemic stroke. Stroke is a neurological disease that can cause loss of motoric function ability to some or all part of extremities. Loss of motoric function ability caused by weakness in a part of exstremities call as hemiparese. Untreated hemiparese can reduce the quality of life after stroke treatment.
Therapy performed on stroke iskemik clientt is intended to develop, maintain and restore moton by motor exercise. One of exercise can be done for stroke ischemic clients with hemiparesis is by providing active assistif ROM (Range Of Motion) exercise using rubber aimed to increase the range of joint movement, improve muscle function and strength, and prevent contracture.
This paper aimed to provide on analyzed nursing care on an ischemic stroke client with hemiparese with Range of Motion using rubber ball. ROM intervention was done for 4 days, 7 times with duration as much as 15 minutes. The result showed an increased of muscle strength. Therefore, ROM exercise is very important and recommended to be applied by nurse to stroke ischemic clients with hemiparesis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Wakhidaturrohmah
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah perempuan menikah yang terinfeksi HIV/AIDS salah satunya disebabkan oleh hubungan heteroseksual dengan suami yang telah terineksi HIV akibat perilaku seksual suami yang suka berganti-ganti pasangan maupun suami sebagai pengguna narkoba. Penularan HIV/AIDS memalui bhubungan seksual merupakan factor risiko penularan tertinggi. Perempuan menikah dngan ststus ODHA rentan menularkan HIV/AIDS terhadap bayi apabila terjadi kehamilan yang tidak direncanakan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sikap dan perilaku seksual perempuan menikah dengan status ODHA. Sampel penelitian adalah perempuan menikah dengan status ODHA yang berkunjung ke Poli Melati RSPI Prof Dr Sulianti Saroso. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kuantitattif menggunakan cross sectional dengan metode concecutive sampling yang melibatkan 107 responden. Hasil penelitian ini dianalisa secara univariat dan didapatkan hasil perempuan menikah dengan ststus ODHA memiliki sikap non permisif terhdap hubungan seksual sebagai kontrol kelahiran, hubungan yang erat dan sebagai alat serta kepuasan terhadap perilaku seksual senggama yang dilakukan masihkurang. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu keperawatan. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan mampu melakuan studi mengenai hubungan antara karakteristik dengan sikap dan perilaku seksual penderita HIV/AIDS.

ABSTRACT
The increase in the number of married women infected with HIV / AIDS is partly due to heterosexual relationships with husbands who have been infected with HIV due to the sexual behavior of husbands who like to have multiple partners and husbands as drug users. Transmission of HIV / AIDS through sexual intercourse is the highest risk factor for transmission. Women who are married with PLHIV status are prone to transmitting HIV / AIDS to their babies if there is an unplanned pregnancy. The aim of this study was to identify sexual attitudes and behavior of married women with PLWHA status. The research sample was married women with PLWHA status who visited Poli Melati RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. This research is a descriptive quantitative research using cross sectional method with concecutive sampling involving 107 respondents. The results of this study were analyzed univariately and it was found that women married to the status of PLWHA had non-permissive attitudes towards sexual relations as birth control, a close relationship and as a tool and satisfaction with sexual intercourse behavior was still lacking. This research is expected to be useful for the development of nursing science. In addition, further research is expected to be able to conduct studies on the relationship between characteristics and sexual attitudes and behavior of HIV / AIDS sufferers."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library