Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurfitri
Abstrak :
Latar Belakang: Hipoksia kronik merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal antara lain akibat iskemia kronik, anemia serta peningkatan pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS) di dalam sel. Penggunaan obat jangka panjang untuk mengurangi faktor risiko hipoksia pada ginjal yaitu Angiotensin-Converting Enzyme inhibitors dan Angiotensin Receptor Blockers akan menimbulkan efek samping yang berat. Pemberian kombinasi ekstrak air akar Acalypha indica 250 mg/KgBB (AI250) dan herba Centella asiatica 150 mg/kgBB (CA150) menunjukkan efek neuroterapi sel neuron pada tikus Spraque Dawley pascahipoksia. Atas dasar penelitian tersebut akan dibuktikan manfaat kombinasi ekstrak etanol (akar AI+ herba CA) dan/atau ekstrak tunggalnya dalam memperbaiki kerusakan ginjal tikus Spraque Dawley pascahipoksia melalui mekanisme antioksidan. Metode: 28 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang dibagi ke dalam 7 kelompok yaitu normal; hipoksia+air; hipoksia+kombinasi1; hipoksia+kombinasi2; hipoksia+tunggal1; hipoksia+tunggal2; hipoksia+vit C. Induksi hipoksia dilakukan selama 7 hari dalam hypoxic chamber diisi O2 10 % dan N2 90 % bertekanan 1 atm. Pada hari ke-8 pascareoksigenasi 1 jam masing-masing kelompok diberi perlakuan air; (AI200+CA150); (AI250+CA100); AI250; CA150 dan vitamin C peroral selama 7 hari. Pada akhir studi hewan coba diterminasi menggunakan eter. Darah dan organ ginjal diambil untuk pemeriksaan kadar MDA, ekspresi relatif mRNA HIF-1α, kadar kreatinin dan urea plasma serta pemeriksaan histopatologi. Hasil: Pemberian ekstrak etanol kombinasi (AI250+CA100) dapat menurunkan kadar MDA ginjal dan plasma secara bermakna dibandingkan kontrol hipoksia (p=0,001dan p=0,021) dan ekstrak etanol AI 250 (p=0,003 dan 0,043). Pada kombinasi ekstrak AI250+CA100 terjadi penurunan ekspresi relatif mRNA HIF-1α (p=0,014). (AI250+CA100), penurunan kadar urea plasma (p=0,001) dan perbaikan lesi intra- glomerulus p=0,013. Kesimpulan: Kombinasi ekstrak etanol (AI250+CA100) dan tunggal (AI250) memiliki aktivitas antioksidan terbaik sehingga dapat mencegah kerusakan ginjal pascahipoksia, secara biokimiawi dan gambaran histopatologinya.
Background: The Chronically hypoxia can be caused by chronic ischemia, anemia and increased formation of Reactive Oxygen Species (ROS) in the cell. Existing treatments for long term in order to reduce the risk factors in kidney hypoxia (Angiotensin Converting Enzyme inhibitor and Angiotensin Receptor Blockers) can cause severe side effects. Using combination of water extract of the root of Acalypha indica 250 mg/KgBB (AI250) and herbaceus Centella asiatica 150 mg/kgBB (CA150) showed the effect of neuronal cell neurotherapy in Spraque Dawley Rat post-hypoxic. On the basis of this studies wil be proven benefits of the ethanolic extract in combination and single of the Root of Acalypha indica and Herbaceus Centella asiatica Supplementation in repairing at Spraque Dawley rat kidney damage post-hypoxic through an antioxidant mechanism. Methode: 28 Male Sprague-Dawley rats were divided into 7 groups: normal control; hypoxia + water control; hypoxia + combination 1; hypoxia + combination 2; hypoxia + single 1; hypoxia + single 2; hypoxia + vitamin C. Induction of hypoxic for 7 days in a hypoxic chamber filled with 10% O2 and 90% N2 pressure of 1 atm. On the 8 th day pasca reoxygenation for 1 hour, each group were treated by water; (AI200 + CA150); (AI250 + CA100); AI250; CA150 and vitamin C orally for 7 days. At the end of the test animal studies using ether terminated. Blood and kidneys were taken for examination MDA levels, the relative mRNA expression of HIF-1α, plasma urea and plasma creatinine levels and histopathology. Result: Combination of ethanolic extract (AI200+CA150) decreased MDA levels kidney tissue and plasma were significantly compared with the control (p = 0,001dan p = 0.003) and ethanolic extract AI 250 (p = 0.016 and 0.043), AI250 + CA100 decreased relative mRNA expression HIF-1α (p = 0.014). The combination of extracts (AI250 + CA100) decreased plasma urea levels (p = 0.001) and the repair of intra-glomerular lesions p = 0.013. Conclusion: the combination (AI250+CA100) and single (AI250) administration has the best antioxidant activity, thus preventing kidney damage post hypoxic by biochemical parameters and histopathology.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfitri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfitri
Abstrak :
Metode penyelesaian masalah komputasi swam paralel telah menjadi pemicu berkembangnya teknologi komputasi modern. Jaringan stasiun keda berkemampuan tinggi mempunyai peluang untuk dimanfaatkan sebagai sarana bagi aplikasi ilmiah komputasi paralel dan terdistribusi. Aplikasi ilmiah pads Tugas Akhir ini berdasarkan atas basil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, mengenai masalah dispersi polusi udara dengan sumber polutan cerobong dan jalan raya. Orde komputasi untuk aplikasi ilmiah ini memiliki granularitas tinggi. Aplikasi ilmiah ini merupakan gabungan dari 2 bush perhitungan komputasi polusi udara dengan cumber polutan yang berbeda, yaitu somber polutan cerobong dan somber polutan jalan raya. Konsentrasi polutan, karakteristik utama penyebaran polusi dikalkulasi menurut pantauan wilayah somber polutan Karena memilild fungsi-fungsi perhitungan utama yang berbeda, maka selain teknik penyelesaian masalah dengan partisi data, aplikasi ilmiah ini jugs dapat digunakan untuk menguji coba rancangan algoritma paralel dengan partisi fungsi. Alokasi fungsi dan pembebanan keda dengan pengolahan paralel dapat dilakukan dengan berbaga.i macam variasi namun intinya tetap mengacu pada percepatan proses pamlel secara menyeluruh. Pada Tugas Akhir ini dilakukan dua buah variasi aokasi fungsi dan penjadwalan proses pastel. Masing-messing variasi diusahakan untak mencapai percepatan optimal. Desain-desain tersebut akan dibandingkan satu sama lain dengan menekankan pertimbangan pada speed-up, pola penjadwalan proses dan karakteristik lain yang berpengaruh pada unjuk kerja sistem. Implementasi algoritma dilakukan dengan memanfaatkan jaringan stasiun keda LAN di PAU-11mu Komputer, dengan mesin 486 DX4-100, sistem operast L1NUX versi 1.28 dan perangkat lunak komputasi paralel berbasis jaringan (PVM). Perilaku komputasi paralel dan unjuk keda paralel dengan percepatan mendekati tinier adalab tujuan perbandingan algoritma partisi fungsi untuk model integrasi dispersi polusi udara.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfitri
Abstrak :
ABSTRAK
Nazik al-Malaika merupakan seorang penyair berkebangsaan Irak yang cukup terkenal. Ia menjadi salah satu tokoh pelopor puisi bebas Arab karena inovasi barunya dalam dunia puisi yang tidak terikat dengan pola puisi gaya lama. Pada tahun 1947, Mesir mengalami wabah penyakit Kolera yang menewaskan hingga mencapai ribuan nyawa setiap harinya selama tiga bulan. Kemudian Nazik al-Malaika membuat sebuah puisi yang berjudul “al-Kuuliiraa”. Puisi ini menggambarkan peristiwa dan mengungkapkan rasa kesedihan yang mendalam atas penyebaran penyakit kolera. Puisi tersebut menjadi puisi bergaya bebas pertama dalam kesusastraan Arab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktriptif analisis dengan pendekatan objektif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa puisi ini didominasi oleh tema kesedihan sehingga dapat dikategorikan kedalam puisi al-ritsa. Tema kesedihan yang terungkap dalam puisi ini adalah kesedihan terhadap kematian yang disebabkan oleh penyakit kolera.
ABSTRACT
Nazik al-Malaika is an popular poet from Iraq. She became one of the Arab free poet pioneer in the world because her poetry is not bounded by the pattern of old-style poetry. In 1947, Egypt experienced a cholera outbreak that killed thousands of lives every day for three months. Then Nazik al-Malaika makes a poem entitled "al-Kuuliiraa". This poem depicts events and expresses deep sorrow over the spread of cholera. The poem became the first free-style poetry in Arabic literature. This research used a method of descriptive analysis method with an objective approach. This study focused on structural analysis of poetry form and inner structure of the poetry. The units of analysis include theme verification by expounding component of sad theme, searching of sad element for determining types of sad as what have been described in the poem of al-Kuuliiraa. This research concludes that the poem is dominated by the theme of grief that can be categorized into poetry al-Ritsa. The theme of grief revealed in this poem is sadness of death caused by cholera.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfitri
Abstrak :
Respiratory Distress Syndrome (RDS) adalah salah satu masalah utama pada bayi baru lahir dan menjadi salah satu penyebab kontribusi peningkatan morbiditas dan mortalitas pada bayi. Salah satu tata laksana bayi dengan RDS adalah dengan pemberian non invasive respiratory support dan ventilasi mekanik. Namun hal tersebut butuh penatalaksanaan yang tepat untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan efektifitas ventilasi dan perfusi, serta menyokong terapi oksigen yaitu dengan positioning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi pronasi memiliki efek positif pada bayi prematur dengan RDS, namun ketepatan posisi pronasi masih belum diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan perawat melakukan posisi pronasi pada bayi prematur dengan RDS. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 128 perawat. Lama penelitian untuk tiap responden adalah satu hari. Data hasil penelitian dianalisis dengan multivariat regresi logistic dengan hasil faktor yang mempengaruhi ketepatan perawat melakukan posisi pronasi adalah pengetahuan dan caring  p = 0,002; Alfa 0,05 %. Faktor yang tidak mempengaruhi antara lain pengalaman klinis, efikasi perawat, BB bayi, Usia gestasi, Bayi dirawat diinkubator, Terintubasi dan Keputusan DNR. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan caring untuk meningkatkan ketepatan pemberian posisi pronasi pada bayi prematur dengan RDS.
Background: Respiratory Distress Syndrome (RDS) is one of the main problems in newborns and is one of the causes of contributing to increased morbidity and mortality in infants. One of the procedures of infants with RDS is by giving Non-invasive respiratory support and mechanical ventilation. However, this requires proper management to prevent complications and increase the effectiveness of ventilation and perfusion, and to support oxygen therapy by positioning. The results showed that the prone position has a positive effect on preterm infants with RDS, but the accuracy of prone position has not been studied. Aims: The purpose of study was to identify the factors that influence the nurses accuracy of  implementing  prone positions in preterm infants with RDS. Method: The study design used was a cross-sectional with a sample of 128 nurses. The duration of the study for each respondent is one day. Results: The research data were analyzed by multivariate logistic regression with the results of factors that influenced the nurses accuracy of implementing prone positions were knowledge and caring (p = 0.002; alpha 0.05%). Factors that did not influence included clinical experience, nurse efficacy, baby weight, gestational age, incubated infants, intubated and DNR decisions. More nowledge and caring are needed to improve the accuracy of implementing prone position in preterm infants with RDS.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nurfitri
Abstrak :
Nutrisi merupakan salah satu faktor lingkungan hidup sebagai kebutuhan dasar yang sangat panting untuk anak. Nutrisi dibutuhkan setiap hari tanpa dapat ditangguhkan ke hari esok untuk kelangsungan hidup maupun tumbuh kembang anak. Selama ini pengetahuan tentang nutrisi sebagian besar membicarakan komponen diet, penyakit yang berhubungan dengan kekurangan gizi dan jumlah yang diperlukan untuk mencegahnya. Pada dekade terakhir timbul pemikiran bahwa nutrisi dapat berlaku sebagai "pengobatan". Diet tertentu bukan hanya merupakan obat bagi beberapa kelainan inborn error of metabolism seperti fenilketonuria, homosistinuria, dan galaktosemia, tetapi juga sebagai terapi penyakit lain. Salah satunya adalah diet ketogenik sebagai terapi epilepsi intraktabel. Angka kejadian epilepsi pada anak dan remaja berkisar antara 50 - 100 per 100.000 penduduk pertahun. Di Inggris, 20 - 70 kasus per 100.000 populasi pertahun dengan prevalensi 4 - 10 kasus per 1000 populasi. Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM. terjadi peningkatan cukup berarti, darn 65 kasus barn dan 343 kasus epilepsi lama pada tahun 2000 menjadi 116 kasus epilepsi baru dan 356 kasus epilepsi lama pada tahun 2001. Obat anti epilepsi (OAF) merupakan pilihan terapi pertama dan berhasil bank pada sebagian besar penderita anak, tempi lebih darn 25% diantaranya menderita epilepsi intraktabel atau kejang tidak terkontrol. Di Indonesia angka kejadian epilepsi intraktabel belum tercatat, diperkirakan tidak berbeda jauh dengan penelitian di luar negeri. Diet ketogenik dapat menjadi alternatif terapi epilepsi intraktabel. Variabel lama diet ketogenik adalah rasio ketogen dan non ketogen, yaitu rasio lemak dengan protein ditambah karbohidrat.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzara Nurfitri
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji peran media sosial, khususnya Twitter, sebagai media pengungkapan informasi oleh perusahaan terhadap atensi investor. Salah satu alasan utama perusahaan menggunakan media sosial adalah untuk menarik investor dan meningkatkan kinerja keuangannya. Beberapa studi sebelumnya menemukan bahwa baik media sosial dan atensi investor mempengaruhi imbal hasil saham, likuiditas dan volatilitas. Penelitian ini membandingkan antara sebelum dan sesudah perusahaan mengadopsi Twitter untuk mengumumkan labanya. Studi ini tidak memperlihatkan perbedaan atensi investor yang signifikan antara sebelum dan setelah adopsi Twitter. Tetapi, ketika perusahaan mendiseminasikan persentasi penurunan laba melalui Twitter, perusahaan dapat meningkatkan atensi investor secara signifikan. Berita baik dan buruk juga dapat terkait dengan akumulasi perhatian investor.
The purpose of this study is to examine the role of social media, specifically Twitter, as a voluntary disclosure media on investor attention. One of the main reason for a firm to use social media is to attract investors and to improve their financial performance. Previous studies find that both social media and investor attention affect stock return, liquidity, and volatility. This study compares investor attention between before and after firms adopting Twitter to disseminates their earnings announcement. This study does not reveal significant investor attention difference between before and after Twitter adoption as earnings announcement dissemination tool. However, when a firm disseminates earnings decline percentage through Twitter, the firm can significantly increase investor attention. Good news and bad news also can relate to cumulative investor attention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mynasari Nurfitri
Abstrak :
Pelaksanaan privatisasi terhadap perusahaan di sektor BUMN ditujukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pendapatan pemerintahan sebagai sumber APBN melainkan juga secara umum bertujuan value creation maker bagi perusahaan dan secara khusus value creation maker for shareholder. Penulis meneliti PT. Bank XYZ sebagai salah satu BUMN di sektor perbankan yang telah diprivatisasi sejak tahun t 996. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan analisis regresi uji -F dan uji -t didapatkan suatu kesimpu1an akhir bahwa dalam pengamatan penulis tidak: melihat babwa adanya suatu pencapaian kiuelja yang meningkat signifikan sesudah diterapkan privatisasi. Adapun setelah privatisasi melalui penilaian pencapaian kineija PT. Bank XYZ berdasarkan merode CAMEL, EVA, MVA dan SVA selama 2000-2009 diha.silkan suatu hasil akhir dimana pencapaian kineJja PT. Bank XYZ tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga dan return. saham dan PT. Bank XYZ. Untuk itu penulis berpendapat bahwa untuk mencapai kinerja yang maksimal pada perusahaan tidak semata diiakukan meialui privatisasi,. profitisasi, ke.siapan secara finansiaJ dan tata keJola perusahaan untuk diprivatisasi memegang peranan untuk pencapaian tujuan privatisasi itu sendiri. ......The main goal of privatization on BUMN company not only for goal setting budget for APBN, but the maximize of value the company that shares the value of shareholders wealth will increase and the management wiJl be value creation maker for company. Creator looked PT. Bank XYZ the one of Bank of BUMN had privatization from 1996. Basic on regression anaiys by F test and t test we can get finaJ analys that financial performance had not growth significance after applied privatization. The final analys by valuation financial performance for the goal of company after privatization by CAMEL, EVA, MVA and SVA methode on 2000-2009 make a resume for creator that financial perfonnance had not effect to stock price PT Bank XYZ. The creator has opinion that to get the maximale for the financial performance not only by privatization way but profitization the company prepared on financial and good corporate governance on company self take a position for a goal setting.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33522
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nurfitri
Abstrak :
ABSTRAK
Inflamasi sistemik pada renjatan sepsis dapat menyebabkan insufisiensi adrenal. Kadar asam lemak bebas ALB yang tinggi diketahui menyebabkan inflamasi steril dan menghambat adrenocorticothropic hormone dan sekresi kortisol. Pemberian hidrokortison pada renjatan sepsis diharapkan memperbaiki hemodinamik, menurunkan ketergantungan terhadap obat vasoaktif dan memperbaiki disfungsi organ.Penelitian bersifat studi eksperimental yang bertujuan menilai pengaruh ALB dan pemberian hidrokortison terhadap hemodinamik, kadar laktat, cedera paru dan kadar kortisol darah pada renjatan sepsis model anak babi. Penelitian dilaksanakan di Divisi Bedah dan Radiologi Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor FKH IPB pada April -September 2015 dan telah disetujui oleh Komisi Etik Hewan FKH IPB.Delapan model anak babi Sus scrofa berusia 6-8 minggu dengan berat 5-10 kg dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok lipid dan kelompok kontrol. Kelompok lipid diberi lipid 20 sebanyak 3 gram/kgbb intravena dan kelompok kontrol tanpa pemberian lipid sebelum induksi sepsis. Pengukuran parameter hemodinamik dengan Pulse Contour Cardiac Output PiCCO . Pengukuran kadar laktat dengan i-Stat. Cedera paru ditentukan dengan pengukuran extravascular lung water index EVLWI dan rontgen toraks. Tes synacthen dilakukan untuk mengetahui adanya insufisiensi adrenal relatif IAR .Pengaruh ALB terhadap hemodinamik dinilai dengan rerata cardiac index 60 menit setelah pemberian hidrokortison yang berbeda bermakna [2,14 0,06 l/menit/m2 vs. 2,75 0,04 l/menit/m2 p 0,002 ]. Jumlah cairan dan obat vasoaktif yang dibutuhkan kelompok lipid untuk mempertahankan mean arterial blood pressure > 65 mmHg lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol. Kadar laktat meningkat sebelum induksi sepsis pada kelompok lipid [2,28 0,52 vs. 1,28 0,45 mmol/L p 0,001 ]. Bersihan laktat pada kelompok lipid lebih buruk dibandingkan kelompok kontrol. Extravascular lung water index kelompok lipid lebih tinggi bermakna dibanding kelompok kontrol setelah 60 menit resusitasi [21 4,04 mL/kg vs. 12,38 2,32 mL/kg p 0,004 ]. Gambaran radiologi efusi pleura dan edema pulmonal terjadi pada seluruh model anak babi kelompok lipid. Insufisiensi adrenal relatif terjadi pada 7 model anak babi di kelompok lipid dan 4 di kelompok kontrol.Kesimpulan penelitian ini adalah kadar ALB yang tinggi memperberat inflamasi dan merupakan faktor risiko terjadinya IAR. Kata kunci: Asam lemak bebas, cedera paru, hemodinamik, hidrokortison insufisiensi adrenal relatif, laktat, renjatan sepsis, sepsis.
ABSTRACT
Cortisol deficiency is associated with increased morbidity and mortality during critical illness. Dysregulation of immune system in septic shock triggers adrenal insufficiency. Free fatty acid FFA is known to induced sterile inflammation and inhibit adrenocorticothropic hormone and cortisol secretion. Hydrocortisone administration is expected to improve hemodynamic, decrease dependency of vasoactive drugs and improve organ dysfunction in septic shock.The aim of this study is to find out the effect of FFA and hydrocortisone administration on hemodynamic parameters, lactate, lung injury and blood cortisol levels in septic shock piglet models, conducted in April September 2015 in the Division of Surgery and Radiology School of Veterinary Medicine, Institut Pertanian Bogor IPB and has been approved by the Animal Ethics Committee of School of Veterinary Medicine IPB. Sixteen piglet models Sus scrofa entered the study. The piglets were 6 8 weeks old, weighing 5 10 kg divided into two groups, lipids and control groups. Administration of 3 g kg BW of lipid 20 were performed intravenously before sepsis induction for lipid group. Hemodynamic measurement by Pulse Contour Cardiac Output PiCCO by Picco. Lactate measurement by i Stat. Lung injury was determined by Extravascular lung water index EVLWI and chest X ray. Synacthen test to determine relative adrenal insufficiency RAI .FFA influences was shown on cardiac index 60 min after adminstration of hydrocortisone in lipid group 2.14 0.06 L min m2 and control group 2.75 0.04 L min m2 p 0.002 . Lipid group require fluids and vasoactive drugs more than the control grup to maintain mean arterial blood pressure 65 mmHg. Lactate levels before induction of sepsis lipid group 2.28 0,52 mmol L and control group 1.28 0.45 mmol L p 0.001 . Lactate clearance in lipid group was worse than the control group. Extravascular lung water index at 60 minutes after resuscitation in lipid group 21 4.04 mL kg and control group 12.38 2.32 mL kg p 0.004 . Pleural effusion and pulmonary edema were found in all piglet models in lipid group. Relative adrenal insufficiency occured to 7 piglet model in lipid gorup and 4 in control group.Conclusion High level FFA aggravate inflammation in septic shock and is a risk factor for RAI. Hydrocortisone administration improve circulation and lactate levels. Keywords FFA, hemodynamic, hydrocortisone, lactate, lung injury, relative adrenal insufficiency, sepsis, septic shock
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Diana Nurfitri
Abstrak :
ABSTRACT
Pedikulosis kapitis banyak terdapat pada orang yang hidup berkelompok seperti di pesantren sehingga santri perlu diberikan edukasi mengenai gejala klinisnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penyuluhan terhadap pengetahuan santri tentang gejala pedikulosis. Desain penelitian menggunakan pre-post study dengan intervensi penyuluhan kesehatan. Data diambil di sebuah Pesantren, Jakarta Timur bulan Mei 2012 dengan memberikan kuesioner yang berisi enam pertanyaan gejala pedikulosis kepada 181 santri (total sampling). Jumlah responden tersebut terdiri dari 109 responden laki-laki dan 72 perempuan, berusia 11-19 tahun, dengan tingkat pendidikan madrasah aliyah 71 responden dan madrasah tsanawiyah 110 responden. Skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan diuji dengan uji marginal homogeneity pada program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan sebelum penyuluhan tingkat pengetahuan responden: 4 (2,2%) orang baik, 19 (10,5%) cukup dan 158 (87,3%) kurang. Setelah penyuluhan, responden berpengetahuan baik 18 (9,9%), cukup 51 (28,2%) dan kurang 112 (61,9%). Uji marginal homogeneity menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,01) pada tingkat pengetahuan mengenai gejala pedikulosis sebelum dan sesudah penyuluhan. Disimpulkan bahwa penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan santri mengenai gejala pedikulosis.
ABSTRACT
Pediculosis capitis is often found in group-based population such as pesantren, thus students should be given an education about its symptoms. The purpose of this study was to investigate the effectiveness of health education on student?s knowledge improvement about the symptoms of Pediculosis. The pre-post study design was used. Data was taken from the pesantren, East Jakarta on May 2012. The questionnaire was distributed which consist of 6 questions about pediculosis symptoms to 181 students. The students consisted of 109 male students and 72 female students, aged 11-19 years old, with level education of students were 71 Madrasah Aliyah and 110 Madrasah Tsanawiyah. Score of knowledge before and after health education was calculated statistically using Marginal homogeneity test at SPSS version 20 software. The result showed the level of knowledge before health education was 4 (2.2%) good, 19 (10.5%) average, and 158 (87.3%) poor. After health education was held, there was improvement on the result: 18 (9.9%) good, 51 (28.2%) average, and 112 (61.9%) poor. Marginal homogeneity test shows significant difference (p<0.01) on level of knowledge before and after the health education was held. This finding concludes that health education effectively improved student?s knowledge on symptoms of pediculosis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>