Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nuriyah Amalia
"Skripsi ini menganalisis tokoh Gambir dalam novel Pintu Terlarang dari sudut pandang psikologi. Tujuannya adalah menganalisis dinamika perilaku tokoh Gambir berdasarkan teori psikoanalisis dan mendeskripsikan bentuk-bentuk pengalihan dalam khayalan tokoh Gambir. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku tokoh Gambir berdinamika karena ketidakseimbangan peran antara subsistem id, ego, dan superego. Sementara itu, bentuk pengalihan dalam khayalan tokoh Gambir ada empat: tokoh Talyda dan Menik sebagai pengalihan tokoh Ibu; peristiwa aborsi sebagai pengalihan kekejaman tokoh Ibu; patung-patung wanita hamil sebagai pengalihan insting seksual tokoh Gambir; pintu terlarang sebagai pengalihan pintu sel isolasi.
This undergraduate thesis analyzes Gambir character in Pintu Terlarang from psychological point of view. The purposes are to analyse Gambir‟s behavior based on psychoanalysis theory and to describe displacement in Gambir‟s fantasy. This research used descriptive-analytic as the method. The result shows that dynamics of Gambir‟s behavior caused by inconsistency of his personality system. In the other hand, there are four displacements in Gambir‟s fantasy: Talyda and Menik character as displacement of his mother figure; abortion as displacement of his mother‟s cruelty; pregnant women statues as displacement of his libido; forbidden door as displacement of isolation room‟s door."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53546
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nuriyah Amalia
"Studi mengenai penggunaan Instagram mayoritas fokus pada konsekuensi negatifnya, tetapi tidak pada konsekuensi positifnya (Meier & Schafer, 2018). Penelitian ini hendak menjawab kondisi apa yang membuat Instagram berdampak positif atau negatif dengan menguji pengaruh tipe pos (positif, netral), profil pengunggah yang terdiri dari sosok pengunggah pos (orang tidak dikenal, selebgram) dan usia pengunggah (seusia, lebih tua), serta orientasi perbandingan sosial (OPS) terhadap afek. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan (n= 437), afek positif partisipan menurun setelah melihat pos selebgram seusia, tetapi meningkat setelah melihat pos selebgram lebih tua. Afek negatif partisipan menurun jika partisipan memiliki OPS rendah lalu melihat pos netral milik selebgram yang seusia dan pos positif milik selebgram yang lebih tua. Peningkatan afek negatif tidak ditemukan dalam kondisi apapun. Dari hasil ini, terlihat bahwa selebgram menjadi target perbandingan sosial yang lebih dapat mempengaruhi kondisi afek individu daripada orang tidak dikenal. Ini mendukung studi Wheeler dan Miyake (1992) yang menyatakan bahwa perbandingan sosial cenderung dilakukan individu dengan orang lain yang ia kenal, termasuk selebritas di dalamnya, daripada dengan orang yang tidak ia kenal.
Study of Instagram focuses mostly on its negative consequences, but not on the positive consequences (Meier & Schafer, 2018). This study would like to answer what kind of conditions produce Instagrams positive or negative impact. Influence of post types (positive, neutral), figure which consist of uploader types (stranger, celebgram) and age differences (same age, older), and social comparison orientation (SCO) on affect tested. Based on the experiment (n = 437), participants positive affect decrease after saw same age celebgrams posts, but increase after saw older celebgrams posts. Participants negative affect with low SCO decrease after saw same age celebgrams netral posts and older celebgrams positive posts. Negative affect doesnt increase in any conditions. From these results, celebgrams post influence participants affect more than strangers post. This supports Wheeler and Miyake (1992) who stated that social comparison tended to be done by individuals to other people they knew, including celebrities, rather than strangers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53805
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library