Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlaela
"Menurut beberapa ahli bahwa ohaka adalah cerminan kebudayaan masyarakat tertentu, dari hal inilah dapat dikatakan bahwa ohaka Jepang merupakan salah satu cerminan kebudayaan Jepang. Kebudayaan Jepang yang dirnaksud dalam skripsi ini adalah kebudayaan yang paling khas dalam masyarakat Jepang, yang dapat terlihat dari keluarga Jepang yang bersifal patrilinealMelihat kaitan ohaka dengan sistem kekerabatan Jepang adalah keduanya memiliki kemiripan. Contohnya, pada sistem kekerabatan Jepang yang berdasarkan garis keturunan laki-laki, semua hak pewarisan akan jatuh kepada ahli waris anak laki-laki pertama (chonan), dan setelah chonan menjadi kepala keluarga (kacho) semua hak pengaturan rumah tangga berada ditangannya.Berkaitan dengan pengertian simbol oleh salah seorang antropolog. Victor Turner, yang memusatkan penelitian mengenai simbol pada suku Ndembu di benua Afrika, bahwa simbol adalah sesuatu yang dipandang sebagai suatu persetujuan umum atau perwakilan atau kenangan alas sesuatu yang memiliki kualitas, penulis menjelaskan bagaimana ohaka dapat dikatakan sebagai simbol keluarga Jepang.Dalam hal ini pcnulis berpegang pada pengertian simbol oleh Turner di atas, bahwa sesungguhnya sistem ohaka memiliki kemiripan dengan sistem kekerabatan masyarakat Jepang. Selanjutnya untuk landasan berikutnya, Turner menyatakan bahwa sebelum dapat menafsirkan sebuah simbol, peneliti harus dapat mengumpulkan data yang diperoleh dari; Pertama, bentuk eksternal dan karakteristik-_karakteristik yang nampak. Kedua, tafsiran-tafsiran yang diberikan oleh para ahlimaupun awam dan terakhir, konteks-konteks yang penting yang sebagian besar dilakukan oleh ahli antropologi. Landasan terakhir adalah sifat simbol yang dikaitkan dengan ohaka.Ohaka memenuhi semua kriteria yang telah diuraikan diatas. Maka dapat dikatakan bahwa ohaka memang dapat dikatakan sebagai simbol keluarga Jepang sekaligus membuktikan bahwa sistem ie yang dinyatakan telah digantikan oleh sistem keluarga yang baru yaitu kakukazoku masih tetap ada secara sadar atau tidak sadar dalam pencerminan ohaka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaela
"Perkembangan sektor asuransi yang sangat pesat serta banyaknya perusahaan yang bersaing menawarkan produknya, membawa implikasi pada kemampuan untuk mengembangkan strategi pemasaran asuransi yang tepat. Konsep pemasaran yang selama ini telah dijalankan oleh PT Takaful adalah kegiatan yang tercakup dalam konsep strategi pemasaran (marketing) alternatif yang mengandalkan kekuatan public relations yang dikenal dengan Marketing Public relations (MPR). Meningkatkan pengetahuan konsumen tentang suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan merupakan salah satu tugas dari penerapan strategi MPR itu sendiri. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan konsumen tentang produk, dengan mengambil studi kasus konsumen asuransi syariah Takaful. Metode analisis yang digunakan adalah uji korelasi dan multiple regression, untuk melihat bagaimana faktor personal dan aktifitas komunikasi sebagai variabel independen yang mempengaruhi tingkat pengetahuan konsumen tentang roduk jasa asuransi syariah sebagai variabel dependen. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh pada pengetahuan konsumen tentang produk asuransi syariah adalah aktifitas komunikasi dan pendidikan. Adapun hasil dari penelitian ini dapat membantu perusahaan yang bergerak dibidang jasa asuransi non konvensional atau syariah dalam menerapkan konsep strategi Marketing Pubic Relations khususnya dalam tingkat pengetahuan konsumen tentang produk yang ditawarkan perusahaan agar kelebihan-kelebihan produk dapat memiliki daya jual yang cukup berarti."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaela
"AIDS (Acquired lmmuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus). Sejak di temukan kasus HIV pada tahun 1987 sampai dengan Desember 2012 jumlah kumulatif penderita HIV di Indonesia sebanyak 98.390 kasus sedangkan jumlah kumulatif kasus AIDS sebanyak 42.887 kasus. Berdasarkan kelompok umur, umur 20-29 tahun merupakan kelompok yang paling besar proporsinya yaitu 35,2%, Karena AIDS baru menunjukkan gejala di masa 3 sampai 10 tahun setelah infeksi, maka diperkirakan infeksi HIV telah terjadi pada usia di bawah 20-29 tahun atau pada masa remaja. Kelompok umur remaja merupakan bagian terbesar dari kelompok anak jalanan, sehingga masalah kesehatan pada anak jalanan adalah masalah perilaku remaja yaitu kebiasaan merokok, menggunakan NAPZA, seks bebas dan masalah kesehatan reproduksi seperti Infeksi menular seksual (IMS/PMS) dan HIV/AIDS.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku berisiko terinfeksi HIV pada remaja jalanan di rumah singgah Yayasan Bina Insan Mandiri Kota Depok tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan desain potong lintang terhadap 72 responden yang merupakan anak jalanan usia 10-19 tahun yang tinggal di rumah singgah Yayasan Bina Insan Mandiri.
Dari penelitian diperoleh 54,2% remaja memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV, responden yang memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV lebih banyak pada umur ≥ 15 tahun yaitu 58,7% dibandingkan dengan responden yang berumur < 15 tahun, responden berjenis kelamin laki-laki memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV lebih tinggi dari pada responden berjenis kelamin perempuan, responden berpendidikan kurang dari 9 tahun sebanyak 60,4% memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV lebih tinggi dibandingkan responden yang berpendidikan ≥ 9 tahun, 51,4% responden memiliki tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS yang baik, 56,9% responden bersikap positif terhadap perilaku berisiko terinfeksi HIV, responden yang tidak terpapar informasi tentang HIV/AIDS lebih banyak yang memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV sebanyak 60,6%, perilaku berisiko terinfeksi HIV yang lebih banyak pada responden yang dipengaruhi oleh teman sebayanya (55,8%).

AIDS (Acquired lmmuno Deficiency Syndrome) is a group of symptoms or diseases caused by declining immunity due to infection by the virus HIV (Human immunodeficiency virus). Since the discover of HIV cases in 1987 up to September 2012 the cumulative total of people with HIV in Indonesia 98.390 cases while the cumulative total of cases of 42.887 AIDS cases. Based on the age group, 20-29 years of age is the biggest group proportion is 35,2%, namely As new AIDS show symptoms within 3 to 10 years after infection, the estimated HIV infections occur in the 20-29 year age or in adolescence. Adolescent age group is the largest of a group of street children, until health problems on street children is behavioral problems young people, smoking habits, drug use, sex and reproductive health problems such as sexually transmitted infection (STI / STDs) and HIV / AIDS.
The purpose of this study is to determine the risk behaviors of HIV infected street youth halfway house Bina Insan Mandiri Foundation Depok City in 2013. The research was conducted using qualitative research approach with cross cut design on the 72 respondents who are street children 10-19 years of age living in the halfway house Bina Insan Mandiri Foundation.
Acquired 54.2% of the study adolescent risk behaviors have infected with HIV, the respondent has infected HIV risk behaviors more at age ≥ 15 years that is 58.7% compared with respondents aged <15 years, various respondents have male sex behavior higher risk of HIV-infected at various respondents female genitalia, educated respondents were less than 9 years of 60.4% has infected HIV risk behaviors is higher than the educated respondents ≥ 9 years, 51.4% of respondents have lower levels of knowledge about HIV / AIDS good, 56.9% of respondents had positive attitudes toward HIV-infected risk behaviors, respondents will not be displayed with information about HIV / AIDS which has more HIV risk behaviors as much as 60.6% infected, infected with HIV risk behaviors in respondents more influenced by her peers (55.8%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaela
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh sistem pengendalian internal, yang meliputi peran audit internal, tingkat penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan BPK , efektivitas pengendalian internal, serta kualitas pengelolaan keuangan negara, terhadap penerapan tata kelola yang baik. Model penelitian adalah penelitian kausalitas dengan menggunakan regresi berganda dan metode convenience sampling. Responden penelitian adalah pegawai pada Biro Keuangan Sekretariat Jenderal dan auditor internal pada Inspektorat Jenderal di tiga kementerian negara/lembaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tingkat penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dan efektivitas pengendalian internal yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap penerapan tata kelola yang baik, sedangkan peran audit internal dan kualitas pengelolaan keuangan negara tidak mempunyai pengaruh terhadap penerapan tata kelola yang baik.

ABSTRACT
This research examines the effect of the Internal Control System, which includes the role of internal audit, the level of completion of the follow up the results of BPK, the effectiveness of internal controls, and the quality of the management of state finances to the implementation of good governance. The research is causality study by using multiple regression, and convenience sampling method in analysis involving respondents consist of the officer in the Financial Bureau of the General Secretariat and the internal auditor in the General Inspectorate at the three state ministries agencies. The results show that only the level of completion of the follow up the results of BPK and the effectiveness of internal control have significant and positive impact to the implementation of good governance, while the role of internal audit and quality of public finance management have no effect on the implementation of good governance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Nurlaela
"Tindakan induksi persalinan dapat menimbulkan dampak fisik dan psikologis yang dipersepsikan berbeda oleh setiap klien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi pengalaman primipara yang dilakukan induksi di rumah sakit Islam Pekajangan Pekalongan Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi secara mendalam pengalaman primipara melahirkan yang dilakukan induksi persalinan. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan lima partisipan primipara. Ibu yang menjadi partisipan sudah diidentifikasi mempunyai pengalaman melahirkan yang dilakukan induksi, sehat fisik dan mental, dan mampu menceritakan pengalamannya. Pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam. Metode yang digunakan untuk analisa data yaitu metode Colaizzi’s. Setelah data dianalisa, peneliti mendapat 4 thema: (1) berbagai persepsi ibu primi tentang induksi persalinan, (2) berbagai respon pertama kali ibu primi saat dilakukan induksi, (3) kebutuhan ibu primi yang melahirkan saat dilakukan induksi, (4) dukungan yang diberikan petugas kesehatan pada ibu yang dilakukan induksi.
Kesimpulan penelitian ini bahwa dari lima partisipan didominasi perasaan pasrah, bingung, panik dan tegang serta perlunya pemenuhan kebutuhan spiritual dan kebutuhan pendampingan. Beberapa partisipan dalam penelitian ini merasakan kepuasan terhadap dukungan perawatan yang dilakukan petugas kesehatan diantaranya oleh perawat. Namun beberapa partisipan lainnya dalam penelitian ini menyatakan kurang puas pada dukungan yang diberikan petugas. Kebutuhan spiritual didapat dari suami atau keluarga. Tenaga kesehatan perlu memenuhi kebutuhan spiritual klien. Penjelasan yang lengkap tentang induksi persalinan harus dilakukan untuk mengurangi kecemasan klien dan keluarga.

The background of maternal mortality in Indonesia was still high and one of the causes is distocia. The purpose of this research was to explore deeply an experience the women’s induction of labor. A qualitative research used phenomenological approach. The sample in this research consists of five participants with different characteristics. The women who became participants were identified that they had on experience of induction of labor, identified good physic and mental, and capable to explain their experiences. Data collection utilized in-dept interviews. The research becomes an instrument of data collection. Colaizzi’s methode was used for data analysis, so researcher found fourth themes: (1) many perceptions from primi mothers about birth induction (2) many respons from primi mothers when they got induction for the first time (3) the need of primi mothers who have birth when induction is conducted (4) support from medics for the mothers who have induction.
Conclusion of this research, the experience of each participant was dominated with confusing, panic, and nervous. Beside the mothers need fulfillment of spiritual need and assistance. Some of participants in this research feel satisfied for the medical support done by medics, includes the nurse. However, some of participans in this research feel not satisfied for the support that is given by the medics. It is caused by the minimum frequency of meeting with the officer who gives assistance to the participant who is having birth with first inductions. Fulfillment of spiritual need comes frome husband and family of participants. The support from medics who gives assistance have not entirely satisfied the participants need.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Nurlaela
"Tindakan induksi persalinan dapat menimbulkan dampak fisik dan psikologis yang dipersepsikan berbeda oleh setiap klien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi pengalaman primipara yang dilakukan induksi di rumah sakit Islam Pekajangan Pekalongan Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi secara mendalam pengalaman primipara melahirkan yang dilakukan induksi persalinan. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan lima partisipan primipara. Ibu yang menjadi partisipan sudah diidentifikasi mempunyai pengalaman melahirkan yang dilakukan induksi, sehat fisik dan mental, dan mampu menceritakan pengalamannya. Pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam. Metode yang digunakan untuk analisa data yaitu metode Colaizzi`s.
Setelah data dianalisa, peneliti mendapat 4 thema: (1) berbagai persepsi ibu primi tentang induksi persalinan, (2) berbagai respon pertama kali ibu primi saat dilakukan induksi, (3) kebutuhan ibu primi yang melahirkan saat dilakukan induksi, (4) dukungan yang diberikan petugas kesehatan pada ibu yang dilakukan induksi. Kesimpulan penelitian ini bahwa dari lima partisipan didominasi perasaan pasrah, bingung, panik dan tegang serta perlunya pemenuhan kebutuhan spiritual dan kebutuhan pendampingan. Beberapa partisipan dalam penelitian ini merasakan kepuasan terhadap dukungan perawatan yang dilakukan petugas kesehatan diantaranya oleh perawat. Namun beberapa partisipan lainnya dalam penelitian ini menyatakan kurang puas pada dukungan yang diberikan petugas. Kebutuhan spiritual didapat dari suami atau keluarga. Tenaga kesehatan perlu memenuhi kebutuhan spiritual klien. Penjelasan yang lengkap tentang induksi persalinan harus dilakukan untuk mengurangi kecemasan klien dan keluarga.

The background of maternal mortality in Indonesia was still high and one of the causes is distocia. The purpose of this research was to explore deeply an experience the women`s induction of labor. A qualitative research used phenomenological approach. The sample in this research consists of five participants with different characteristics. The women who became participants were identified that they had on experience of induction of labor, identified good physic and mental, and capable to explain their experiences. Data collection utilized in-dept interviews. The research becomes an instrument of data collection.
Colaizzi`s methode was used for data analysis, so researcher found fourth themes: (1) many perceptions from primi mothers about birth induction (2) many respons from primi mothers when they got induction for the first time (3) the need of primi mothers who have birth when induction is conducted (4) support from medics for the mothers who have induction. Conclusion of this research, the experience of each participant was dominated with confusing, panic, and nervous. Beside the mothers need fulfillment of spiritual need and assistance. Some of participants in this research feel satisfied for the medical support done by medics, includes the nurse. However, some of participans in this research feel not satisfied for the support that is given by the medics. It is caused by the minimum frequency of meeting with the officer who gives assistance to the participant who is having birth with first inductions. Fulfillment of spiritual need comes frome husband and family of participants. The support from medics who gives assistance have not entirely satisfied the participants need."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lela Nurlaela
"The purpose of this study is to identify and analyze (1) Relations trust with taaruf motivation for weddings (2) Relations qanaah with taaruf motivation for the wedding.
Tarbiyah group that became the subject of this study is one of the Islamic groups which hold regular weekly study group, discussing various things in it; aqidah, worship and morality. Marriage is one chapter of worship, so that needs to be fixed in order to implement the process in accordance with syar?i. Taaruf is beginning the process towards an Islamic marriage. But today, the process for some members tarbiyah taaruf not considered relevant to undergo the process of early marriage.
Research methods and quantitative approach with a descriptive survey method of analysis, with 150 respondents sempel tarbiyah members and use the questionnaire as a measuring tool. Structural analysis of this study using Equation Modeling (SEM) and data processing using the program LISREL 8.8.
In this research found that trust has a significant relationship with taaruf motivation for marriage. Qanaah While it did not have a significant relationship with the motivation taamf However, if combined qanaah with trust, they have a significant relationship with raaruf motivation for marriage.
"
2010
T33429
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ela Nurlaela
"Peserta KB aktif cenderung memilih metode kontrasepsi non MKJP dibandingkan dengan metode kontrasepsi MKJP. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional, dilakukan bulan Mei-Juni 2013 di Puskesmas Kecamatan Palmerah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi pada peserta KB aktif. Teknik sampling sistematis random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan pemilihan metode kontrasepsi pada peserta KB aktif adalah umur (p=0,045), pendidikan (p=0,003), jumlah anak hidup (p=0,019), pengetahuan (p=0,028), rasa takut menggunakan metode kontrasepsi tertentu (p=0,032), pengalaman KB sebelumnya (p=0,020), jarak tempat tinggal dengan fasilitas pelayanan KB (p=0,007), dukungan suami (p=0,045), peranan petugas KB (p=0,036), keterpaparan media informasi (p=0,041). Diharapkan untuk meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam meningkatkan kesertaan program KB yang tepat dan rasional.

Active participant of family planning tend to choose contraception methods of short term contraception methods (STCM/Non MKJP) than long term contraseption methods (LTCM/MKJP). Type of research in quantitative with cross sectional design, conducted in May-June 2013 at Palmerah Public Health Centre to know factors contraseptive associated with selection methode of contraseption by active family planning participants. This research in using tehnic of sistematic random sampling.
The result of this study found that ages is factor that associated as significant with contraseption methode (p=0,045), education (p=0,003), number of life child (p=0,019), knowledge about types of contraseption (p=0,028), the fear of using contraseptive methods (0,032), distance of residence with family planning services fasilities (p=0,007), husband support (0,045), office role (p=0,036), media expossure information (0,036). Expected to increase cooperation across sectors and programs to improve family planning program with agibility proper and rational.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nurlaela
"Metode kontrasepsi merupakan suatu cara merencanakan kehamilan pada primipara. Sehingga penting bagi primipara untuk mengetahui dan bersikap positif sebelum memilih salah satu metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan sikap tentang metode kontrasepsi pada primipara. Desain penelitian ini deskriptif sederhana dengan convenience sampling dengan jumlah responden 48 primipara di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang (85,4%) tentang metode kontrasepsi, namun sebagian besar bersikap negatif (58,3%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahaun dan sikap yang lebih baik tentang metode kontrasepsi pada primipara.

Contraception is one of methods for pregnancy planning among primipara women. Therefore, they need to have sufficient understanding about contraception before choosing one of the methods for themselves. The purpose of this research was to identify primipara women?s knowledge and attitude about contraception. This research was a simple description design with total sample of 48 primipara women in Gatot Soebroto Ditkesad Hospital Jakarta. The sample was collected with convenience sampling technique. The result showed that 85,4% respondents about contraception methods. It also found that 58,3% of the respondents had negative attitude on contraception methods. It is recommended to provide health education to improve primipara women level of knowledge and attitude about contraception."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>