Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurrayyan
Abstrak :
ABSTRAK Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Dalam menjamin ketersediaan produk obat di masyarakat, industri farmasi harus mampu menyediakan obat yang berkualitas bagi masyarakat. Obat berkualitas mencakup 3 aspek yaitu khasiat (efficacy), keamanan (safety), dan kenyamanan (acceptability) dalam dosis yang digunakan sesuai tujuan penggunaannya. Untuk memastikan produk obat memenuhi ketiga aspek tersebut, maka terdapat peraturan yang perlu diterapkan di industri farmasi, yaitu ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Salah satu aspek yang terdapat dalam CPOB yaitu personalia. Terdapat tiga personil kunci yang berperan penting dalam penerapan prinsip CPOB di industri farmasi yaitu kepala bagian produksi, pengawasan mutu dan manajemen mutu (pemastian mutu). Ketiga personil tersebut hendaklah seorang apoteker yang terdaftar dan terkualifikasi. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) selama 2 bulan dilaksanakan di departemen pemastian mutu, di bagian Product Quality Review (PQR). Bagian PQR bertanggungjawab dalam menyusun sistem untuk melaksanakan dan memeriksa mutu produk dengan melihat trend kualitas produk tahunan (mencakpup kapabilitas, ketangguhan proses dan formula, spesifikasi/parameter produk, stabilita dan waktu kadaluarsa, ada komplain/tidak, bahan awal, bahan pengemas, kualifikasi peralatan dan sarana, dsb) sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah-langkah selanjutnya (misal: perbaikan formula, parameter proses, dll).

 

Kata Kunci :

Apoteker, PT. Kalbe Farma, Tbk., CPOB, Pemastian Mutu, Product Quality Review (PQR)

 


Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Dalam menjamin ketersediaan produk obat di masyarakat, industri farmasi harus mampu menyediakan obat yang berkualitas bagi masyarakat. Obat berkualitas mencakup 3 aspek yaitu khasiat (efficacy), keamanan (safety), dan kenyamanan (acceptability) dalam dosis yang digunakan sesuai tujuan penggunaannya. Untuk memastikan produk obat memenuhi ketiga aspek tersebut, maka terdapat peraturan yang perlu diterapkan di industri farmasi, yaitu ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Salah satu aspek yang terdapat dalam CPOB yaitu personalia. Terdapat tiga personil kunci yang berperan penting dalam penerapan prinsip CPOB di industri farmasi yaitu kepala bagian produksi, pengawasan mutu dan manajemen mutu (pemastian mutu). Ketiga personil tersebut hendaklah seorang apoteker yang terdaftar dan terkualifikasi. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) selama 2 bulan dilaksanakan di departemen pemastian mutu, di bagian Product Quality Review (PQR). Bagian PQR bertanggungjawab dalam menyusun sistem untuk melaksanakan dan memeriksa mutu produk dengan melihat trend kualitas produk tahunan (mencakpup kapabilitas, ketangguhan proses dan formula, spesifikasi/parameter produk, stabilita dan waktu kadaluarsa, ada komplain/tidak, bahan awal, bahan pengemas, kualifikasi peralatan dan sarana, dsb) sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah-langkah selanjutnya (misal: perbaikan formula, parameter proses, dll).

 

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrayyan
Abstrak :
ABSTRAK Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan kesehatan bagi masyarakat yang diwujudkan oleh tenaga terkualifikasi. Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian, terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian oleh apoteker, yang merupakan salah satu lahan profesi apoteker dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab profesinya. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh seorang apoteker di apotek yaitu pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut, maka apoteker perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan secara langsung. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) diselenggarakan selama 1 bulan di Apotek Kimia Farma No. 494, Depok bertujuan memahami tugas dan tanggungjawab apoteker dalam pengelolaan apotek, melakukan praktik pelayanan kefarmasian, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian.

 


Pharmacy services is one of the efforts in realizing health for the community that is realized by qualified personnel. Pharmacists are workers who carry out Pharmaceutical Work, consisting of Pharmacists and Pharmaceutical Technical Personnel who have expertise and authority in carrying out pharmaceutical work. Pharmacy is a pharmacy service facility where pharmacy work is carried out by pharmacists, which is one of the pharmacist's professional fields in carrying out their professional duties and responsibilities. Pharmacy services carried out by a pharmacist at the pharmacy, namely management of pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials and clinical pharmacy services. To be able to carry out these tasks, the pharmacist needs to get education and training directly. Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) was held for 1 month at Apotek Kimia Farma No. 494, Depok aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the management of pharmacies, practice pharmacy services, have insight, knowledge, skills, and practical experience to practice pharmacy at the pharmacy, and have a real picture of the problems of pharmaceutical practices and learn strategies and activities that can be done in order to develop pharmaceutical practices.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrayyan
Abstrak :
ABSTRAK Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF dalam menyelenggarakan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dan atau bahan obat wajib menerapkan Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Apoteker sebagai penanggung jawab di PBF harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan serta memiliki pengetahuan dan telah mengikuti pelatihan CDOB. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan Di PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bandung selama 2 minggu dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan praktek kefarmasian di PBF serta mengetahui peran dan fungsi Apoteker dalam pekerjaan kefarmasian terutama dalam pelayanan kefarmasian di PBF.

 


Pharmaceutical Wholesalers are companies in the form of legal entities that have permits for the procurement, storage, distribution of drugs and / or medicinal materials in large quantities in accordance with statutory provisions. PBF in carrying out the procurement, storage and distribution of drugs and / or medicinal ingredients must implement the Technical Guidelines for Good Distribution Practice (GDP). Good Distribution Practice (GDP) is a method of distribution or distribution of drugs and / or medicinal ingredients aimed at ensuring quality along the distribution channels according to the requirements and purposes of their use. Pharmacists as the person in charge of PBF must meet the qualifications and competencies in accordance with the laws and regulations and have knowledge and have taken GDP training. Pharmacist Professional Work Practices carried out at PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bandung for 2 weeks with the aim of increasing knowledge and skills in conducting pharmaceutical practices at PBF and knowing the roles and functions of Pharmacists in pharmaceutical work, especially in pharmaceutical services at PBF.

 

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library