Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Asyrifah
Abstrak :
ABSTRACT
Salah satu yang menjadi hak bagi penyandang disabilitas adalah hak atas olahraga, dimana dalam pemenuhan hak tersebut pemerintah dan pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk mengembangkan sistem keolahragaan untuk penyandang disabilitas. Di Kota Depok, Salah satu langkah pemerintah kota Depok dengan dibentuknya Peraturan Daerah Kota Depok No. 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan. Hak atas olahraga bagi penyandang disabilitas merupakan hak asasi manusia yang tidak bisa dihilangkan, sehingga dalam penegakkan dan pemenuhan hak asasi manusia tersebut diperlukan suatu dasar atau prinsip yang dapat mendukung pemenuhan hak asasi manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip-prinsip HAM dalam Perda Kota Depok No. 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan dan implementasinya bagi penyandang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis-Normatif yang bertujuan mengidentifikasi norma hukum tertulis dan hasil penelitian disajikan secara deskripstif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Perda Kota Depok No. 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan dan secara keseluruhan sudah memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan implementasi Penyelenggaraan Keolahragaan bagi Penyandang Disabilitas sudah ada dalam bentuk kegiatan, tetapi terdapat beberapa hal yang masih kurang terimplementasi khususnya bagi penyandang disabilitas, yaitu mengenai penyediaan sarana dan prasarana olahraga bagi penyandang disabilitas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan perlu adanya Peraturan Daerah Kota Depok yang khusus mengatur tentang Penyandang Disabilitas dan Pemerintah Kota Depok dengan segera menyediakan sarana olahraga yang memiliki fasilitas bagi penyandang disabilitas.
ABSTRACT
One of the rights for people with disabilities is the right to sports, where in fulfilling these rights the government and local governments have the obligation to develop a sports system for people with disabilities. in Depok City, one of the movements that Depok local government did is establish Depok City Regulations No. 8 of 2014 about Organizing Sport. The right to sport for people with disabilities is a right that cannot be eliminated, so in enforcement and fulfilling human rights need basis and principles that can support the fulfillment of human rights. This research was conducted to find out how the application of human rights principles in Depok City regulations No. 8 of 2014 about organizing sport and their implementation to people with disabilities. For this research author used juridical-normative methods which aims to identify written legal norms and the results of the research are presented descriptively. The research concludes that the application of human rights principles have been stated in the Depok City Regulation No. 8 of 2014, and the regulation implementation is in the form of activities, but there are still things that less implemented for people with disabilities, such as the provision of sports facilities and infrastructure for people with disabilities. Therefore, the author suggest, it is necessary to have the Regional Regulation of Depok City which specifically regulates Disabled Persons and the Depok City Government by immediately providing sports facilities that have facilities for people with disabilities.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Asyrifah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perhitungan dosis berdasarkan citra Cone Beam Computed Tomography (CBCT) pada pasien dengan diagnosa tumor otak. Perencanaan dan perhitungan dosis berdasarkan citra CBCT fraksinasi ke-16 yang dilakukan terhadap 13 pasien yang disinari menggunakan pesawat linac Elekta Versa HD dan 7 pasien yang disinari menggunakan pesawat linac Halcyon 2.0. Perencanaan dan perhitungan dosis dilakukan pada Treatment Planning System (TPS) Eclipse dan TPS Monaco. Hasil perhitungan dosis berdasarkan citra CBCT dibandingkan dengan citra Computed Tomography (CT) simulator. Penelitian ini memiliki beberapa tahapan, (1) kalibrasi Hounsfield Unit (HU) citra CBCT menggunakan fantom CIRS CT electron density 062M untuk melakukan perhitungan dosis di TPS dengan nilai HU yang sesuai, (2) proses pengumpulan data citra pasien yang memenuhi kriteria penelitian dan dilanjutkan dengan proses registrasi dan perencanaan citra CBCT, (3) analisis Dose Volume Histogram (DVH) untuk mengevaluasi kualitas perencanaan dengan parameter dosis yaitu Conformity Index (CI) dan Homogeneity Index (HI), (4) analisis dosis Organ at Risk (OAR) terhadap dose-constraint (batas dosis) untuk OAR batang otak, kiasma, sumsum tulang belakang, saraf optik, mata dan lensa. Nilai CI pada perencanaan berdasarkan CT tidak berbeda secara signifikan, Berdasarkan CBCT dari pesawat linac Elekta Versa HD diperoleh CI sebesar 0,05±0,21 (p=0,08) dan -0,01 ± 0,06 (p=0,02) berdasarkan CBCT dari pesawat linac Halcyon 2.0. Sementara itu, nilai HI pada perencanaan berdasarkan CBCT diamati berbeda secara signifikan terhadap CT, Berdasarkan CBCT dari pesawat linac Elekta Versa HD diperoleh HI sebesar 0,25 ± 0,43 (p=0,01) dan 0,08 ± 0,04 (p=0,01) berdasarkan CBCT dari pesawat linac Halcyon 2.0. ......This research aims to evaluate dose calculations based on Cone Beam Computed Tomography (CBCT) images in patients diagnosed with brain tumors. Planning and dose calculations based on the 16th fraction of CBCT images were performed on 13 patients irradiated using Elekta Versa HD linear accelerator and 7 patients irradiated using Halcyon 2.0 linear accelerator. The planning and dose calculations were conducted using the Treatment Planning System (TPS) Eclipse and TPS Monaco. The results of the dose calculations based on CBCT images were compared with the Computed Tomography (CT) simulator images. The research comprised several stages: (1) calibration of Hounsfield Unit (HU) of CBCT images using CIRS CT electron density 062M phantom to perform dose calculations in TPS with appropriate HU values, (2) data collection of patient images meeting the research criteria followed by image registration and CBCT planning, (3) analysis of Dose Volume Histogram (DVH) to evaluate planning quality using dose parameters such as Conformity Index (CI) and Homogeneity Index (HI), (4) analysis of dose to Organs at Risk (OAR) against dose constraints for OARs such as brainstem, chiasm, spinal cord, optic nerves, eyes, and lenses. The CI values for the planning based on CT were not significantly different. Based on CBCT from Elekta Versa HD linear accelerator, the CI obtained was 0.05 ± 0.21 (p=0.08), and based on CBCT from Halcyon 2.0 linear accelerator, the CI obtained was -0.01 ± 0.06 (p=0.02). However, the HI values for planning based on CBCT significantly differed from CT. Based on CBCT from Elekta Versa HD linear accelerator, the HI obtained was 0.25 ± 0.43 (p=0.01), and based on CBCT from Halcyon 2.0 linear accelerator, the HI obtained was 0.08 ± 0.04 (p=0.01).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library