Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Hidayati
Abstrak :
Rendahnya taraf hidup dengan berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi kelompok-kelompok ekonomis produktif adalah wujud kesenjangan dalam memperoleh pemerataan distribusi pendapatan dan rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomis. Akar permasalahan yang mencuat dipermukaan karena tidak adanya keseimbangan dalam memperoleh kesempatan untuk berkiprah mengembangkan sayap usahanya. Pembangunan dibidang ekonomi adalah satu-satunya tonggak dalam mengupayakan pemerataan yang diarahkan dengan menata struktur perekonomian tiga pelaku ekonomi nasional, yaitu semula dengan sistem perekonomian konglomerasi menjadi sistem perekonomian kerakyatan, dengan memberdayakan usaha kecil atau kelompok ekonomis produktif secara sistematis terpadu dan berkelanjutan. Salah satu program merupakan pencegahan kemerosotan dan mengangkat kembali mutu hidup masyarakat dari program JPS, yang dilaksanakan Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah melalui Proyek Pengembangan Program LEPMM, untuk mendorong tumbuhnya lembaga keuangan alternatif guna mempermudah akses dalam sumber permodalan bagi anggota kelompok usaha. Keberhasilan pengembangan program LEPMM sangat ditentukan adanya partisipasi dari anggota kelompok, namun didalam wujud partisipasi sangat banyak variabel-variabel yang mempengaruhinya diantaranya, tingkat kemampuan sosial ekonomi anggota kelompok dan pengetahuan anggota. Didalam penelitian ini akan diketahui hubungan variabel - variabel yang mempengaruhi tersebut, sehingga hubungan tersebut terlihat merupakan pendorong partisipasi anggota kelompok dalam melaksanakan program LEPMM sehingga tercapai sasaran dan tujuannya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan secara setara antara kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Lembaga Ekonomi Produktif Masyarakat Mandiri (LEPMM) yang berada di Kabupaten Tangerang: pengambilan sampel ditetapkan sebanyak 60 responden dilakukan secara acak sederhana yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Data yang dikumpulkan melalui instrumen berbentuk angket dengan tekhnik wawancara, dalam bentuk instrumen pengukuran Kemampuan sosial ekonomi, Pengetahuan anggota kelompok terhadap LEPMM, dan Partisipasi dalam pelaksanaan program LEPMM. Dari permasalahan yang ada hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, terdapat hubungan positif antara kemampuan sosial ekonomi dengan partisipasi. Hubungan keduanya termasuk sedang ditunjukkan dengan adanya peningkatan kemampuan sosial ekonomi anggota kelompok karena adanya insiatif tinggi yang mendorong partisipasi anggota kelompok. Apabila dilakukan kontrol variabel pengetahuan maka kontribusi kemampuan sosial ekonomi memberikan peningkatan kepada partispasi yang cukup berarti. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan sosial ekonomi turut menentukan adanya variasi partisipasi. Kedua, terdapat hubungan positif antara pengetahuan dengan partisipasi. Hubungan keduanya adalah sedang, digambarkan dengan melakukan kontrol variabel kemampuan sosial ekonomi maka kontribusi yang diberikan oleh variabel pengetahuan terhadap partisipasi relatif cukup. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan sosial ekonomi anggota turut menentukan adanya variasi partisipasi anggota dalam menunjang keberhasilan LEPMM. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kemampuan sosial ekonomi dan pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat partisipasi anggota. Sedangkan kontribusi masing masing variabel antara tingkat kemampuan sosial ekonomi dan tingkat pengetahuan adalah relatif sedang, berarti masih ada variabel lainnya yang mempengaruhi tingkat partisipasi anggota. Diharapkan penelitian dapat bermanfaat bagi pembuat kebijakan, Lembaga Swadaya Masyarakat anggota kelompok dan peneliti dalam kaitannya dengan pelaksanaan Program LEPMM.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayati
Abstrak :
Pengelolaan ekosistem lamun yang tepat perlu dilakukan untuk mencapai keberlanjutan. Pendekatan yang dapat digunakan yaitu jasa ekosistem. Tujuan riset ini adalah menganalisis struktur komunitas lamun, nilai ekonomi ekosistem lamun, serta persepsi pemangku kepentingan, penduduk, dan wisatawan. Penelitian dilakukan di pulau pemukiman di Kepulauan Seribu. Analisis yang digunakan yaitu analisis struktur komunitas lamun, analisis total nilai jasa ekosistem lamun, serta analisis deskriptif untuk menjelaskan persepsi masyarakat. Hasil riset menunjukkan bahwa ada enam jenis lamun yang ditemukan yaitu Syringodium isoetifolium, Halophila ovalis, Halodule uninervis, Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, dan Enhalus acoroides. Tutupan lamun berkisar antara 13,16 – 58,87%. Densitas lamun 57,00-246,86 ind/m2. Indeks diversitas 0,796-1,326, dan indeks dominansi 0,576-1,04. Status lamun di Kepulauan Seribu secara umum tergolong miskin. Total nilai ekonomi lamun di Kepulauan Seribu yaitu Rp21.501.460.102.547/tahun. Nilai ekonomi ekosistem lamun dipengaruhi oleh kondisi padang lamun. Ada perbedaan persepsi tentang ekosistem lamun antara pemangku kepentingan, penduduk, dan wisatawan. Perbedaan dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. ......The proper management of seagrass ecosystems needs to be done to achieve sustainability. The approach that can be used is ecosystem services. The purpose of this research is to analyze the structure of seagrass communities, the monetary value of seagrass ecosystems, as well as perceptions of stakeholders, residents and tourists. The research was conducted on residential islands in Kepulauan Seribu, Jakarta. The method used is analysis of seagrass community structure, analysis of the total value of seagrass ecosystem services, and comparing people's perceptions. Research shows that there are six types of seagrass found, namely Syringodium isoetifolium, Halophila ovalis, Halodule uninervis, Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, and Enhalus acoroides. Seagrass cover ranges from 13.16 - 58.87%. Seagrass density 57.00-246.86 ind/m2. Diversity index 0.796-1326, and dominance index 0.576-1.04. The status of seagrass in the Kepulauan Seribu is classified as poor. The total economic value of seagrass in the Kepulauan Seribu is IDR 21,501,460,102,547/year. The economic value of seagrass ecosystems is affected by seagrass conditions. There are differences in perceptions of seagrass ecosystems between stakeholders, residents, and tourists. Differences are affected by the knowledge and experience.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T51742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayati
Abstrak :
Ganja merupakan narkotika yang banyak disalahgunakan di Indonesia, karena tanaman ganja mudah tumbuh di daerah tropis sehingga mudah diperoleh dan lebih murah dibandingkan jenis narkotika lainnya. Dalam rangka mendukung peran serta pemerintah dalam pengawasan peredaran dan penyalahgunaan ganja ilegal, laboratorium pengawasan membutuhkan metode yang valid untuk pengujian ganja. Validitas metode didukung oleh ketersediaan baku pembanding analisis. Baku pembanding narkotika salah satunya adalah baku pembanding cannabinol (CBN) dalam pengujian ganja, sulit di peroleh di Indonesia karena harganya mahal dan birokrasi impor yang rumit. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh senyawa CBN murni dari sisa sampel barang bukti kasus peredaran ganja ilegal untuk pembuatan baku pembanding sekunder cannabinol. Senyawa CBN murni berhasil diisolasi dengan metode ekstraksi maserasi dibantu ultrasonikasi, serta pemisahan dengan kromatografi kolom dan pemurnian dengan HPTLC preparatif. Ultrasonikasi meningkatkan efisiensi ekstraksi dimana waktu ekstraksi secara maserasi berkurang dari 24 jam menjadi 5 jam, dan yield meningkat sebesar 5,536%. Karakterisasi titik leleh, Spektrofotometer UV, FTIR, GCMS, LCMSMS dan NMR terhadap isolat CBN murni yang dihasilkan membuktikan bahwa isolat adalah senyawa cannabinol (CBN) dengan titik leleh 74,36 °C, rumus kimia C21H26O2 dan bobot molekul sebesar 310 g/mol. Uji kuantitatif secara GCMS diperoleh kadar CBN pada isolat sebesar 98,13%. Berdasarkan hasil karakterisasi, kemurnian, homogenitas dan stabilitas dari isolat CBN murni, maka isolat tersebut memenuhi persyaratan sebagai baku pembanding sekunder cannabinol (CBN). Selanjutnya baku pembanding sekunder cannabinol dan baku pembanding primer cannabinol dari Lipomed digunakan dalam pengujian penetapan kadar CBN terhadap sampel ganja secara GCMS, dan diperoleh hasil yang tidak berbeda signifikan secara statistik. Hal ini mengindikasikan bahwa baku pembanding sekunder cannabinol (CBN) dapat digunakan dalam pengujian ganja, maupun dalam validasi metode analisis. ...... Cannabis is a narcotics that is widely abused in Indonesia, because of cannabis plant is easily to grow in tropical region like Indonesia, so that it is easily obtained and cheaper than other types of narcotics. In order to support the supervision and control of the distribution and abuse of illegal cannabis, surveillance laboratories need valid methods for testing cannabis. The validity of the method is supported by the availability of the reference standard material. Reference standard material of cannabinol (CBN) for cannabis testing, is difficult to obtained in Indonesia because of the high price and complicated import bureaucracy. This research was conducted to obtain pure CBN compounds from the remaining samples of evidence of cases of illegal cannabis distribution to produce a secondary reference standard of cannabinol. Pure CBN compounds were successfully isolated by ultrasonication-assisted maceration extraction methods, as well as separation by column chromatography and purification by Preparative HPTLC. Ultrasonication increases the extraction efficiency where the maceration extraction time is reduced from 24 hours to 5 hours, and the yield increases by 5.536%. Characterization by DSC, UV, FTIR, GCMS, LCMSMS and NMR spectrophotometers against pure CBN isolates produced proved that the isolates were cannabinol (CBN) compounds with melting point 74.10 °C, chemical structure is C21H26O2, and molecular weights is 310 g/mol. GCMS quantitative test obtained CBN purity in isolates was 98.13%. Based on the results of the characterization, purity, homogeneity and stability of pure CBN isolates, these isolates meet the requirements as a secondary reference standard of cannabinol (CBN). Furthermore, the cannabinol secondary comparison standard and the cannabinol primary reference standard from Lipomed were used in testing the determination of CBN purity on cannabis samples by GCMS, and the results obtained were not statistically significant different. This indicates that the secondary comparison standard cannabinol (CBN) can be used in cannabis testing, as well as in the validation of analytical methods.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T54593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayati
Abstrak :
Efek pemberian ekstrak etanol biji klabet (Trigonella foenum-graecum L.) terhadap pengurangan kerapuhan tulang pada tikus (Rattus norvegicus) betina galur Sprague-Dawley telah diteliti. Dua puluh empat ekor tikus usia 3 bulan dibagi dalam 6 kelompok, terdiri dari kelompok kontrol normal, kelompok ovariektomi (ovx), kelompok ovx-tamoksifen 1,8 mg/kg BB, serta 3 kelompok perlakuan ovx yang masing-masing diberi ekstrak etanol biji klabet dosis 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB, dan 600 mg/kg BB. Bahan uji diberikan selama 12 minggu berturut-turut. Hasil uji ANAVA (P < 0,05) terhadap kadar ALP dan kalsium serum menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata pemberian ekstrak etanol biji klabet pada ketiga kelompok dosis. Hasil uji ANAVA(P < 0,05) menunjukkan terdapat pengaruh yang nyata pemberian ekstrak etanol biji klabet terhadap peningkatan rerata ketebalan dan derajat densitas trabekula pada ketiga kelompok dosis.
The effect of the ethanolic extract of seed of Trigonella foenum-graecum L. toward the bone loss in ovariectomized (ovx) rats were investigated. Twenty-two- 3-months-old female Sprague-Dawley were randomly assigned to six groups as followed, 3 control groups and 3 treatment groups. The control groups consist of the normal group, the ovx group, and the ovx group treating with tamoxifen 1,8 mg/kg BB. The treatment groups consist of the ovx group treating with ethanol extract of seeds of Trigonella foenum-graecum L. dose of 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB, and 600 mg/kg BB. The treatment done every day for 12 weeks. The ANAVA test (P > 0,05) resulted no real effect of treatment toward the mean of level ALP and calcium serum to those treatment groups. The Anava test (P>0.05) resulted the real effect of treatment toward the mean of thickness and density of cancellous bone to those treatment groups. The thickness and density of cancellous bone of treatment groups increased toward normal group.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fawzia Nurul Hidayati
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara transisi status kerja yakni transisi dari bekerja menjadi tidak bekerja dan transisi sebaliknya terhadap kesehatan mental individu. Dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5, studi ini mencoba untuk membuat analisis longitudinal mengenai asosiasi pada setiap transisi status kerja terhadap probabilita gejala depresi. Skrining gejala depresi diperoleh dari skor CESD-10 dengan menggunakan acuan cut-off Andresen et al. (1994). Sampel dalam studi ini adalah 16.994 individu usia angkatan kerja baik laki-laki maupun perempuan. Analisis menggunakan metode regresi logistik menunjukkan bahwa kedua transisi status kerja, dari tidak bekerja menjadi bekerja maupun sebaliknya, berasosiasi secara positif dan signifikan terhadap probabilita gejala depresi. Namun, analisis marginal effect menunjukkan adanya kecenderungan risiko gejala depresi yang lebih tinggi pada individu yang mengalami transisi dari tidak bekerja menjadi bekerja. Estimasi variabel interaksi transisi status kerja dan gender membuktikan asosiasi positif pada transisi dari tidak bekerja menjadi bekerja dan probabilita gejala depresi hanya pada individu perempuan, sementara pada laki-laki estimasi menunjukkan arah korelasi sebaliknya. Studi ini mengeksplorasi adanya perbedaan peran gender dalam rumah tangga yang dapat berkontribusi pada temuan tersebut. ......This study aims to examine the association between work status transitions from employment to non-employment and the reverse transition to individual mental health. Using IFLS 4 and 5 data, this study attempts to make a longitudinal analysis of the effects of each work status transition on the probability of depressive symptoms. Screening for depressive symptoms was obtained from a CESD-10 score using the cut-off reference of Andresen et al. (1994). The sample in this study was 16,994 working age individuals both male and female. Analysis using the logistic regression method shows that both work status transitions, from working to not working or vice versa, are positively and significantly associated with the probability of depressive symptoms. However, marginal effect analysis shows a tendency for a slightly higher risk of depressive symptoms in individuals who experience a transition from not working to working. Estimates of the interaction variables between work status transition and gender prove positive associations in the transition from not working to working and the probability of depressive symptoms only in female individuals, while in men the estimation shows the opposite correlation. This study explores the differences in gender roles in households that can contribute to these findings.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayati
Abstrak :
Tingginya tingkat prevalensi merokok remaja merupakan suatu masalah dan ancaman bagi Indonesia. Salah satu faktor yang mendorong remaja untuk merokok adalah adanya pengaruh dari orang tua, keluarga, dan lingkungan sosial di sekitar mereka yang merokok. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perilaku merokok dari orang tua, anggota keluarga selain orang tua, dan lingkungan sosial sekitar remaja terhadap perilaku merokok remaja. Sampel remaja usia 10-18 tahun yang merupakan anak dari kepala rumah tangga pada data SUSENAS 2021 digunakan pada penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa orang tua, keluarga, dan lingkungan perokok memiliki pengaruh positif terhadap perilaku remaja merokok. Orang tua perokok merupakan prediktor terkuat dalam memengaruhi perilaku merokok remaja, baik dilihat dari status merokok maupun intensitasnya. Sementara itu, lingkungan perokok memiliki pengaruh yang cenderung kecil terhadap status merokok remaja dan tidak signifikan terhadap intensitas merokok remaja. ......The high prevalence rate of adolescent smoking is a problem and becoming a threat to Indonesia. One of the factors that encourage adolescents to smoke is the influence of smoking behavior from nearby smokers. The purpose of this study is to investigate the effect of smoking behavior from parents, family members other than parents, and the surrounding social environment on adolescent smoking behavior. In this study, a sample of adolescents aged 10 to 18 who are children of the head of household from the 2021 SUSENAS data was used. The findings highlight that the smoking behavior of parents, family, and the social environment has a positive influence on adolescent smoking behavior. Smoking parents are the strongest indicators of adolescents smoking behavior, both in terms of status and intensity. Meanwhile, the smoking social environment has a small influence on adolescent smoking status and has no effect on adolescent smoking intensity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Nurul Hidayati
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan ditinjau dari teori health belief model. Variabel yang diteliti adalah perilaku pencegahan COVID-19, faktor pemodifikasi (usia, jenis kelamin, pengetahuan) dan persepsi individu (persepsi kerentanan, keparahan, manfaat, hambatan dan self efficacy). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 110 orang mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 68% mahasiswa kesehatan memiliki perilaku pencegahan COVID-19 yang baik dan 31.6% memiliki perilaku pencegahan yang kurang baik. Sedangkan mahasiswa non-kesehatan yang memiliki perilaku pencegahan yang baik adalah 59.7% dan 40.3% memiliki perilaku pencegahan yang kurang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p=0.020). ......This study discusses about the preventive health behaviours of COVID-19 among students majoring in health and non-health sciences Universitas Indonesia. The objective of this study was to look preventive health behaviour COVID-19 among students majoring in health and non-health sciences based of health belief model. Variabels in this study including preventive behaviour, modifying factors (Age, sex, and knowledge), individual perceived (perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, dan perceived barriers and self efficacy). This study using quantitative approaches and cross sectional study methods.The total samples of this study is 110 people of students majoring in health and non-health sciences with purposive sampling method. The result showed that 68% students majoring health sciences are having good preventive behaviour and 31.6% have enough preventive behaviour, while 59.7% the student majoring non-health science have good preventive behaviour and 40.3% have enough preventive behaviour. There was significant associations between sex with preventive health behaviour of COVID-19 (p=0.020)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuliyatun Nurul Hidayati
Abstrak :
Paribasan Suwarga Nunut Naraka Katut adalah naskah berbahasa dan beraksara Jawa yang ditemukan pada Katalog Inventarisasi Naskah Kuno Koleksi Perpustakaan Nasional. Naskah Paribasan Suwarga Nunut Naraka Katut (yang selanjutnya disingkat menjadi PSNNK) merupakan naskah Jawa yang isinya membahas tentang peribahasa yang berbunyi “suwarga nunut naraka katut”. Peribahasa tersebut ditujukan pada perempuan yang sudah bersuami dan menunjukkan bahwa perempuan tidak memiliki kuasa serta peran apapun terhadap suaminya. Oleh karena itu, masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana budaya patriarki dan kedudukan perempuan Jawa yang dikemukakan dalam teks PSNNK? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui budaya patriarki yang digambarkan dengan cara sebuah kebahagiaan dan kesengsaraan seorang istri ditentukan oleh sang suami dalam teks PSNNK. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode dan langkah kerja filologi. Kandungan isi teks PSNNK dianalisis dengan teori feminisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Budaya patriarki melekat dalam citra perempuan Jawa, (2) Perempuan Jawa memiliki peranan penting dalam berumah tangga, dan (3) Kedudukan perempuan Jawa setara dengan laki-laki dalam lingkup keluarga. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya patriarki juga diterapkan pada abad ke-20 dan kedudukan perempuan dalam lingkup keluarga setara dengan laki-laki yang diperjelas dengan kutipan pada teks yang berbunyi “manusia untuk naik ke surga itu berdasarkan amalnya sendiri-sendiri”. ......Paribasan Suwarga Nunut Naraka Katut is a Javanese script found in the Inventory Catalog of Ancient Manuscripts in the National Library Collection. The Paribasan Suwarga Nunut Naraka Katut Manuscript (hereinafter abbreviated as PSNNK) is a Javanese manuscript which contains a proverb that reads "suwarga nunut naraka Katut". The proverb is aimed at married women and shows that women do not have any power and role over their husbands. Therefore, the main problem in this research is how is the patriarchal culture and position of Javanese women expressed in the PSNNK text? The purpose of this study is to find out the patriarchal culture which is described by the way a wife's happiness and misery are determined by her husband in the PSNNK text. This research is a qualitative research using methods and steps of philology work. The content of the PSNNK text was analyzed using feminism theory. The results of this study indicate that: (1) patriarchal culture is inherent in the image of Javanese women, (2) Javanese women have an important role in marriage, and (3) Javanese women's position is equal to men in the family sphere. Based on the results of this study, it can be concluded that patriarchal culture was also applied in the 19th century and the position of women in the family sphere is equal to that of men which is clarified by a quote in the text which reads "humans ascend to heaven based on their own deeds".
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library