Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Istiqomah
"Penelitian ini berfokus pada analisis penerjemahan idiom Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jepang. Tujuan penulisan ialah untuk mengetahui bentuk padanan idiom BSu ke dalam BSa dan mengetahui pergeseran yang dilakukan dalam menjaga kesepadanan makna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan terlebih dahulu menganalisis Idiom BSu dan terjemahannya dalam BSa. Kemudian membandingkan keduanya serta melihat pergeseran yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dngan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku referensi, artikel, karya ilmiah dan sumber lainnya. Data yang digunakan adalah novel karya Ahmad Tohari yang brjudul Di Kaki Bukit Cibalak beserta terjemahannya dalam bahasa Jepang yang berjudul Chibarakku no oka no Fumoto de oleh Shinobu Yamane. Teori yang digunakan antara lain Teori penerjemahan Nida dan Taber serta Mona Baker, prosedur penerjemahan Rochayah Machali dan Maurits Simatupang, konsep idiom Chaer, Kridalaksana, Akimoto Miharu, Larson dan Wood, dan konsep bentuk dan makna dari Kridalaksana, Larson dan Chaer. Dari analisis kepustakaan diperoleh kesimpulan, yaitu berdasarkan bentuk idiom BSu dapat diterjemahkan ke dalam Idiom BSa sejumlah 5 data, idiom BSu diterjemahkan ke bukan idiom BSa sejumlah 14 data dan Idiom BSu tidak diterjemahkan ke BSa berjumlah 1 data. Berdasarkan prosedur penerjemahan ditemukan pergeseran bentuk dan makna antara lain pergeseran struktur gramatikal, pergeseran kategori kala, pergeseran unit, pergeseran tataran, modulasi bebas, dan modulasi sudut pandang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nurul Istiqomah
"Gangguan metabolisme mineral dan tulang pada penyakit ginjal kronik (GMT-PGK) merupakan salah satu komplikasi yang ditemukan pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis (PGK-HD). Manifestasi GMT-PGK dapat merupakan kelainan sistemik ataupun hanya ditemukan di tulang yang disebut sebagai renal osteodystrophy(ROD). Risiko kematian akibat GMT-PGK mencapai 17,5%. Di Indonesia, pemeriksaan penanda tulang terkait GMT-PGK belum secara rutin dikerjakan karena belum tercakup dalam pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tujuan penelitian ini menganalisis profil kalsium, fosfat, PTH, dan vitamin D 25(OH) pada pasien PGK-HD. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang melibatkan 124 pasien hemodialisis rutin di Unit Hemodialisis RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang berlangsung pada bulan Juni sampai Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari semua pasien hemodialisis yang memiliki data jenis kelamin, usia, durasi HD, fosfat, kalsium total, vitamin D 25(OH), dan PTH. Profil parameter tulang di dominasi turnover tinggi (75,8%), normokalsemia (78%), hiperfosfatemia (57,3%), dan status defisiensi vitamin D (82,3%). Pada penelitian ini didapatkan korelasi hanya pada parameter durasi HD dan PTH. Profil kelainan tulang berdasarkan penelitian ini lebih didominansi kelainan turnover tinggi sehingga dapat menjadi dasar untuk pemberian suplementasi analog vitamin D dan atau kalsimimetik dalam pengendalian peningkatan PTH pada pasien HD. Hiperfosfatemia masih mendominasi proporsi pasien HD sehingga tatalaksana terhadap hiperfosfatemia perlu lebih ditingkatkan dan disarankan untuk pemeriksaan berkala.

Chronic kidney disease–mineral and bone disorder (CKD-MBD) is one of the complications found in CKD patients undergoing hemodialysis (CKD-HD). Manifestations of CKD-MBD can be a systemic disorder or only found in the bone which is known as renal osteodystrophy (ROD). The risk of death from CKD-MBD reaches 17.5%. In Indonesia, examination of bone markers related to CKD-MBD has not been routinely carried out because it has not been covered by the National Health Insurance financing. The aim of this study was to analyze the profile of calcium, phosphate, PTH, and vitamin D 25(OH) in patients with chronic kidney disease undergoing routine hemodialysis. This research is a cross-sectional study involving 124 routine hemodialysis patients at the Hemodialysis Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) which took place from June to October 2022. This study used secondary data from all hemodialysis patients who had data on gender, age, duration of HD, phosphate, total calcium, vitamin D 25(OH), and PTH. Bone parameter profile was dominated by high turnover (75.8%), normocalcemia (78%), hyperphosphatemia (57.3%), and vitamin D deficiency status (82.3%). In this study, correlation was found only on the HD and PTH duration parameters. The profile of bone abnormalities based on this study is more dominated by high turnover disorders so it can be a basis for administering supplementation of vitamin D analogues and or calcimimetics in controlling increased PTH in HD patients. Hyperphosphatemia still dominates the proportion of HD patients so that the management of hyperphosphatemia needs to be further improved and periodic checks are recommended."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Istiqomah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara religiusitas dan
kesiapan untuk memaafkan pada mahasiswa yang beragama Islam, alasan
dilakukannya penelitian ini adalah karena belum adanya penelitian yang
menghubungkan kedua variabel yaitu religiusitas dan pemaafan pada sampel yang
beragama Islam. Hal ini bisa terjadi karena tema pemaafan juga masih relatif baru
di bidang psikologi sehingga penelitian yang ada pun hanya ada pada sampel yang
beragama Kristen dan Yahudi. Oleh karena itu penting sekali penelitian ini untuk
menambah pemahaman tentang hubungan kedua variabel ini pada sampel yang
beragama Islam.
McCullough (2001) mendefinisikan pemaafan sebagai motivasi untuk
mengurangi kesiapan menghindar dari pelaku atau juga motivasi untuk
melepaskan keinginan balas dendam. Sedangkan kesiapan untuk memaafkan
adalah kesiapan untuk memaafkan orang lain secara umum pada berbagai jenis
kesalahan dan juga berbagai jenis hubungan interpersonal.
Religiusitas adalah internalisasi dan penghayatan ajaran agama, yang
kemudian menyatu dalam diri individu sehingga berpengaruh ke dalam sikap,
perkataan dan pola perilaku sehari-hari. Glock (dalam Paloutzian, 1996)
mengatakan bahwa religiusitas mempunyai lima dimensi yaitu keyakinan, ritual,
pengalaman, intelektual, dan pengamalan.
Sampel diambil dengan menggunakan teknik Occidental sampling, dengan
jumlah sampel sebanyak 103 subjek. Alat ukurnya adalah adaptasi alat kesiapan
untuk memaafkan dari DeShea (1999) dan alat ukur religiusitas yang dibuat oleh
Glock & Stark dan telah diadaptasi oleh Fatchuri (2000). Kedua alat ukur ini
adalah kuesioner yang telah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Teknik
analisa data yang digunakan adalah teknik statistik nonparametrik uji korelasi
Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang
signifikan antara religiusitas dan kesiapan untuk memaafkan pada mahasiswa
yang beragama Islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin religius
seseorang maka semakin tinggi pula kesiapan untuk memaafkannya. Dimensidimensi
yang berhubungan dengan kesiapan untuk memaafkan adalah dimensi
keyakinan, peribadatan, pengalaman, dan pengamalan. Sedangkan dimensi
pengetahuan tidak berhubungan dengan kesiapan untuk memaafkan.
Penjelasan didapatnya kedua variabel ini berkorelasi adalah karena aspekaspek
religius seperti keyakinan terhadap Allah, pelaksanaan seperti sholat dan
berdoa, perasaan tenang dan kedekatan terhadap Allah serta berbuat baik sesama
manusia bisa mempengaruhi sikap, perasaan, dan perilaku subjek dalam
kehidupan sehari-hari sehingga subjek menjadi siap untuk memaafkan."
2004
S3469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Istiqomah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T38369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library