Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nurul Muhtadin
"Pengembangan sistem monitoring radio frekuensi merupakan jawaban atas maraknya kasus pelanggaran terhadap penggunaan spektrum frekuensi di Indonesia. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi apabila tidak diatasi dengan segera akan mengakibatkan kerugian yang semakin besar bagi Negara. Namun pengembangan sistem monitoring tidak dapat berjalan dengan optimal. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan sistem monitoring yaitu harga yang tinggi untuk implementasi sebuah stasiun monitoring. Harga sebuah stasiun monitoring yang tinggi menjadi salah satu faktor pendorong dikembangkan sistem portable monitoring frekuensi radio di Indonesia. Berdasarkan pengembangan sistem portable monitoring sebelumnya telah berhasil dilakukan pengukuran parameter frekuensi radio dan field strength. Pengembangan selanjutnya difokuskan untuk pengukuran parameter bandwidth pemancar stasiun radio FM. Didapatkan hasil pengukuran dilapangan, nilai bandwidth dan field strength akan baik bila pengukuran dilakukan di dalam wilayah cakupan pemancar stasiun radio yang ukur. Program pengukuran yang dikembangkan mampu melakukan pengukuran bandwidth radio FM pada test point yang telah ditentukan yaitu untuk stasiun radio Pop FM pada frekuensi 103 MHz.
Nowadays, the increasing number of spectrum-frequency violation happend in Indonesia. This will negatively impact our national income if there is no action taken. The development of the radio-frequency monitoring system is one of the solution to overcome this problem. However, the implementation of this system is expensive. Therefore, there is a low cost model for monitoring system which is the portable model. The development for portable radio monitoring system has been conducted for parameter FM frequency and field strength. This research work will focus on designing the bandwidth measurement program for FM radio station monitoring system. Based on field measurement result, the field strength and bandwidth can be obtained if the measurement is conducted inside the radio transmitter coverage. The Bandwith measurement program can succesfully measure the bandwidth from radio Pop FM at Frequency 103 MHz at several test points."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S61315
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurul Muhtadin
"
ABSTRAKBerbagai manfaat diperoleh melalui teknologi LTE baik dari sisi operator hingga ke pengguna. Teknologi LTE dirancang untuk menyediakan efisiensi spektrum yang lebih baik dari generasi sebelumnya sehingga dapat memanfaatkan spektrum yang tidak terpakai untuk digunakan kembali pada aplikasi lainnya. Pihak operator juga diuntungkan karena LTE memberikan peningkatan kapasitas radio dan biaya operasional yang rendah. Sementara itu dari sisi pengguna, dapat menikmati jaringan dengan kualitas layanan tinggi. Hal ini karena LTE memanfaatkan teknik antena susun dua atau lebih berdasarkan MIMO sebagai penerima maupun pengirim. Antena MIMO yang sudah tersedia secara komersial untuk aplikasi LTE umumnya hanya tersedia untuk mencakupi frekuensi tertentu. Antena yang mencakupi frekuensi yang lebar memiliki harga yang mahal.Jika dibutuhkan untuk mencakupi frekuensi LTE lain akan menambah biaya pengadaan perangkat antena. Untuk mengatasi masalah tersebut maka akan dirancang antena mikrostrip yang mampu mencakupi pita frekuensi LTE 1,3 dan 8. Antena yang akan dirancang bangun pada tesis ini adalah jenis antena mikrostrip monopol MIMO. Pemilihan antena mikrostrip monopol terutama karena ukurannya yang lebih kecil dibandingkan dengan antena mikrostrip log periodik sehingga akan menghemat biaya produksi. Berdasarkan pengukuran antena mikrostrip monopol MIMO pada ruang anti gema, antena dapat bekerja dengan baik pada frekuensi 800-2600 MHz. Hasil pengukuran gain antena mikrostrip monopol MIMO diperoleh 2-5 dB.
ABSTRACTNowadays, the LTE offers more benefits for telecommunication operators up to the end users. The LTE itself provides better spectrum efficiency compared to foregoing technologies so that the unused spectrum bands could be utilized for other communication applications. The telecommunication operators take more profit since the LTE gives more radio capacities while maintaining lower operational expenditure. Meanwhile the end users may have much better experience with high speed and high quality services. All those LTE benefits could be obtained one of which by using the array antenna based on MIMO system. The MIMO antennas that are currently commercially available for LTE applications generally only cover a narrowband of LTE frequency. Meanwhile, the antenna to cover wider bandwidth will cost a high price. A MIMO microstrip antenna is proposed in this thesis to overcome that issue. A MIMO monopole microstrip antenna is chosen due to its small size compared to the log periodic antenna for wider bandwidth so that it could save the cost. Based on the measurement in anechoic chamber, the proposed antenna gives a good performance for frequency of 800 2600 MHz. Measurements obtained MIMO monopole microstrip antenna elements gain of 2 5 dB"
2015
T49639
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library