Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Ulfah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas kebiasaan konsumsi serat makanan mahasiswa penghuni
asrama Universitas Indonesia tahun 2011 dan hubungannya dengan karakteristik
individu yang meliputi jenis kelamin, pengetahuan mengenai serat makanan,
preferensi/kesukaan terhadap makanan, kebiasaan makan sayur dan buah, dan
pengaruh teman sebayanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
metode penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire
(FFQ) yang dibagikan kepada 145 mahasiswa penghuni asrama Universitas
Indonesia pada bulan April 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan mengenai serat makanan dan preferensi/kesukaan
terhadap makanan dengan kebiasaan konsumsi serat makanan pada mahasiswa
penghuni asrama Universitas Indonesia. Hasil penelitian menyarankan bahwa
perlu diadakannya media KIE mengenai pentingnya konsumsi serat makanan serta
disediakannya makanan sumber serat yang lebih bervariasi di kantin asrama

ABSTRACT
This thesis discusses the habits of consumption of dietary fiber in boarder student,
University of Indonesia 2011 and its relationship with the individual
characteristics including gender, knowledge of dietary fiber, preference for food,
eating vegetables and fruit, and the influence of peers. This study is a quantitative
study with descriptive research methods and cross-sectional design study. The
data was collected using questionnaires and form the Food Frequency
Questionnaire (FFQ) which was distributed to 145 student boarders, University of
Indonesia in April 2011. The results showed that there was a relationship between
knowledge about dietary fiber and preference for food with the habits of
consumption of dietary fiber in boarder student at the University of Indonesia’s
dormitory. The results suggest that the necessary holding of CIE media about the
importance of dietary fiber consumption and the availability of food sources of
fiber are more varied in the dorm cafeteria"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ulfah
"Skripsi ini membahas kebiasaan konsumsi serat makanan mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia tahun 2011 dan hubungannya dengan karakteristik individu yang meliputi jenis kelamin, pengetahuan mengenai serat makanan, preferensi/kesukaan terhadap makanan, kebiasaan makan sayur dan buah, dan pengaruh teman sebayanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang dibagikan kepada 145 mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia pada bulan April 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan mengenai serat makanan dan preferensi/kesukaan terhadap makanan dengan kebiasaan konsumsi serat makanan pada mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu diadakannya media KIE mengenai pentingnya konsumsi serat makanan serta disediakannya makanan sumber serat yang lebih bervariasi di kantin asrama.
This thesis discusses the habits of consumption of dietary fiber in boarder student, University of Indonesia 2011 and its relationship with the individual characteristics including gender, knowledge of dietary fiber, preference for food, eating vegetables and fruit, and the influence of peers. This study is a quantitative study with descriptive research methods and cross-sectional design study. The data was collected using questionnaires and form the Food Frequency Questionnaire (FFQ) which was distributed to 145 student boarders, University of Indonesia in April 2011.
The results showed that there was a relationship between knowledge about dietary fiber and preference for food with the habits of consumption of dietary fiber in boarder student at the University of Indonesia?s dormitory. The results suggest that the necessary holding of CIE media about the importance of dietary fiber consumption and the availability of food sources of fiber are more varied in the dorm cafeteria.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Nurul Ulfah
"Latar Belakang: Semen Ionomer Kaca (SIK) adalah bahan restorasi yang terdiri bubuk kaca kalsium fluoroaluminosilikat dan asam poliakrilik. Pada tahap awal reaksi setelah pencampuran, SIK sensitif terhadap udara dan air yang dapat menghambat reaksi pengerasan, sehingga perlu perlindungan dengan material yang kedap air dan salah satunya adalah bonding agent.
Tujuan: menganalisis efek bonding agent terhadap kekerasan SIK.
Metode: 12 spesimen SIK diameter 5mm dan tebal 2mm, dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok 1 tanpa pelapisan, kelompok 2 dilapis varnis dan kelompok 3 dilapis bonding agent. Seluruh spesimen direndam dalam methylen blue 0,1% selama 24 jam dan di masukkan dalam inkubator dalam suhu 37oC. Kemudian setiap sampel dibelah menjadi 2, yang satu sisi diukur kedalaman intrusi airnya dengan measuring microscope dan bagian lainnya diukur ke kekerasan permukaannya dengan Knoop Microhardness Tester. Kemudian hasilnya dianalisis secara statistik.
Hasil: Pada ketiga kelompok terlihat adanya perbedaan bermakna dengan nilai kekerasan SIK tertinggi ada pada kelompok bonding agent.
Kesimpulan: Aplikasi bonding agent dapat meningkatkan kekerasan SIK.

Background: Glass Ionomer Cement (GIC) is a restorative material containing calcium fluoroalluminosillicate glass powder and polyacrylic acid. At the initial reaction after mixing process, GIC becomes sensitive to the air and water which can inhibit setting reaction, therefore it needs to be protected with waterproof material, such as bonding agent.
Aim: Analyzing effect of bonding agent application in the hardness of GIC.
Method: 12 GIC specimens with 5 mm in diameter and 2 mm in height were divided into 3 groups: first group were without coating, second group were coating with varnish, and third group were covering with bonding agent. All specimens were immersed in methylene blue 0,1% for 24 hours and stored into incubator 37o C. Furthermore, each sample was cut into 2 pieces, one part was measured for water intrusion using measuring microscope while the other part was measured for surface hardness using Knoop Microhardness Tester. Afterwards, the result was analized statistical.
Result: At 3 groups show there was significant difference, the highest hardness score is bonding agent?s group.
Conclusion: Application of bonding agent could increase the hardness of GIC."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Nurul Ulfah
"Latar belakang: Pembuangan seluruh infected dentin lesi karies dalam berisiko menyebabkan pulpa terbuka. Saat ini dimungkinkan untuk melakukan perawatan secara minimal invasif dengan meninggalkan sebagian jaringan karies. Partial caries excavation dan penggunaan material bioaktif iRoot BP Plus dapat memicu terjadinya remineralisasi affected dentin.
Tujuan: Mengevaluasi remineralisasi affected dentin pada pembuangan seluruh dan sebagian infected dentin setelah aplikasi iRoot BP Plus.
Metode: Subjek dibagi dua grup, grup I pembuangan sebagian infected dentin, dan grup II pembuangan seluruh infected dentin. Masing-masing kelompok diaplikasikan iRoot BP Plus dan diukur grey value sebelum dan setelah empat minggu perlakuan, kemudian dibandingkan.
Hasil: Terjadi remineralisasi affected dentin pada grup I dan II setelah aplikasi iRoot BP Plus selama empat minggu. Tidak terdapat perbedaan bermakna tingkat remineralisasi affected dentin pada grup I dan II setelah aplikasi iRoot BP Plus setelah empat minggu.
Kesimpulan: Remineralisasi affected dentin dapat terjadi dengan meninggalkan sebagian infected dentin ataupun mengangkat seluruhnya.

Background: Removal of all infected dentin on deep caries lesion leads to a high risk of pulp exposure. Nowadays, minimally invasive treatment could be done by leaving partly carious lesion. Partial caries lesion and application of bioactive material such as iRoot BP Plus can promote affected dentin remineralization.
Aim: to evaluate the remineralization in affected dentin by leaving partly infected dentin or remove all infected dentin after iRoot BP Plus application.
Methods: Subjects are divided into two groups, group I is leaving partly and group II remove all infected dentin. Each group is measured to get pixel grey value before and four weeks after application of iRoot BP Plus, and then compare.
Result: Reminalisation is occurred in both of the groups after the application of iRoot BP Plus during four weeks.
Conclusion: Reminalization is occurred in the affected dentin in both of the groups either by only removal in some part or all of infected dentin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ulfah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang manajemen risiko pada prosedur pengadaan barang dan jasa di fakultas X yang melalui mekanisme pemilihan penyedia dengan metode pengadaan langsung. Pemangku kepentingan diidentifikasi dan dideskripsiskan tugas dan tanggungjawabnya. Selanjutnya adalah dilakukan identifikasi risiko. Terdapat 22 risiko yang teridentifikasi. Risiko operasional adalah risiko yang dominan pada pengadaan barang dan jasa di fakultas X. Kebanyakan dari risiko-risiko ini berada pada posisi memiliki dampak yang besar bagi tercapainya prinsip pengadaan barang dan jasa. Sudah dilakukan penanganan untuk risiko-risiko yang teridentifikasi sebagai upaya mitigasi. Pengawasan dan peninjauan ulang harus dilakukan untuk memastikan keefektifan dari manajemen risiko yang telah diterapkan.

ABSTRACT
This study discusses about risk management on procurement of goods and services procedure in Faculty X through provider selection mechanism with direct procurement method. Stakeholders are identified and described their duties and responsibilities. Next is risk identification. There are 22 identified risk. Operational risk is the dominant risk on procurement of goods and services in Faculty X. Most of these risk are in position to have a major impact on the achievement of the procurement principles. Handling already done for the risks identified as mitigation efforts. Supervision and review should be undertaken to ensure the effectiveness ot the applied risk management. "
2017
S68188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library