Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktavia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak, manajemen laba akrual, persistensi laba, dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN, yang terdiri dari: Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.Dengan menggunakan analisis data panel yang diestimasi dengan teknik LSDV Least Square with Dummy Variable , dan sampel sebanyak 1395 firm-year yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif. Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan manajemen laba akrual, penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran manajemen laba akrual bersifat substitusi, sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir, penelitian ini juga menemukan bahwa ekspekstasi laba yang tercermin dalam return saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.
This study aims to examine the effects of financial derivatives on tax avoidance, accrual based earnings management, earnings persistence, and market mispricing. Furthermore, this study also aims to examine the role of the tax environment on the relationship between financial derivatives and tax avoidance. This study uses a cross country analysis with the scope of ASEAN countries which consists of the Philippines, Indonesia, Malaysia, and Singapore.By using panel data analysis that estimated by the LSDV Least Square with Dummy Variable technique and a sample of 1395 firm years of companies using financial derivatives, the results of this study show that the level of financial derivatives usage positively affects the level of tax avoidance, which indicate that financial derivatives can be used as a tax avoidance tool. Results of this study also show that a country rsquo s tax environment affects the relationship between the use of financial derivatives and tax avoidance activities. There is a trade off between the use of financial derivatives as a tax avoidance tool and tax facilities provided by the state with a competitive tax environment.When the use of financial derivatives is associated with the accrual based earnings management, this study finds that the relationship between the use of financial derivatives for hedging purposes and accrual based earnings management is substitutive, while the relationship between the use of financial derivatives for speculative purposes and accrual based earnings management is complementary. This study also shows that the purpose of financial derivatives usage does not cause any difference in the earnings persistence between companies using financial derivatives for hedging purposes and those using financial derivatives for speculative purposes. Finally, this study also shows that earnings expectations embedded in stock returns of financial derivatives users for hedging purposes reflect the difference in persistence of cash flow component more accurately as compared to financial derivatives users for speculative purposes.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak manajemen laba akrual persistensi laba dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN yang terdiri dari Filipina Indonesia Malaysia dan Singapura. Dengan menggunakan analisis data panel yang diestimasi dengan teknik LSDV (Least Square with Dummy Variable), dan sampel sebanyak 1395 firmyear yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif. Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan manajemen laba akrual penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran manajemen laba akrual bersifat substitusi sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir penelitian ini juga menemukan bahwa ekspekstasi laba yang tercermin dalam return saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.
This study aims to examine the effects of financial derivatives on tax avoidance accrual-based earnings management earnings persistence and market mispricing. Furthermore this study also aims to examine the role of the tax environment on the relationship between financial derivatives and tax avoidance. This study uses a cross-country analysis with the scope of ASEAN countries which consists of the Philippines Indonesia Malaysia and Singapore. By using panel data analysis that estimated by the LSDV (Least Square with Dummy Variable) technique and a sample of 1395 firm-years of companies using financial derivatives the results of this study show that the level of financial derivatives usage positively affects the level of tax avoidance which indicate that financial derivatives can be used as a tax avoidance tool. Results of this study also show that a country tax environment affects the relationship between the use of financial derivatives and tax avoidance activities. There is a trade off between the use of financial derivatives as a tax avoidance tool and tax facilities provided by the state with a competitive tax environment. When the use of financial derivatives is associated with the accrualbased earnings management this study finds that the relationship between the use of financial derivatives for hedging purposes and accrual-based earnings management is substitutive while the relationship between the use of financial derivatives for speculative purposes and accrual-based earnings management is complementary. This study also shows that the purpose of financial derivatives usage does not cause any difference in the earnings persistence between companies using financial derivatives for hedging purposes and those using financial derivatives for speculative purposes. Finally this study also shows that earnings expectations embedded in stock returns of financial derivatives users for hedging purposes reflect the difference in persistence of cash flow component more accurately as compared to financial derivatives users for speculative purposes.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2436
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
Abstrak :
The purpose of this study is to investigate whether, in a case study of Indonesia, financial derivatives are used as a means of tax avoidance as literature shows that derivative users incline to avoid tax. Two samples treatment are conducted in examining the problem. Initially, using the sample all derivative users, this study does not find that derivative users are significantly related to tax avoidance. However, when the sample is separated into two groups based on the level of disclosure on financial derivatives, the results show otherwise. Firms with low level of disclosure on financial derivatives is more tax aggressive compared to those with high level of disclosure. These findings are shown by their lower ETRs (Effective Tax Rate) compared to other firms. Moreover, this study also examines the relationship between the use of financial derivatives with the level of tax avoidance. The results indicate that the use of financial derivatives is positively related to the level of tax avoidance. Results of this study are expected to have positive contribution on the development of tax policy in Indonesia, particularly for the tax on derivatives.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah derivatif keuangan digunakan sebagai sarana penghindaran pajak dalam studi kasus Indonesia karena sejumlah literatur menyatakan bahwa pengguna derivatif cenderung untuk menghindari pajak. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan dua jenis perlakuan terhadap sampel penelitian. Pada awalnya, ketika menggunakan sampel semua pengguna derivatif, studi ini tidak menemukan bahwa pengguna derivatif secara signifikan berhubungan dengan penghindaran pajak. Namun, ketika sampel dipisahkan menjadi dua kelompok berdasarkan tingkat pengungkapan derivatif keuangan, hasil penelitian menunjukkan sebaliknya. Perusahaan dengan tingkat pengungkapan derivatif keuangan yang rendah memiliki agresivitas pajak yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan tingkat pengungkapan derivatif keuangan yang tinggi. Temuan ini ditunjukkan oleh rendahnya ETR (tarif pajak efektif) perusahaan tersebut apabila dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Selain itu, penelitian ini juga meneliti hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dengan tingkat penghindaran pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan secara positif berhubungan dengan tingkat penghindaran pajak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif pada pengembangan kebijakan perpajakan di Indonesia, khususnya untuk pajak atas derivatif.
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
Abstrak :
This research aims to examine the relationship between the level of tax avoidance and the quality of earnings proxied by the accrual-based earnings management and earnings persistence. In addition, this research also aims to examine if the relationship between the level of tax avoidance and accrual-based earnings management and earnings persistence depends on the tax environment of a country. This research uses a cross-country analysis with the scope of ASEAN countries, consisting of Philippines, Indonesia, Malaysia, and Singapore. The result of this research indicates that the tax environment of a country affects the relationship between the level of tax avoidance and the accrual-based earnings management, but does not affect the relationship between the level of tax avoidance and earnings persistence.
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Fivi Oktavia
Abstrak :
Masa-masa awal terpilihnya Franklin D. Roosevelt pada tahun 1933 sebagai presiden Amerika adalah masa dimana Amerika serikat sedang berada pada keadaan terberat karena terpaan depresi terbesar dalam sejarah Amerika, yang dimulai tahun 1929. Pada saat itu Roosevelt menghadapi berbagai tantangan baik yang disebabkan oleh depresi ekonomi itu sendiri maupun oleh berbagai pihak yang tidak menyetujui segala kebijakan dalam pemerintahannya, termasuk dalam hal ini pihak kongres dan mahkamah agung.

Karena besarnya tantangan tersebut, Roosevelt mencoba untuk mendapatkan dukungan sebesar-besarnya dan masyarakat Amerika terhadap segala kebijakannya. Dalam hal ini, Roosevelt kemudian dikenal sebagai presiden yang mempelopori gaya sosialisasi politik yang baru yaitu dengan cara mencari dukungan rakyat lewat pendekatan melalui radio. Melalui radio, Roosevelt yang sejak semula mempunyai kelebihan kemampuan retorik, berusaha menjangkau rakyatnya dalam mensosialisasikan berbagai kebijakannya agar dapat diterima oleh rakyat.

Tindakan Roosevelt ini bukannya tidak beralasan. Radio, sejak ditemukannya pada akhir abad 18, berkembang begitu pesat dan langsung menduduki tempat di hati setiap rakyat Amerika. Radio merupakan hal yang baru bagi masyarakat Amerika dan mampu menyajikan hal-hal yang sangat berbeda dari media yang ada sebelumnya yaitu surat kabar. Radio mampu memberikan pengaruh yang besar dalam menggerakkan dan mempengaruhi pendapat suatu masyarakat. Radio pada saat itu bahkan mampu menggeser kedudukan surat kabar dalam penyajian siaran beritanya, yang diyakini masyarakat lebih cepat dan hangat, dan lebih murah dan praktis. Berbagai potensi yang dimiliki radio inilah yang menyebabkan ia menjadi rentan terhadap kemungkinan menjadi alat pembentuk monopoli pendapat dan corong bagi pihak-pihak yang mampu secara jeli memanfaatkan radio untuk kepentingannya.

Masalah yang muncul dan menjadi pembahasan dalam tesis ini adalah apakah radio memang mempunyai pengaruh besar dalam berhasilnya Roosevelt mendapat dukungan rakyatnya, dan jika memang demikian akan dilihat lebih lanjut bagaimana cara Roosevelt dalam menggunakan media ini dan apakah ada kemungkinan terjadinya perbedaan antara retorika Roosevelt yang mendapat sambutan begitu antusias dari masyarakat dengan berbagai kenyataan sosial yang ada yang menjadi konsekuensi dari pelaksanaan kebijakan Roosevelt.

Melalui penelitian ini, dapat dilihat bahwa ternyata potensi yang dimiiiki radio dapat dimanfaatkan oleh Roosevelt dengan menggabungkan juga potensi retorika yang ada padanya. Lewat media inilah Roosevelt mensosialisasikan sebagian besar kebijakannya dan radio inilah yang menjadi salah satu faktor terpenting dalam keberhasilannya merebut simpati rakyat Amerika masa itu.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa dengan sosialisasi semacam itu, Roosevelt dapat mengoptimalkan potensi radio sebagai pembentuk opini publik positif terhadapnya dan sekaligus dapat menutupi setiap kekurangan-kekurangan dari berbagai kebijakannya, serta dapat menggiring masyarakat Amerika ke arah pendapat dan dukungan yang ia inginkan.
Rhetorics Using Radio by President Franklin D. Roosevelt and Social RealityThe early years of Franklin D. Roosevelt?s administration as the United States? president were the hardest time for American people because of the great depression beginning in 1929. At that time, Roosevelt faced a lot of challenges, which were caused both by the depression and by some people who do not like him and his policies.

Because of those challenges, Roosevelt tried to get as much support as he could from the American people to support his policies. He is well known then as the president who pioneers a new style of politics socialization by using radio as his media to get people's support. By that medium, Roosevelt, who had very good rhetoric ability, tried to reach his people in socializing his policies in order to get the American people's support.

Roosevelt had reasons for what he did in getting people's support. Radio at that time was a very phenomenal medium for American people. It provided very different things compared to newspaper. Successfully, radio finally could get newspaper's position in presenting news program, because people considered radio to be quicker and hotter in presenting news. Moreover, it was cheaper and easy to get. These potentialities of radio make it easier to be the vehicle of some people who want to use it for their assessment for many things.

The problem which arouse here in this thesis then is whether radio had a big influence in Roosevelt's successfulness in getting people's support or not. If the answer is `yes', then how Roosevelt could use it effectively and whether there are some possibilities that what Roosevelt said in his radio program was different compared to the social reality as a consequences of Roosevelt's policies.

By this research, it can be seen that Roosevelt could use the potentialities of radio effectively. He used it by combining his rhetoric potentiality and radio's potentialities. By this medium, Roosevelt socialized most of his programs and policies and this medium became a very important factor of Roosevelt's successfulness in getting people's support and sympathy.

This research proves too, that by this kind of socialization, Roosevelt could maximize radio's potentialities both in shaping a positive public opinion about him and in covering negative sides of his policies and programs and finally, he also could drive the American people to be always become supporters of his programs and policies.
2001
T5302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Oktavia
Abstrak :
Industri otomotif Indonesia tidak lepas dari pengaruh perubahan yang ditimbulkan oleh semakin diterimanya prinsip perdagangan bebas di hampir seluruh negara di dunia. Dengan demikian, industri otomotif Indonesia harus mampu melakukan perubahan dan penyesuaian dalam merebut peluang pasar. Kemudian pada perkembangannya, potret persaingan produk otomotif di Indonesia tak lebih dari pergulatan sejumlah pabrikan yang memang dari tahun ke tahun tidak dapat dipungkiri selalu mendominasi pasar, seperti PT. Toyota Astra Motor, PT. Krama Yudha Tiga Berlian (Mitsubishi), PT. Indomobil Niaga Internasional (Suzuki), dan PT. Pantja Motor (Isuzu). Menyebut nama Toyota sebagai Produsen Kendaraan Bemiotor di Indonesia tentulah tidak dapat dipisahkan dengan salah satu kendaraan produksinya yang merajai pasar dan hati masyarakat-KIJANG-. Secara teoritik, keberhasilan suatu perusahaan otomotif, tidak terkecuali PT. Toyota-Astra Motor (TAM), dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satu diantaranya adalah strategi promosi dan pemasaran yang diterapkan. Dalam penelitian ini penulis mempergunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer. Nara sumber berasal dari pihak internal PT. Toyota Astra Motor (Public Relation, Staf Marketing, dan Staf Promosi PT. Toyota Astra Motor), sedangkan nara sumber eksternal merupakan konsumen produk Toyota yang diambil secara acak atau random yang berdomisili di wilayah Jabotabek. Dokumen internal dan eksternal digunakan dalam rangka pengumpulan data sekunder. Bagi PT. TAM kepuasan pelanggan atau konsumen adalah segalanya, dan mutlak harus selalu ditingkatkan. Tekad yang selalu dipegang teguh ini selaras dengan komitmen PT. TAM bahwa setelah membeli produk Toyota tidak berarti 'putus hubungan' namun tetap akan terus-menerus disempurnakan. Sejalan dengan itu langkah-langkah strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh PT. TAM senantiasa diprioritaskan pada kepuasan dan kenyaman konsumen. Pembentukan image seperti di atas selalu menjadi sasaran utama PT. TAM agar dapat harming di tengah maraknya kompetisi industri otomotif nasional. PT. TAM menerapkan strategi promosi yang berdasarkan pada potential market sesuai dengan jenis produk yang dihasiikan oleh PT. TAM. Secara umum program promosi yang dilakukan oleh PT. TAM dibagi dalam 3 periode dalam satu tahun, yaitu : Program Promosi pada awal tahun (early year), Program Promosi pada pertengahan tahun (mid year), Program Promosi pada akhir tahun (year end). Sementara program pemasaran PT. TAM diarahkan pada pasar potensial bagi produk otomotifnya. Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa secara umum program strategi promosi dan pemasaran PT. TAM telah berjalan dengan sistematis dan terarah sehingga dapat menghasilkan prospek penjualan secara maksimal, walaupun masih ada langkah-langkah yang mungkin dapat dioptimalkan agar hal di atas dapat digali secara lebih optimal lagi. PT. Toyota Astra Motor dalam menjalankan kebijakan strategi promosi dan pemasaran produk otomotifnya, sebaiknya selalu melakukan pendekatan dengan konsep-konsep promosi dan pemasaran. Faktor pengalaman hendaknya menjadi faktor komplementer yang saling mendukung. Sementara itu, para staf PT. TAM yang menangani riset dan survei bagi kebijakan-kebijakan strategi promosi dan pemasaran sebaiknya terus-menerus dibekali dengan pengetahuan akan konsep-konsep dan teori-teori promosi dan pemasaran beserta paduannya. Selain itu, juga perlunya pengkajian secara lebih mendalam terhadap konsep-konsep dan teori-teori strategi promosi dan pemasaran, agar para praktisi promosi dan pemasaran semakin kaya wawasannya mengenai aspek-aspek strategi promosi dan pemasaran, khususnya dalam proses penggalian unsur-unsur yang sesuai dengan kondisi di lapangan. xii + 117 + lampiran-lampiran Bahan bacaan 25 buku, 11 artikel dan lain-lain
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini Oktavia
Abstrak :
Ikatan-ikatan pada struktur sosial dan budaya masyarakat Saniangbaka yang berdasarkan kepercayaan anggotanya telah mampu menciptakan kekuatan sosial-ekonomi pada masyarakat Saniangbak secara keseluruhan. Pembahasan dalam penelitian ini difokuskan pada Kapital Sosial yang tertambat pada struktur sosial masyarakat Minangkabau, yaitu dalam bentuk organisasi warga Saniangbaka di Jakarta. Dalam membahas hal tersebut diteliti a). Apakah struktur sosial dan budaya Minangkabau berpengaruh terhadap struktur dan organisasi IWS di Jakarta, b). Apakah dari struktur sosial dan budaya Minangkabau dan struktur organisasi IWS di Jakarta itu muncul kapital-kapital sosial yang fungsional, c). Apakah dari struktur budaya itu muncul kapital-kapital budaya. Adapun tujuan penelitian pada tesis ini adalah sebagai berikut: a). Untuk mengidentifikasi kapital sosial yang tertambat pada struktur sosial Minang dan organisasi IWS, b). Untuk mengidentifikasi kapital budaya Minang dan organisasi IWS, c). Untuk mengidentitikasi fungsi kapital sosial bersama kapital-kapital lainnya dalam mencapai tujuan-tujuan orang Saniangbaka di Jakarta. Kajian ini di teliti dengan menggunakan kerangka berfikir tentang ikatan struktur sosial-budaya masyarakat Saniangbaka mengenai kapital sosial sebagai suatu nilai Mutual Trust (kepercayaan) antara anggota masyarakat terhadap pemimpinnya. Kapital sosial didefinisikan sebagai institusi sosial yang melibatkan jaringan (networks), norrna-norma (norms), dan kepercayaan sosial (social trust) yang mendorong pada sebuah kolaborasi sosial (koordinasi dan kooperasi) untuk kepentingan bersama. (Putnam: 1993) Putnam ( l993B: 3) juga melihat bahwa struktur sosial dalam bentuk jaringan "Civic Engagement" dapat mernfasilitasi koordinasi dan komunikasi, serta komunitas. Jaringan Civic Engagement seperti: relasi-relasi ketetanggaan, koperasi-koperasi, perkumpulan massa partai, kelompok-kelompok olahraga, dan assosiasi-assosiasi yang Iain, menggambarkan interaksi horizontal yang intensif. Sebab itu, secara hipotetik Putnam (1993a: 173) menyatakan semakin padatjaringan-jaringan di dalam komunitas, semakin mungkin warga warga bekerja sama untuk memperoleh manfaat secara bersama-sama (mutual benefit). Pendekatan penelitian kali ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada warga Saniangbakar di Jakarta yang berasal dari Saniangbaka Kabupaten Solok-Sumatera Barat. Penggalian data dan informasi dilakukan pada organisasi masyarakat Saniangbaka di Jakarta yaitu dalam organisasi Ikatan Warga Saniangbakar (IWS). Kelompok-kelompok yang berada dalam organisasi tersebut dijadikan subjek penelitian karena mereka tergabung dalarn Ikatan Warga Saniangbakar yang telah lama menjalani semua aktifitas masyarakat Saniangbakar di Jakarta. Dalam penelitian ini, dipilah yang menjadi informan dalam melengkapi informasi tentang Warga Saniangbakar di Jakarta Adapaun Informan yang dituju terbagi atas dua yaitu informan kunci (key informan) dan informan biasa. Informan Kunci dilakukan dengan metode wawancara mendalam (indepth inrerview) Pengumpulan data penelitian yang dilalcukan pada metode kualitatif. Pertama, data atau informasi yang di dapat melalui wawancara mendalam (indepth Interview). Kedua. peneliti juga melakukan pengarnatan lapangan atau observasi untuk menambah informasi. Untuk menambah informasi dilakukan wawancara dengan melakukan kuisioner dan pengamatan yang mana peneliti ikut berperan serta. Dengan didapatkannya data lapangan, maka kemudian dilakukan analisa data hasii penelitian mulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Huberman dan Miles, 1994: 428-429). Data yang ada dipilah-pilah, hasil penelitian kemudian dikelompokkan kedalam pola-pola, kategori-kategori, atau tema-tema tertentu (Creswell, 1994: 154). Hasil penelitian didapat bahwa struktur sosial-budaya yang melekat kuat pada individu-individu dalam masyarakat Saniangbaka, memunculkan kapital-kapital yang berfungsi sebagai pemersatu dan pendorong kesejahteraan masyarakat Saningbakar. Jadi masih ada struktur sosial-budaya pada masyarakat Saniangbaka di perantauan. Jaringan-jaringan yang terbentuk, berbentuk jaringan kerjasama anggota-anggota Ikatan Warga Saniangbaka, baik dengan anggotanya sendiri maupun dengan anggota organisasi dan masyarakat lain secara informal ataupun formal, seperti: Perdagangan dan organisasi yang berperan rneningkatkan kesejahteraan anggota Ikatan warga Saniangbaka. Kapital sosial masyarakat Saniangbaka juga membentuk kapital fisik, kapital Manusia dan kapital-kapital lainnya: Agama, bahasa dan perdagangan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syntia Hardianti Oktavia
Abstrak :
ABSTRAK
Reaski multikomponen merupakan salah satu strategi yang efisien untuk mensitesis berbagai senyawa heterosiklik dalam satu wadah, sehingga senyawa intermediet tidak perlu dipisahkan, hal ini dapat mengurangi limbah kimia serta mempersingkat waktu reaksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis turunan spiro-oksindol- kromen dengan memanfaatkan katalis NiFe2O4 yang mulai diperhatikan aplikasinya sebagai katalis dalam reaksi senyawa organik, dan uji aktivitas antijamur senyawa hasil sintesis. Katalis NiFe2O4 disintesis menggunakan metode yang efisien, mudah dan ramah lingkungan yaitu metode kopresipitasi. Selanjutnya katalis NiFe2O4 dikarakterisasi dengan FTI-R, XRD, SEM-EDS lalu diterapkan sebagai katalis dalam sintesis turunan spiro-oksindol-kromen. Kondisi terbaik untuk sintesis turunan spiro-oksindol-kromen adalah dengan menggunakan 7,5%mol katalis NiFe2O4, pada suhu 70°C, selama 4 jam dalam pelarut etanol dengan % yield dari masing-masing senyawa hasil sintesis adalah 86,74% (1); 87,84% (2); 82,45% (3); dan 82,92% (4). Senyawa hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan FT-IR, UV-Vis, dan LC-MS/MS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa reaksi tidak dapat tercapai tanpa adanya katalis NiFe2O4 dan senyawa 2 dan 4 dapat berperan sebagai agen antijamur terhadap jamur Candida albicans.
ABSTRACT
Multicomponent Reaction (MCR) is one of the efficient strategies to synthesize various heterocyclic compounds in one pot, and a simple step by combining the reactans in the same flask, so the intermediate compounds do not need to be separated, this will reduce chemical waste and shorten the reaction time. The aim of this study is to synthesize the Spiro-oxindole-chromene derivatives by utilizing the NiFe2O4 catalyst which began to be considered for its application as a catalyst in the reaction of organic compounds, and the antifungal activity of the organic compounds. NiFe2O4 catalyst was synthesized using an efficient, easy and environmentally friendly method namely coprecipitation method. Furthermore, NiFe2O4 catalyst was characterized by FT-IR, XRD, SEM-EDS and then applied as a catalyst to synthesis spiro-oxindole-chromene derivatives. The optimum conditions for synthesis spiro-oxindole-chromene derivatives is 7.5% mol of the NiFe2O4 catalyst, at 70 °C, for 4 hours in ethanol solvent with the yield of each compounds was found to be 86.74% (1); 87.84% (2); 82.45% (3); and 82.92% (4). The synthesized compounds were characterized using FT-IR, UV-Vis, and LC-MS/MS. Based on the research results it is known that the reaction could not be achieved without the presence of NiFe2O4 catalyst and compounds 2 and 4 has an antifungal acitivty againts Candida albicans.
2020
T54622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Oktavia
Abstrak :
Pendaftaran tanah bertujuan memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi para pemiliknya. Data yang terkumpul dan tersedia selalu dipelihara dan disesuaikan dengan perubahan, sehingga mudah sekali mendapatkan informasi yang diperlukan. Dalam kenyataannya tanah yang telah didaftarkan dan bersertifikat masih bisa digugat oleh pihak lain, seperti kasus sengketa tanah antara Tuan Deny Azani B. Latief S.H. yang mempunyai sertifikat Hak Milik Nomor 17 dengan Nyonya Saurlina Hutasoit yang memiliki Akta Jual Beli No.605/ ES/ AK-75/ VII/ 1983 atas sebidang tanah yang terletak di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Bekasi, Jawa Barat. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melihat kenyataan yang telah terjadi dan kemudian mengkaji dari aspek hukumnya yang dituangkan ke dalam suatu bentuk tulisan deskriptif, yang menggambarkan permasalahan dan membahas dari peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sertifikat hak atas tanah bila dihadapkan dengan bukti Girik dalam suatu tuntutan atau gugatan hukum, maka seharusnya bukti girik tanpa didukung dengan bukti lainnya seperti data yuridis dan data fisik dan/atau penguasaan fisik secara terus menerus selama 20 (dua puluh) tahun, tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam membeli sebuah tanah untuk menghindari terjadinya sengketa.
Land registration is intended to give the owner a legal certainty and protection. Those gathered and available data are continually maintained and updated to the changes, therefore, it is easy to retrieve any required information. In fact, the land that has been registered and certificated still can be sued by others, such as land disputes between Deny Azani B. Latief S.H. who have land certificate number 17 with Saurlina Hutasoit who have deed of sale No.605/ ES/ AK-75/ VII/ 1983 of a land located at Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Bekasi, West Java. The method used to approach this problem is normative jurisdiction that performed by observing the facts, examines legal aspects those observed fact, and then presented the results in a descriptive writing. That descriptive writing will figure out the problems and examination of the problems as regards of their legal aspects. This research indicated that if certificate of land rights compared with Girik in court, then Girik which unsupported with other evidence like juridical data, physical data and/ or physical control during 20 (twenty) years continuously, can not be considered by judges who examine and prosecute this case. Community is expected to be more careful in buying a land to avoid disputes.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariska Oktavia
Abstrak :
ABSTRAK

Gempa ganda yang terjadi di sepanjang patahan Sumatra (explosive eruption)
merupakan pemicu pertumbuhan literatur tentang kegempaan di Indonesia. Kerusakan
akibat  gempa  bumi  (masonry  wall),  masalah  geoteknis,  ketidakstabilan  lereng,
perubahan  stres,  gempa  dangkal  dan  dalam,  keruntuhan  bangunan,  konstruksi
perumahan,  seismik  aktif,  berbasis  aturan  fuzzy,  kode  bangunan  indonesia,  dan
parameter pecah (sumatra earthquake), dinamika pantai yang kompleks dan kebijakan
tentang  pantai  (green  reconstruction)  merupakan  topik  yang  banyak  ditulis  dalam
bidang  gempa  bumi  di  Indonesia.  Namun  sampai  saat  ini  belum  dipetakan  struktur
ilmiah  jaringan  ko-sitasi  yang  menggunakan  kata  kunci  untuk  menganalisis
perkembangan dan tren penelitian dalam bidang gempa bumi di Indonesia. Tujuan dari
penelitian  ini  adalah  untuk  memetakan  dan  mengevaluasi  struktur  intelektual  bidang
gempa bumi di Indonesia dari tahun 2004-2018 dengan menggunakan teknik ko-sitasi
(co-citation)  berdasarkan  Document  Co-citation  Analysis  (DCA),  Author  Co-citation
Anaysis  (ACA),  Journal  Co-citation  Analysis  (JCA),  dan  Co-occurence/  kata  kunci.
Metode  bibliometrika  dan  teknik  visualisasi  ilmiah  dari  perangkat  lunak  CiteSpace
digunakan  dalam  penelitian  ini.  Sebanyak  898  dokumen  artikel  yang  berisi  referensi
21.238 sitasi yang valid, dan merupakan data primer yang diunduh dari Scopus. Hasil
penelitian  menunjukkan  bahwa  dokumen  yang  memiliki  pengaruh  terhadadap
perkembangan bidang gempa bumi di  Indonesia ditulis oleh Seth Stein dan Emile A.
Okal.  Dokumen  tersebut  terbit  di  jurnal  Nature,  dengan  judul  Speed  and  size  of  the
Sumatra  earthquake.  Peneliti  yang  menjadi  rujukan  utama  adalah  Seth  Stein  yang
memperoleh nilai kekuatan (Strength) tinggi 7,341, diikuti oleh Rudolff A (4,786), dan
Fujii Y (4,650). Journal of Geophysical Research memperoleh sitasi yang paling tinggi
yaitu  176,  sedangkan  Natural  Hazards  dan  Nature  adalah  jurnal  yang  menjadi  pusat
rujukan. Andri Dian (AD) Nugraha menjadi penulis paling produktif dan berpengaruh
dalam  bidang  gempa  bumi  di  Indonesia  selama  periode  15  tahun  (2004-2018).  AD
Nugraha,  S  Widiyantoro,  A  Gunawan,  G  Suantika  penulis  berpengaruh  secara
kolabratif.  Institut Teknologi  Bandung  (ITB),  yaitu  Department  of  Civil  Engineering,
Civil Engineering Department, Department of Physics, Geophysical Engineering, dan
Ganesha  adalah  lembaga  utama  yang  meneliti  tentang  gempa  bumi  di  Indonesia.
Indonesia  memberikan  kontribusi  terbesar  terhadap  perkembangan  literatur  mengenai
kegempaan,  semetara  China,  Thailand,  Prancis,  Belanda,  dan  Kanada  adalah  negara
yang paling awal  menghasilkan artikel  tentang gempa bumi di Indonesia dimulai pada
tahun 2005.


ABSTRACT

 
 


The double earthquake that occurred along the Sumatra fault was the trigger for
the  growth  of  literature  about  seismicity  in  Indonesia.  Masonry  wall,  geotechnical
problems,  slope  instability,  stress  changes;  shallow  and  deep  earthquakes,  building
collapse, housing construction; Active seismic, fuzzy-based rules, Indonesian building
codes, and broken parameters (sumatra earthquake), complex beach dynamics and green
reconstruction policies are widely written in the field of earthquakes in Indonesia. But
until now there has not been a map of the intellectual structure of the citation networks
that  uses  keywords  to  analyze  developments  and  research  trends  in  the  field  of
earthquakes  in  Indonesia.  The  purpose  of  this  study  was  to  map  and  evaluate  the
intellectual  structure  of  the  earthquake  field  in  Indonesia  from  2004-2018  using  co-
citation techniques based on Document Co-citation Analysis (DCA), Author Co-citation
Analysis  (ACA), Journal  Co-citation Analysis  (JCA), and Co-occurrence /  keywords.
Bibliometric methods and scientific visualization techniques from CiteSpace software
were  used  in  this  study.  A  total  of  898  article  documents  containing  21,238  valid
citations were primary data downloaded from Scopus. The results of the study show that
documents  that  had  an  influence  on  the  development  of  the  earthquake  field  in
Indonesia were written by Seth Stein and Emile A. Okal. The document was published
in  the  journal  Nature,  the  title  was  Speed  and  size  of  the  Sumatra  earthquake.  The
researcher who became the main reference was Seth Stein who obtained a high strength
of  7,341,  followed  by  Rudolff  A  (4,786),  and  Fujii  Y  (4,650).  The  Journal  of
Geophysical Research gets the highest citation, which is 176, while Natural Hazards and
Nature are journals that are the reference centers. Andri Dian (AD) Nugraha became the
most productive and influential writer in the field of earthquakes in  Indonesia  over a
period of 15 years (2004-2018). AD Nugraha, S Widiyantoro, A Gunawan, G Suantika,
the writer influences collectively. Bandung Institute of Technology (ITB), namely the
Department  of  Civil  Engineering,  Civil  Engineering  Department,  Department  of
Physics, Geophysical Engineering, and Ganesha are the main institutions that research
earthquakes in Indonesia. Indonesia was the biggest contribution to the development of
literature  regarding  seismicity,  while  China,  Thailand,  France,  the  Netherlands,  and
Canada were the earliest countries to produce articles about earthquakes in  Indonesia
starting in 2005.

2019
T53312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>