Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pinem, Surian
Abstrak :
Paduan Nitinol adalah salah satu paduan yang paling banyak digunakan untuk pemakaian paduan ingat bentuk karena mempunyai sifat mekanik sangat baik dan efek ingat bentuk yang stabil. Telah dilakukan penelitian pengaruh laku panas terhadap struktur mikro dan karaktristik sifat ingat bentuk paduan Nitinol. Paduan Nitinol dengan komposisi Ti-50,04% at.Ni sebagai paduan ingat bentuk diberikan perlakuan pelarutan pada 1000°C selama 1 jam dan dicelupkan kedalam air kemudian dilakukan proses penuaan pada temperatur 500°C, 550°C, 600°C, 650°C dan 700°C selama 10 jam. Struktur mikro diteliti dengan menggunakan Mikroskop Optik (MO) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Temperatur transformasi ditentukan dengan pengukuran resistansi dan sifat mekanik yaitu kekerasan diukur dengan metoda Vickers. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fasa martensit yang terbentuk tersusun oleh pelat-pelat Iamelar yang cenderung menjadi besar sedangkan kekerasan menurun pada penuaan 600°C ---700°C. Temperatur transformasi martensit menunjukkan kenaikan sekitar 4 °C setelah penuaan pada 500°C selama 10 jam. Akan tetapi penuaan dari 500°C - 700 °C tidak menunjukkan perubahan yang berarti terhadap ukuran butir dan temperatur transformasi. ......Nitinol is one of the most of alloys used for the shape memory applications because they have good mechanical properties and stable shape memory effect. In this investigation, the influence of heat treatment on the microstructure and characteristic of Nitinol shape memory alloy were studied.The shape memory Nitinol alloy with Ti-50.04 % at.Ni composition was solution treated at 1000°C for 1 hour and quenched in water, then aged at temperature 500°C, 550°C, 600°C, 650°C and 700°C for 10 hours, respectively. Microstructures were investigated by using optical microscopy and Scanning Electron Microscopy (SEM). Transformation temperature were measured using resistance measurement technique, whereas the mechanical property such as hardness was measured by Vickers method. The results of observation show that martensitic phase were arranged by large lamellar plates which in addition the hardness values were found to decease within the temperature range of 600°C - 700°C of aging. The martensite transformation temperature increased about 4°C after aging process at 500°C for 10 hours. However, in the aging temperature of 500°C --700°C there were no significant change observed in the grain size and the transformation temperature.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Surian
Abstrak :
Pengaruh perlakuan penuaan terhadap temperatur transformasi paduan ingat bentuk TiNi. Telah dilakukan penelitian temperatur transformasi paduan ingat bentuk TiNi akibat pertakuan penuaan. Paduan dengan komposisi Ti-50,04% at.Ni sebagai paduan ingat bentuk diberikan perlakuan perautan pada 1000°C selama 1 jam dan dicelupkan kedalam air kemudian dituakan pada temperatur 500 °C, 550 °C, 600 °C, 650 °C dan 700 °C selama 10 jam. Temperatur transformasi ditentukan dari pengukuran resistansi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa temperatur transformasi martensit mengalami kenaikan sekitar 4°C akibat proses penuaan pada 500°C selama 10 jam, tetapi penuaan dengan temperatur 500 °C - 700 °C selama 10 jam tidak menunjukkan perubahan yang berarti terhadap temperatur transformasi.
Effect of aging treatment on the transformation temperature of a TiNi shape memory alloy. Investigation of transformation temperature of a TiNi alloy due to aging treatment has been done. The shape memory alloy with Ti-50.04 % at.Ni composition was solution treated at 1000 °C for 1 hour and quenched in water, then aged in temperature 500 °C, 550 °C, 600 °C, 650 °C and 700 °C for 10 hours. Transformation temperature was measured using resistance measurement technique. The results of observation show that the martensitic transformation temperature increases about 4 °C after aging process at 500 °C for 10 hours, but in aging temperature 500 °C - 700 °C, there no significant change of the transformation temperature.
[place of publication not identified]: Jurnal Ilmu dan Rekayasa Material, 1999
JIRM-1-2-Agust1999-7
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library